Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Gara-gara Posko - Warga Dawan Nyaris Bentrok

NYARIS BENTROK - Tampak petugas kepolisian yang diterjunkan di lokasi untuk mencegah terjadinya bentrok antarwarga.

Semarapura, Bali Tribune

Gara-gara hal sepele nyaris terjadi baku hantam antarwarga Banjar Kayehan desa Dawan Kaler kecamatan Dawan, Klungkung yang terpecah menjadi dua kubu. Kubu Jero Mangku terlibat keributan besar dengan kubu pro Sekaha Semal (kelompok pencari tupai,red) di banjar tersebut. Beruntung Polres Klungkung mengirim 130 personel guna meredam aksi kekerasan yang hampir terjadi.

Keributan berawal ketika warga Banjar Kayehan melangsungkan gotong-royong pada Kamis pagi  (21/4), di lahan telajakan milik desa pakraman setempat untuk membuat posko Sekaha Semal seluas 3x4 meter. Ketika warga sedang sibuk membuat pondasi, kubu Jero Mangku Putu Suratha langsung menghadangnya.

Kubu Jero Mangku menolak pembangunan posko tersebut. Bahkan, kubu Jero Mangku sempat memagari lokasi yang akan dibangun posko. Namun, upaya kubu Jero Mangku mendapat perlawanan warga kubu Sekaha Semal. Saat warga akan membongkar pagar itu, perwakilan keluarga Jero Mangku, Ketut Wijana mendesak prajuru desa untuk diajak sumpah cor. Tapi ajakan itu ditolak warga.

Wijana bahkan sempat didorong oleh warga kubu Sekaha Semal. Pihak warga meminta supaya kubu Jero Mangku legawa dan bisa menerima tanahnya digunakan untuk posko Sekaha Semal yang masih di bawah lembaga banjar setempat. Namun, sempat terjadi kericuhan lagi, karena beberapa warga memaksa merusak pagar yang menghalangi posko. Beruntung, keributan tidak sampai menjalar ke kekerasan fisik, karena warga bisa meredam sendiri emosinya.

Dari kubu Jero Mangku, Ketut Wijana, nekat memberhentikan aksi gotong royong warga lantaran ada pihak tertentu yang menghasut warga. “Kami tidak bermaksud melawan warga, melawan desa pakraman, tapi ada oknum yang mempengaruhi warga,” ujar Wijana, kemarin.

Menurut dia, dulunya, lokasi Sekaha Semal berada di sebelah utara lokasi saat ini. “Tanpa ada pemberitahuan, sekarang malah dipindah ke lokasi sekarang,” keluhnya. Lanjut dia, tanah di depan rumah keluarga Jero Mangku merupakan tanah telajakan. Dan pada 1997 silam, pernah mencuat persoalan serupa. “Tapi sudah dimediasi oleh kepala desa waktu itu,” jelasnya.

Dari hasil mediasi dulu, tanah telajakan itu disewa keluarga Jero Mangku. “Jadi keluarga Jero Mangku berhak atas tanah ini,” ungkapnya.

Ke depannya, kubu Jero Mangku akan melaporkan hal tersebut ke Polda Bali. “Kami anggap ini sebagai pengambil-alihan hak,” tegasnya.

Sementara itu, dari kubu Sekaha Semal, Bendesa Dawan, Wayan Susana, menyatakan pihak desa pakraman sudah sempat melakukan rapat desa pada 24 Februari lalu. Hasilnya, Sekaha Semal yang berjumlah 24 anggota dan berada di bawah lembaga banjar dan desa setempat diizinkan membangun posko sekaha Semal. “Jadi karena ada keputusan, bale (posko, red) tetap dibangun,” jelasnya.

Disinggung mengenai hak tanah, dia menjelaskan jika tanah itu memang milik desa pakraman Dawan Kaler. “Keluarga Jero Mangku hanya punya hak kelola tanah itu,” ungkapnya. Atas dasar itulah, maka posisi desa pakraman pun kuat.

Sementara itu di lokasi kejadian Sekretaris Sekeha Semal Kayehan, Supandi Arsana, mengakui jika pembangunan bale jajar ini sudah direncanakan pada tahun 2015 lalu. Menurutnya dana pembangunan berasal dari dana hibah bansos yang sudah cair pada tahun 2015 lalu yang difasilitasi oleh salah satu anggota DPRD Klungkung, I Komang Gde Ludra.

“Dana Bansos sudah cair sebesar Rp10 juta, tapi karena terjadi sengketa  makanya kami belum bisa merealisasikan pembangunan tersebut,’’ bebernya. Dana bansos yang turun diduga belum dikerjakan hingga saat ini dan nyatanya belum jadi hingga saat ini diduga hal inilah menjadi pemicu bentrok dua kelompok tersebut.

Kapolres Klungkung, AKBP FX. Arendra Wahyudi, mengaku menurunkan 130 personel untuk mengamankan sekaligus menjadi penengah atas kasus adat yang berlangsung. “Semuanya berproses, kami hanya mengimbau agar tertib,” ujar AKBP Arendra Wahyudi siaga memimpin anak buahnya di lokasi.

wartawan
Ketut Sugiana
Category

Cegah Bangunan Liar di Bali Penegakkan Hukum Partisipatif Jadi Kunci

balitribune.co.id | Denpasar - Polemik keberadaan bangunan liar di kawasan wisata Pantai Bingin dan Step Up kembali mengemuka dalam rapat kerja antara Komisi I DPRD Provinsi Bali dengan sejumlah pemangku kepentingan. Dalam rapat yang digelar di Ruang Gabungan Lantai III Gedung DPRD Bali, Kamis (26/6), Akademisi Universitas Udayana, Prof.

Baca Selengkapnya icon click

Satpol PP Badung Siapkan Rp600 Juta Bongkar Bangunan Ilegal di Pantai Bingin

balitribune.co.id | Denpasar - Pemerintah Kabupaten Badung menyiapkan anggaran sebesar Rp600 juta untuk membongkar bangunan ilegal yang berdiri di kawasan Pantai Bingin, Pecatu. Anggaran ini akan digunakan untuk pelaksanaan teknis pembongkaran yang direncanakan dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

DPRD Bali Dukung Satpol PP Bongkar Step Up Hotel dan Bangunan Liar di Pantai Bingin

balitribune.co.id | Denpasar - Komisi I DPRD Provinsi Bali memberikan dukungan penuh terhadap langkah Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang akan membongkar bangunan Step Up Hotel di kawasan Jimbaran, serta puluhan bangunan liar yang berdiri di kawasan Pantai Bingin, Kabupaten Badung.

Baca Selengkapnya icon click

Efek Hujan Seharian, Trotoar Depan Pasar Bajera Jebol Hingga Gapura di Pupuan Roboh

balitribune.co.id | Tabanan – Hujan dalam sehari penuh pada Rabu (26/6) mengakibatkan longsor pada beberapa titik di Kabupaten Tabanan. Longsor tersebut mengakibatkan kerusakan fasilitas umum seperti trotoar yang jebol hingga gapura yang roboh.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Yayasan AHM Tantang Anak Muda Adu Kreativitas Konten Keselamatan Berkendara

balitribune.co.id | Jakarta - Yayasan Astra Honda Motor (Yayasan AHM) mengajak para pelajar, mahasiswa, dan masyarakat bersinergi mengampanyekan budaya keselamatan berkendara dalam ajang bergengsi Safety Riding Short Movie Contest (SMC) 2025. Unjuk kreativitas melalui video pendek yang inspiratif dan kekinian di sosial media ini diharapkan mempercepat dan memperluas penyebaran pesan keselamatan berkendara.

Baca Selengkapnya icon click

Astra Motor Bali Ajak Masyarakat Bijak Menjaga Kecepatan Saat Berkendara Selalu #Cari_Aman

balitribune.co.id | Denpasar – Berkendara melebihi batas kecepatan masih menjadi salah satu dari enam kebiasaan buruk yang menjadi penyebab utama kecelakaan lalu lintas di Indonesia. Kebiasaan ini sering dipicu oleh faktor terburu-buru, tidak patuh terhadap peraturan lalu lintas, hingga sikap egois di jalan raya.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.