Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Ganjar Pranowo Ziarah ke TPB Margarana

Bali Tribune / ZIARAH - Ganjar Pranowo ziarah dan melakukan tabur bunga di Taman Pujaan Bangsa (TPB) Margarana, Jumat (7/10).

balitribune.co.id | Tabanan – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di sela-sela kunjungan kerja ke Bali menyempatkan ziarah dan melakukan tabur bunga di Taman Pujaan Bangsa (TPB) Margarana, Jumat (7/10). TPB Margarana adalah monumen peringatan untuk mengenang pertempuran habis-habisan antara pasukan pejuang Republik Indonesia melawan penjajah Belanda di Banjar Kelaci, Desa Marga oleh pasukan Ciung Wanara di bawah pimpinan I Gusti Ngurah Rai pada 20 November 1946.

Kedatangan Ganjar Pranowo disambut hangat DPD Legiun Veteran Republik Indonesia (DPD LVRI) Bali, pengurus Yayasan Kebaktian Proklamasi (YKP) dan civitas akademika Stispol Wira Bhakti. Ganjar Pranowo nampak terharu saat menaburkan bunga di depan Candi Puputan Margarana dan diajak mengunjungi museum yang menceritakan kisah perjuangan pahlawan Bali.
 
“Saya dapat banyak cerita heroik, bagaimana pertempuran habis-habisan pasukan yang dipimpin I Gusti Ngurah Rai pada saat itu dari Pak I Gusti Bagus Saputra. Beliau menceritakan secara detail bagaimana sosok Ngurah Rai yang gagah berani. Ia berani menantang Belanda saat itu,” katanya.

Selain kisah heroik I Gusti Ngurah Rai, Ganjar Pranowo juga menemukan kisah pejuang asal Kutoarjo, Kabupaten Purworejo, Jateng bernama Wagimin. Ternyata, saat perang Puputan itu, Wagimin yang mantan polisi Belanda ikut membantu pasukan I Gusti Ngurah Rai melawan penjajah. Ia loloskan pasukan Ngurah Rai masuk ke gudang persenjataan milik Belanda yang dijaganya dan menggunakan senjata itu untuk bertempur.

“Ternyata ada kisah Pak Wagimin, asalnya dari Jenar Kutoarjo Jawa Tengah. Itu tetangga desa saya di Purworejo. Maka tadi saya agak terharu, kaget tentu ada ikatan emosional kan. Ternyata Pak Wagimin yang luar biasa itu menjadi penghubung, dia ngambil senjata, membantu pasukan Ngurah Rai di perang Puputan,” jelasnya.

Menurut Ganjar Pranowo, dalam perjuangan, bangsa Indonesia ini melibatkan semua elemen masyarakat. Ada Jawa, Batak, Bali dan dari daerah manapun. Mereka semua bahu membahu bertempur demi kemerdekaan. “Ya laki-laki ya perempuan, ada yang agamanya Hindu, Islam, ada yang Kristen, Katolik, Budha semuanya jadi itu Indonesia. Jadi tidak membedakan, bahkan beberapa di antaranya tadi ada orang-orang Jepang yang kemudian membela Indonesia. Artinya nilai-nilai kemanusiaan itu juga bisa muncul meskipun mereka beda negara lho. Padahal dulu menjajah tapi bisa berbalik karena mungkin mereka ada rasa kemanusiaan. Kemanusiaan yang adil dan beradab,” tegasnya.

Ganjar mengajak generasi muda untuk meneladani perjuangan para pahlawan bangsa. Setidaknya, tahu bahwa perjuangan saat itu betul-betul nyawa diserahkan dan tanpa pamrih. “Seperti kisah Ngurah Rai dan para pahlawan di sini, mereka tak ada yang takut. Berjuang sampai kapanpun demi satu tujuan. Merdeka atau mati,” terangnya.

Sementara itu, AA Nanik Suryani yang merupakan cucu dari pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai mengaku senang dan bangga kepada Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo yang menyempatkan waktu berziarah dan tabur bunga di TPB Margarana. Ini artinya, para pemimpin bangsa memang tak melupakan sejarah. “Saya senang dan bangga kepada pemimpin-pemimpin dari Indonesia khususnya Jawa Tengah, Pak Ganjar Pranowo yang sempat berkunjung dan berziarah ke sini, tempat terjadinya Perang Puputan Margarana. Semoga kita semua bisa meneladani apa yang dilakukan para pejuang,” katanya.

wartawan
RED
Category

Mengurai Benang Kusut Sampah di Bali

balitribune.co.id | Denpasar - Bali, pulau yang dikenal dengan julukan "Pulau Dewata," kini menghadapi kenyataan pahit, darurat sampah. Setiap hari, sekitar 3.436 ton sampah dihasilkan, dengan lebih dari 17% berupa plastik . Ironisnya, lebih dari 60% sampah ini berasal dari aktivitas rumah tangga, bukan dari turis atau industri besar.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Pebalap Berbagai Generasi Berkumpul dalam Taklimat Honda

balitribune.co.id | Tangerang  - Melanjutkan perayaan 40 tahun eksistensi Honda di lintasan balap nasional, Honda mengadakan taklimat bersama para pembalap dari berbagai generasi pada Jumat (1/8) di booth Honda di GIIAS 2025. taklimat ini menghadirkan Yessy Anastasia sebagai PR & Event Dept.

Baca Selengkapnya icon click

Yayasan AHM Ajak UMKM Satu Hati Naik Kelas

balitribune.co.id | Jakarta – Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaan Yayasan Astra Honda Motor (Yayasan AHM) kembali mendapatkan pelatihan peningkatan dan penguatan kompetensi di Purwakarta, Jawa Barat pada 31 Juli – 1 Agustus 2025. Pada kegiatan ini, Yayasan AHM juga memberikan apresiasi atas prestasi dan kinerja tiga UMKM terbaik yang tergabung dalam UMKM Satu Hati.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Perdana Asia - Osenia Honda Super EV Concept di GIIAS 2025

balitribune.co.id | Tangerang - Honda menghadirkan Super EV Concept, mobil konsep listrik terbaru, yang tampil untuk pertama kalinya di kawasan Asia Oseania melalui ajang GIIAS 2025. Model ini dirancang sebagai mobil listrik berukuran kecil yang menawarkan sensasi berkendara menyenangkan khas Honda. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.