Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Gaya Hidup Instan, Utang Mencekik: Pentingnya Literasi Keuangan di Era Digital

Arief Wibisono, S.I.Kom., M.I.Kom., CT BNSP
Bali Tribune / Arief Wibisono, S.I.Kom., M.I.Kom., CT BNSP - Wartawan Bali Tribune

balitribune.co.id | Fenomena pinjaman online (pinjol) makin marak jadi solusi instan saat kantong sedang tipis. Dari beli gadget terbaru, nongkrong di kafe kekinian, sampai sekadar bayar ongkos ojek online semua bisa “beres” hanya dengan beberapa klik. Masalahnya, kepraktisan itu sering berujung pada jeratan bunga mencekik dan utang yang menumpuk.

Di sinilah muncul pertanyaan penting, apakah generasi muda kita sudah cukup melek finansial untuk menghadapi godaan pinjol dan gaya hidup konsumtif?

Tidak bisa dipungkiri, sebagian besar konsumsi generasi muda kini didorong oleh faktor gaya hidup, istilah kerennya "life style". Media sosial membuat standar “hidup keren” makin tinggi, nongkrong harus di tempat estetik, outfit harus mengikuti tren, gadget nggak boleh ketinggalan seri terbaru. Pokoknya "Flaxing" alias memamerkan kehidupan diluar standart ekonominya. 

Sayangnya, banyak yang mengejar semua itu tanpa perhitungan finansial matang. Akhirnya, pinjol ilegal pun jadi jalan pintas. Padahal, bunga pinjol ilegal bisa berkali lipat tiap harinya, tembus ratusan persen per tahun, ditambah ancaman teror penagihan yang bikin hidup makin runyam.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melihat persoalan ini sebagai tantangan serius. Edukasi literasi keuangan jadi salah satu fokus utama lewat program seperti Bulan Literasi Keuangan (BLK), Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN), hingga kampanye Hari Indonesia Menabung.

Tujuannya sederhana tapi fundamental, membiasakan anak muda mengatur keuangan sejak dini, mulai dari menabung, mengenal produk keuangan legal, sampai paham risiko utang.

Dalam catatan OJK, saat ini hampir 88 persen pelajar di Indonesia sudah punya rekening tabungan, dengan total simpanan lebih dari Rp34 triliun. Angka ini jadi sinyal positif bahwa generasi muda mulai diarahkan pada kemandirian finansial.

Tapi literasi keuangan bukan cuma soal menabung. OJK juga gencar mengingatkan bahaya pinjol ilegal dan gaya hidup konsumtif. Edukasi ini dikemas lewat kampanye digital, kolaborasi dengan sekolah, kampus, hingga komunitas.

Meski program edukasi makin luas, tantangan terbesar adalah mengubah perilaku. Literasi keuangan tidak akan berdampak besar jika tidak diikuti kesadaran individu untuk menahan diri dari konsumsi berlebihan.

OJK bisa terus mengingatkan bahaya pinjol, tapi tanpa sikap kritis generasi muda, jerat utang tetap akan jadi ancaman.

Indonesia menargetkan Generasi Emas 2045 muda, produktif, dan mandiri secara ekonomi. Namun, cita-cita itu bisa buyar jika generasi mudanya justru terjebak budaya “biar kelihatan keren” tapi finansialnya compang-camping.

Peran OJK dalam literasi keuangan harus dibarengi dengan dukungan sekolah, keluarga, dan tentu saja kesadaran anak muda itu sendiri. Karena pada akhirnya, mengelola keuangan bukan sekadar soal angka, tapi soal sikap, berani bilang cukup, menahan diri dari gaya hidup semu, dan berani bilang “tidak” pada pinjol.

wartawan
Arief Wibisono, S.I.Kom., M.I.Kom., CT BNSP
Category

Jadi Keynote Speak Pada PKKBM di Universitas Bali Internasional, Wawali Arya Wibawa Paparkan Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber di Denpasar

balitribune.co.id | Denpasar - Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa membuka secara resmi Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Bali Internasional tahun 2025 yang di tandai dengan penyematan tanda peserta kepada Mahasiswa Baru secara simbolis, didampingi Rektor Universitas Bali Internasional (UNBI), Prof. Dr. dr. I Made Bakta, Kamis (21/8).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Pebalap Astra Honda Melesat Raih Prestasi, Persembahkan Kemenangan di HUT RI ke-80

balitribune.co.id | Jakarta – Kado peringatan kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 dipersembahkan oleh pebalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM) . Mereka melesat kencang raih hasil terbaiknya diajang yang diikuti pada 17 Agustus 2025, masing-masing Redbull MotoGP Rookies Cup (RBRC) seri Austria, Mandalika Racing Series (MRS) dan Kejurnas Motocross di Wonosobo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Astra Motor Racing Team Raih Podium di Tiga Kelas Mandalika Racing Series

balitribune.co.id | Mandalika - Berlokasi di sirkuit Mandalika International, Lombok tim Astra Motor Racing Team di bawah naungan Astra Motor kembali raih podium di tiga kelas berbeda gelaran Mandalika Racing Series (MRS) ronde ke tiga pada 16-17 Agustus 2025.

Turun di kelas kejurnas yaitu NS250cc, NS150cc dan Junior NS150cc dengan menggunakan motor Honda CBR 250RR dan Honda CBR 150R.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.