Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

FOTO TERAKHIR (Mengenang Prof. Dr Cornelis Lay, MA)

Bali Tribune / IGM. Pujastana

balitribune.co.id | Satu hari di Bulan Maret 2019 yang suram, Saya menerima kabar duka. Seorang  sobat lama, teman satu angkatan semasa kuliah di Jurusan Ilmu Pemerintahan Fisipol UGM, YB Widyo Hari Murdianto terkena serangan stroke. Harry yang waktu itu menjabat sebagai  Purek III STPMD APMD Yogyakarta kemudian dirawat di RS Panti Rapih Yogyakarta. Sehari setelah tiba di Yogya, sorenya saya membesuk Harry. Besoknya saya main ke Departemen Politik dan Ilmu Pemerintahan kampus yang dulu saya kenal sebagai Ilmu Perintahan UGM untuk sowan Ke Mas Conny yang dulu bersama Pak Yosef Riwo Kahu adalah dosen pembimbing skripsi. Pak Josef menurut Mas Conny adalah dosen yang merupakan Ikon Ilmu Pemerintahan UGM. Karena ruangan sepi nyaris kosong, saya bertanya kepada salah seorang pegawai adminitrasi menanyakan keberadaan Mas Conny. “Prof Conny hari ini kayaknya gak akan datang ke kampus. Beliau sedang sakit.”

Dengan bantuan salah seorang teman, saya kemudian berhasil mengontak Koordinator Stafsus Presiden, A.A.N.G Ari Dwipayana yang juga mantan murid Mas Cony yang kini merupakan rekan sesama dosen Mas Conny di departemen Pemerintahan dan Ilmu Politik UGM. Ari lalu mengabarkan Mas Conny dirawat di RS Panti Rapih, Ruang Flamboyant. Sorenya kami meluncur ke Panti Rapih. Saat tiba di sana, ruangan tempat Mas Conny di rawat agak lengang. Mas conny sedang leha-leha istirahat. Ada masalah dengan jantungnya, penyakit lama yang membuat Mas Conny bolak balik masuk RS. Agak sungkan, takut mengganggu, Saya buka pintu dan disambut tawa lebar Mas Conny. “Eh masih tetap aja. Gak berubah cetusnya sambil tersenyum. Saya dulu sempat ketemu Tony di Singapura, “ujarnya lebih lanjut. Made Tony yang kini menetap di AS adalah juga murid Mas Conny. Kamu dimana sekarang?” Tanya Mas Conny. Agak malu saya jawab masih di Bali Tribune. Malu karena saya bukan pemain di kolam yang besar dan riuh. ”Hanya di Bali Tribune,” Beda jauh dengan Ari yang sudah jadi orang hebat, Koordinator Staf Khusus Presiden. Bagaikan bumi dan ruang angkasa. Untuk ukuran sesama murid Mas Conny, jarak yang menganga terlalu jauh. Tak terhingga. “Oh ya? Mas Conny lalu mengalihkan pembicaraan. Mungkin karena kasihan pada saya yang hanya menjadi orang biasa. Sekarang cari dosen muda yang berbakat agak susah. Ari salah satu yang terakhir ” katanya pelan.

Saya dulu sempat diajak Mas Conny menjadi dosen di jurusan Ilmu Politik Unair. Setelah susah payah diantar Mas Conny ke Surabaya Saya cuma bisa bertahan setahun mengajar di Unair. Soal sebab, saya agak susah mencari alasan. Jawaban paling aman, saya gak betah di Surabaya, Mas. Kok Bisa? Saya sampe malu ke Pak Ramlan Surbakti” katanya sambal geleng-gelrng lirih.”  “Maaf Mas saya mengecewakan. Saya tentu saja punya alasan yang lebih serius tapi sudahlah. Mas Conny lagi sakit. “Yah udah lah. Kamu Sehat? Saya hampir menangis mendengar perhatiann Mas Conny. Untuk ukuran orang yang pernah mengecewakan, perhatian Mas Conny tergolong luar biasa.  Kamu besuk siapa aja? “Saya kebetulan nengok Hari juga mas. Harry Stroke. Menghela nafas, mas Conny menjawab, “Aduh.”

Mas conny juga pernah mengajak Harry untuk melamar di Unair. Tapi sepertinya tidak diterima. Jadi selain mengantar saya. Mas Conny juga rela menyempatkan diri mengurus kepentingan Harry di Surabaya. Mas Conny memang luar biasa urusan seperti itu. Urusan belas kasih. Urusan Kemanusiaan. Mas Conny telah berhasil menerapkan Jalan Ketiga Peran Intelektual : Konvergensi Kekuasaan dan Kemanusiaan Sekaligus  mempraktekan Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada. Membuka jalan ke arah kekuasaan untuk penempuh jalan Intektual yang berbakat macam Ari Dwipayana. Dan jalan kemanusiaan untuk orang yang biasa-biasa saja macam saya. Saat pamit pulang, Mas Conny menasehati saya : jalanmu sebenarnya adalah  jalan intelektual bukan jalan pedagang.”  “Maaf Mas saya menecewakan,” jawab saya lirih.

Udah-udah. Ayo foto dulu. Ma, ma ini lo mahasiswa saya dari Bali.

Saya tentu saja malu dan merasa tidak berguna. Harry teman saya sudah lama berpulang. Dan Mas Conny, Maha Guru Kemanusiaan menyusul kemudian. Yang tersisa hanya foto terakhir dan nasehat datarnya.  

Selamat jalan Mas Conny. Terima kasih untuk getaran jalan ketiganya. Bukan Hanya Kekuasaan.   Bukan Cuma Kemanusiaan. Tapi konvergensi keduanya 

wartawan
IGM. Pujastana
Category

WNA Spanyol Tewas saat Spearfishing di Perairan Pemuteran

balitribune.co.id | Singaraja - Tragedi menimpa seorang warga negara asing (WNA) asal Spanyol, Lopez Pino Ferran (37), yang ditemukan tak bernyawa ketika melakukan aktivitas spearfishing atau memanah ikan di laut Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Buleleng. Diduga, korban mengalami blackout saat berada di kedalaman sekitar 20 meter.

Baca Selengkapnya icon click

Turyapada Tower Hadirkan 22 Kanal TV Digital

balitribune.co.id | Singaraja - Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta kembali melaunching siaran televisi digital melalui Turyapada Tower Komunikasi Bali Smart (KBS) 6.0 Kerthi Bali, pada Senin (18/8). Turyapada Tower merupakan jaringan Single Frequency Network (SFN) pertama di Indonesia yang memungkinkan penyiaran digital dengan kualitas lebih baik dan jangkauan lebih luas.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Atraksi Seni dan Budaya Bertepatan HUT RI di Kawasan Pariwisata Nusa Dua Menarik Perhatian Turis Asing

balitribune.co.id | Badung - Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-80 pada Minggu (17/8) menarik perhatian para turis asing yang berada di kawasan pariwisata Nusa Dua Kabupaten Badung. Pengelola Kawasan Nusa Dua menghadirkan rangkaian peringatan HUT RI tahun ini dikemas istimewa dengan Cultural Parade menampilkan beragam atraksi seni dan budaya, sekaligus menjadi bagian dari road to Nusa Dua Fiesta 2025.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Pameran Pembangunan HUT ke-80 RI Karangasem Ditutup, Raup Omzet Rp772 Juta

balitribune.co.id | Amlapura - Suasana Taman Budaya Candra Bhuana Amlapura terasa semarak saat Pemerintah Kabupaten Karangasem menutup resmi Pameran Ekonomi Kreatif, UMKM, Kuliner, Pentas Seni dan Hiburan dalam rangka peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI Tahun 2025, Minggu (17/8) malam.

Baca Selengkapnya icon click

HUT Kemerdekaan, Anak-anak Gutiswa V Dapat Es Krim Gratis

balitribune.co.id | Denpasar - Sebanyak 350 es krim Walls dibagi gratis ke anak-anak usia TK sampai SMP  Gutiswa V, Banjar Ambengan Peguyangan Kangin , Denpasar  Utara menyambut HUT  Kemerdekan RI ke-80, Minggu (17/8). 

Es krim aneka bentuk dan aneka rasa ini disumbangkan Nur, salah satu warga Gutiswa V Utara. Menurut Nur, es krim telah menjadi simbol keceriaan dan kebahagian bagi anak-anak. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.