Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Gara-gara Tidak Miliki Dewan, Bertahun-tahun Jalan Pucungan Kayubihi Hancur

Bali Tribune/ HANCUR - Kondisi jalan di Banjar Pucangan, Desa Kayubihi, Kecamatan, Bangli, Kamis (21/3).
Balitribune.co.id|Bangli - Sudah bertahun-tahun ruas jalan yang ada di Banjar Pucangan, Desa Kayubihi,Kecamatan Bangli kondisinya rusak parah. Kerusakan terparah terjadi di ruas jalan tembus Kayubihi- Pucangan  atau jalan Tukad Abah. Kondisi yang sama juga  di jalan tembus Dusun Gebangan, Desa Kayubihi  - Pucangan, Desa Kayubihi – Palaktihing, Desa Landih. Belum tersentuhnya perbaikan jalan berstatus kabupaten tersebut karena tidak ada yang memperjuangkan lewat wakilnya di DPRD Bangli. 
 
“Mungkin karena tidak ada  yang memperjuangkan makanya jalan ini  belum tersentuh perbaikan,” ujar warga  Banjar Pucangan, Wayan  Subagia, Kamis (21/3). Menurut  Wayan Subagia kerusakan jalan tembus Pucangan  menuju Kayubihi  atau jalan Tukad Abah sudah  berlangsung sejak lama. Bahkan kini  badan jalan tingga batu gladagnya saja. 
 
Tahun 2016  lewat ADD  sempat dilakukan perbaikan  dan akhirnya  kewewenangan jalan di serahkan ke kabuapten. “Karena  sudah berstatus jalan kabupaten maka  desa tidak bisa lagi menggarkan dana perbaikan,” ujarnya seraya menambahkan  walaupun sudah berstatus jalan kabupaten, jalan sepanjang hampir 1,5 km belum tersentuh perbaikan.
 
“Karena tidak memilki wakil rakyat, maka tidak ada yang memperjuangkan nasib dari  jalan  tersebut,” kata Wayan Subagia diamini rekanya Ketut Bileh. Lanjut Wayan Subagia begitu pula untuk ruas jalan Gebagan - Pucangan - Palaktihing,awalnya untuk perbaikan  jalan sepanjang 5,5 Km itu dirancang dari  Gebagan - Pucangan - Palaktihing, namun karena tidak ada yang mengawal dalam pembahasan justru perbaikan diawali dari Dusun Palktihing, Desa  Landih  dan  anehnya lagi perbaikan  baru sepanjang 3 Km atau tidak dilakukan secara tuntas.
 
“Saya sendiri tidak tahu kenapa perbaikan baru sampai di ujung selatan Dusun Palaktihing dan berhenti ketika memasuki Banjar Pucangan,” ungkap pria yang akrab dipanggil Pak Andi ini sembari menambahkan agar pemerintah segera memperbaikan jalan tersebut. 
 
Sementara itu Sekretaris Dinas PU Bangli I Made Soma belum bisa dikonfirmasi perihal kerusakan jalan di Banjar Pucangan tersebut. 
wartawan
Agung Samudra
Category

Bupati Sanjaya Bersama Ny. Rai Wahyuni Sanjaya Pimpin Bhakti Penganyar di Pura Giri Salaka Alas Purwo

balitribune.co.id | Tabanan - Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya bersama Ny. Rai Wahyuni Sanjaya pimpin persembahyangan Bhakti Penganyar Jajaran Pemerintah Kabupaten Tabanan di Pura Giri Salaka Alas Purwo, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, Jumat (12/9). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kunjungan Bupati dan Wabup Karangasem ke Lokasi Banjir di Desa Antiga Pastikan Penanganan Cepat Warga Terdampak

​balitribune.co.id | Amlapura - Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata atau Gus Par bersama Wakil Bupati Pandu Prapanca Lagosa, meninjau langsung kondisi rumah warga yang terendam air akibat banjir bandang di Banjar Dinas Tengading, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, pada Minggu (14/9). Kunjungan ini merupakan respons cepat pemerintah daerah untuk memastikan penanganan darurat berjalan lancar.

Baca Selengkapnya icon click

Sampaikan Duka Mendalam, Bupati Jembrana Beri Santunan Keluarga Korban Bencana Banjir

balitribune.co.id | Negara - Hujan deras yang mengguyur lebih dari 24 jam pada Senin (8/9/2025) hingga Rabu (10/9/2025) membawa petaka. Debit air sungai yang meningkat drastis tidak hanya merendam permukiman warga di banyak tempak, musibah kali ini bahkan menelan korban jiwa. Duka yang dialami keluarga kedua korban juga menjadi perhatian serius pimpinan daerah di Jembrana.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Banjir Cara Alam Membersihkan Dirinya

balitribune.co.id | Hari Raya Pagerwesi di Bali tahun ini meninggalkan catatan getir. Alih-alih hening, Bali malah diguyur hujan deras yang berujung banjir bandang pada Rabu (10/9). Air bukan hanya merendam jalanan, tapi menyapu apa yang menghalanginya. Seolah manusia diingatkan alam. Ketika kita tak mau berbenah, menyucikan diri, tak lagi mau "eling", alam punya cara sendiri membersihkan dirinya yang dianggap "leteh".

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.