Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

G20 Jadi Berkah Pengrajin Kipas Tangan di Bali

Bali Tribune / Kipas tangan Srikandi
balitribune.co.id | Denpasar - Tahun 2022 menjadi titik balik Nyoman Benes, pemilik Kipas Srikandi asal Bali. Setelah bisnisnya diterjang badai akibat pandemi COVID-19, perlahan Benes mulai menata lagi bisnis kipas yang telah digelutinya sejak tahun 2000. 
 
Ia merupakan generasi kedua bisnis keluarga pembuat Kipas Srikandi. Awalnya, usaha ini dikelola ayahnya sejak tahun 1978. Ya, bisnis yang sudah ada sejak 44 tahun silam tersebut sempat mengalami guncangan akibat pandemi yang berlangsung hingga lebih dari dua tahun. 
 
Tak disangka, acara internasional Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali memberi angin segar bagi pria berusia 39 tersebut. Ia mulai punya harapan baru, permintaan kipas miliknya mulai berdatangan dalam jumlah yang tidak sedikit. 
 
Terlebih, Kipas Srikandi memang terbilang unik karena menciptakan produk kipas tangan hasil desainnya sendiri dan menyediakan jasa pesanan. Kipas-kipas buatannya menawarkan model dan bahan yang beragam, bisa berupa brokat, lukis, lukis keemasan, kipas bunga, modifikasi kain endek dan brokat, atau polos. 
 
Semua kipas menggunakan bahan dasar stik kayu eboni. Namun, bisa dibuat menggunakan kayu cendana jika konsumen menginginkan. Itulah sebabnya, Kipas Srikandi kini makin banyak diburu. 
 
“Syukur di Bali ada kegiatan G20, jadi banyak permintaan. Tapi tidak hanya di Bali, kemarin juga kan sempat ada di Labuan Bajo, Jakarta. Kita ikuti perkembangan zaman, jadi bisa menyesuaikan permintaan, kayak motif logo G20 misalnya atau logo BNI custom, jadi setiap ada event kita bisa menawarkan sesuatu yang mempunyai nilai tambah,” ungkap Benes. 
 
Meski sempat terseok-seok, Benes mengaku tidak sampai hati merumahkan para karyawannya yang kini berjumlah 25 orang. Benes merasa memiliki tanggung jawab moral untuk tetap mempekerjakan mereka. 
 
Meskipun permintaan sempat merosot, namun pihaknya tetap melakukan produksi meskipun dengan skala kecil. Ada pelanggan setia yang memang masih membutuhkan produknya. 
 
“Kita sekarang masih dalam tahap pemulihan. Kebetulan saya selama COVID tidak setop produksi, tidak merumahkan karyawan, saya pikir cuma beberapa bulan ternyata dua tahun lebih, saya punya tanggung jawab moral kepada karyawan, kalau stop produksi kasihan mereka karena menggantungkan hidupnya di sini,” ucapnya. 
 
Namun kini, lanjut Benes, sisa limit keuangan sudah mulai menipis. Beruntungnya, kata dia, orderan mulai berdatangan sejak dirinya bergabung dengan komunitas UMKM BNI yang berfokus pada pemasaran produk-produk UMKM dengan mengusung tema Futures SMEs Village. 
 
Adapun, BNI terus berkomitmen mendorong pelaku UMKM binaan termasuk Kipas Srikandi asal Bali untuk dapat mengoptimalkan momentum positif G20 ini. Melalui side event G20 yakni Future SMEs Village, BNI melalui program BNI Xpora membawa sejumlah pelaku UMKM di bidang kerajinan tangan, kosmetik, hingga fesyen. 
 
Adapun Future SMEs Village dibuka secara resmi oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki di Nusa Dua, Bali (Jumat, 11 November 2022).
 
“Dulu pas di zaman bapak saya, lama pakai BNI. Sekarang saya baru diajak gabung BNI, ikut pembinaan UMKM. Semoga setelah ini BNI enggak hanya membina dalam hal promosi tapi juga pendanaan, mungkin kreditnya bisa di BNI,” harapnya. 
 
Benes mengaku, produk-produknya sempat menyasar hingga menembus pasar dunia seperti Australia, Amerika Serikat (AS) hingga Spanyol, namun angka ekspornya masih rendah di kisaran 5-10 persen. Ke depan, lanjut Benes, tak menutup kemungkinan sejarah tersebut akan terulang dengan porsi ekspor lebih tinggi dari sebelumnya. Namun saat ini, kata dia, fokus utamanya adalah bagaimana mencari pasar untuk menjual produk-produknya. 
 
“Kalau ada pendanaan dari BNI mungkin bisa meningkatkan ekspor. Dana dalam arti untuk ekspansi, memperluas area gudang, menambah mesin. Tapi sekarang yang lebih kita pentingkan support promosi yang lebih luas,” imbuh Benes.
wartawan
YUE
Category

ALFI Bali Dukung Kebijakan Zero ODOL, Siap Kawal Uji Coba Nasional

balitribune.co.id | Denpasar - Pemerintah pusat berencana memulai uji coba pelarangan Over Dimension Over Load (ODOL) pada 2026 sebelum diberlakukan mandatory pada 2027. Kebijakan ini mendapat dukungan penuh dari Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Bali yang menilai program zero ODOL sebagai langkah strategis untuk memperbaiki ekosistem transportasi logistik nasional.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

TPA Suwung Tutup Total, Walikota dan Bupati Diminta Siap

balitribune.co.id | Denpasar - Pemerintah Kota Denpasar dan Kabupaten Badung diminta setop membuang sampah ke Suwung Denpasar. Kedua kepala daerah agar segera mengoptimalkan Tebe modern, 

Tempat Pengolahan Sampah (TPS) 3R, Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), mesin pencacah dan dekomposer dan pengelolaan sampah berbasis sumber.

Baca Selengkapnya icon click

Tingkatkan Upaya Pengumpulan Botol Bekas Pakai Melalui Recycle Me 2025

balitribune.co.id | Mangupura - Program daur ulang botol plastik PET di tahun 2025 atau Recycle Me cakupannya diperluas melalui kemitraan dengan Yayasan Mahija Parahita Nusantara dan BenihBaik.com. Kolaborasi ini memberikan dukungan penting bagi para pahlawan daur ulang (pemulung), termasuk program pengembangan keterampilan serta pelatihan pengelolaan sampah organik berkelanjutan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Bali Kekurangan Terapis Spa, BSWA Tingkatkan Kesehatan Mental Terapis

balitribune.co.id | Nusa Dua - Bali Spa and Wellness Association (BSWA) memandang penting kesehatan mental bagi para terapis spa. Pasalnya, para terapis ini akan berhubungan langsung dengan wisatawan yang ingin merasakan aktivitas kebugaran atau Wellness saat berlibur di Bali. Sebelum memberikan terapi kepada wisatawan, para terapis harus memastikan kesehatan mentalnya. 

Baca Selengkapnya icon click

Optimalisasi Hasil Laut Sanur, Walikota Jaya Negara Salurkan Bantuan Alat Pancing untuk 5 KUB

balitribune.co.id | Denpasar - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara secara resmi menyerahkan bantuan alat pancing kepada 5 Kelompok Usaha Bersama (KUB) di Kawasan Pantai Karang, Sanur, Denpasar, Jumat (5/12). Bantuan tersebut diharapkan dapat mendukung optimalisasi bagi nelayan dalam menangkap ikan. Produksi sektor perikanan tangkap dapat terus meningkat. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.