Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Festival Rakyat Sanur 2019 Mengangkat Filosofi Bambu

Bali Tribune/ SVF - Menteri Pariwisata Arief Yahya saat membuka SVF 2018 lalu
balitribune.co.id | Denpasar - Festival rakyat yang mengangkat potensi pariwisata di Desa Sanur Denpasar tahun ini akan berlangsung dengan tema 'Dharmaning Gesing' atau dapat diartikan secara harafiah sebagai hal dalam memuliakan atau kewajiban berbuat baik terhadap bambu. Event yang menyandang branding Sanur Village Festival (SVF) setiap harinya mampu mendatangkan ribuan wisatawan asing dari berbagai negara menikmati bermacam kegiatan mulai dari budaya, lingkungan, seni tari, musik, kuliner dan lainnya. 
 
Ketua Yayasan Pembangunan Sanur (YPS), Ida Bagus Sidharta Putra, Senin (20/5) menyampaikan bahwa tanaman bambu menjadi bahasan kesadaran filosofi bambu di Bali. Bambu merupakan salah satu jenis tanaman yang paling banyak digunakan mayarakat Bali dalam kehidupan sehari-hari. Hampir di setiap upacara keagamaan, bambu pasti digunakan, baik daun maupun batangnya. 
 
"Bambu juga menjadi salah satu unsur penting bangunan arsitektur adat Bali. Bagi masyarakat Bali, bambu memang memiliki filosofi kuat dan sangat mendalam," terangnya yang akrab disapa Gusde ini. 
 
Kata dia, sifat-sifat baik dan keunggulan bambu dibandingkan tanaman lainnya menjadi spirit dan semboyan hidup bagi masyarakat Bali. Bambu semasa kecil tumbuh tegak, namun saat tua akan merunduk. "Ini adalah lambang filosofi Hindu Bali yang selalu menjaga sopan santun. Disamping itu bambu juga memiliki sifat semakin lama semakin kuat, baik akar yang membentuk rumpun kesatuan maupun batangnya yang kuat," tambahnya. 
 
Gusde yang juga Ketua PHRI Denpasar ini mencontohkan, bambu yang dimanfaatkan dalam sunari. Benda yang terbuat dari buluh bambu yang dilubangi dan dapat mengeluarkan suara saat diterpa angin. Dalam keyakinan Hindu Bali, sunari merupakan simbol Dewa Brahma, dan pada lengkungannya terdapat kera yang merupakan simbol Maruti, yang berasal dari kata marut atau angin.
 
Lebih lanjut dia mengatakan, sunari yang bentuknya bambu utuh menjulang tinggi ini erat kaitannya dengan aktivitas dan budaya agraris. Sunari yang konon berarti sunar atau sinar memiliki makna sebagai penerang umat manusia dalam hidup dan kehidupan. "Konteks Sunari juga mendekatkan pada Sanur yang dulunya adalah wilayah agraris serta nama Sanur sendiri yaitu Saha Nuhur atau sinar suci yang dapat memberikan penerang bagi kehidupan," kata Gusde.
 
Sanur Village Festival mengusung tema bambu bukan saja membicarakan mengenai bambu secara materi saja, juga melalui kesadaran dan falsafah hidup disamping memahami manfaat dan fungsinya, serta kelestariannya. Melalui tema Dharmaning Gesing Sanur Village Festival ingin mendekatkan kembali sebuah penghormatan pada unsur alam yang menjadi guru dan petunjuk bagi keselarasan hidup di muka bumi ini.
 
Sanur Villaga Festival yang ke-14 tahun ini akan berlangsung pada 21-25 Agustus 2019 mendatang bertempat di Pantai Matahari Terbit, Sanur. uni
wartawan
Ayu Eka Agustini
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Satu Keluarga, Satu Sarjana

balitribune.co.id | Satu keluarga, satu sarjana. Itulah slogan yang digaungkan Gubernur Bali, Wayan Koster, lewat program barunya yang digadang-gadang sebagai pemutus rantai kemiskinan. Sebuah mimpi kolektif yang terdengar sederhana sekaligus indah. Setiap keluarga menghadirkan seorang anak berjas toga, tersenyum di panggung wisuda, seakan keberhasilan akademik otomatis mengangkat martabat seluruh rumah tangga.

Baca Selengkapnya icon click

PTK Sigap Salurkan Bantuan ke Masyarakat Terdampak Banjir di Wilayah Bali

balitribune.co.id | Denpasar - PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), anak usaha dari PT Pertamina International Shipping (PIS), bergerak cepat menyalurkan bantuan kebutuhan pokok bagi masyarakat terdampak musibah banjir yang melanda beberapa wilayah di Bali. Aksi ini menjadi wujud nyata dari komitmen PTK untuk selalu hadir di tengah masyarakat, memberikan dukungan moral dan material, serta meringankan beban warga yang tengah menghadapi masa sulit.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Korban Hilang Pascabanjir Belum Ditemukan, Desa Adat Mengwitani Gelar Upacara

balitribune.co.id | Mangupura - Satu keluarga hingga Minggu (14/9), masih dinyatakan hilang pascabanjir bandang melanda Perumahan Permata Residence, Lingkungan Gadon, Kelurahan Mengwitani pada Rabu (10/9).

Tim gabungan terus melakukan pencarian di lokasi, sementara Desa Adat Beringkit menggelar ritual adat untuk mendoakan para korban.

Desa Adat Beringkit menggelar ritual Mecaru Guru Piduka dan Bendu Piduka di lokasi kejadian. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.