
balitribune.co.id | Negara - Dihadapkan dengan kebijakan efisiensi, untuk mewujudkan tekad membangun dan memajukan Jembrana dibutuhkan kebersamaan. Kepemimpinan Jembrana kini memiliki jargon anyar. Dengan jargon ‘Demi Jembrana, Pasti Bisa!’ diharapkan mampu menguatkan semangat kolaboratif dan kebersamaan.
Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan mengharapkan seluruh aparatur Pemerintah Kabupaten Jembrana sudah mengetahui dan membaca visi, misi, dan program unggulan Pemkab Jembrana dibawah kepemimpinannya, “baik ASN maupun non-ASN harus mampu menjadi corong atau marketing pemerintah daerah untuk memberikan informasi yang jelas dan utuh kepada masyarakat tentang program dan kebijakan pemerintah daerah,” ujarnya.
Pihaknya menyebut untuk mengimplementasikan visi dari kepemimpinan Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan dan Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna (Bang-Ipat) yaitu Nangun Sad Kerthi Loka Bali melalui pola pembangunan semesta berencana dalam Bali Era baru di Kabupaten Jembrana menuju Jembrana maju, harmoni dan bermartabat dengan membangun manusia, alam dan budaya dijabarkan menjadi 4 Misi.
Ia menjelasakan 4 Misi kepemimpinannya tersebut terdiri dari visi untuk menjaga manusia untuk mewujudkan masyarakat Jembrana yang berdaya saing dan mandiri, visi menjaga alam dan lingkungan untuk menghadirkan ekosistem hijau dan ramah serta dapat mengakomodir kehidupan masyarakat Jembrana, visi menjaga agama, budaya, adat, dan tradisi Jembrana serta mewujudkan pelayanan public yang responsive, adaptif dan inovatif.
“Pencapaian visi, misi, dan program unggulan yang kami canangkan tentunya tidak bisa dilepaskan dari peran birokrasi. Oleh karena itu, saya menekankan kepada seluruh jajaran birokrasi agar menumbuhkan semangat kolaboratif dan kebersamaan, tidak ada ego antar individu, ego antar perangkat daerah. Mengurus Jembrana ini butuh kebersamaan, tidak bisa bekerja sendiri,” ungkap pejabat asal Banjar Cepaka Desa Pangyangan, Pekutatan ini.
Begitupula dengan jargon ‘Demi Jembrana, Pasti Bisa!’ yang ini diharapkan dapat mengokohkan semangat kolaborasi kepada seluruh komponen pemerintahan daerah bersama segenap elemen masyarakat Jembrana mampu melakukan apapun demi Jembrana. Seluruh jajaran birokrasi kini juga dituntuk untuk selalu mengembangkan kompetensi dan profesionalisme, serta menjaga disipilin, integritas dan kinerja yang baik.
Pihaknya juga mengintruksikan kepada setiap perangkat daerah di Jembrana memiliki akun media sosial resmi, seperti Facebook, Tiktok, dan Istagram serta menetapkan admin khusus yang bertanggungjawab mengelola akun tersebut. “seluruhnya bisa aktif mem-posting konten yang positif tentang kegiatan program dan kebijakan pemerintah daerah karena saya ingin publik/rakyat tahu bahwa kita ada, kita bekerja, dan rakyat merasakan,” jelasnya.
Menurutnya upaya pemanfaatan teknologi informasi digital melalui penggunaan flatform media sosial ini juga sejalan dengan upaya untuk mengoptimalkan sumber daya manusia (SDM) aparatur pemerintah daerah untuk mendukung efisiensi. “Penggunanaan media konvensional seperti spanduk menghabiskan anggaran yang cenderung lebih besar harus kita kurangi, sehingga kita harus mengoptimalkan penggunaan media sosial,” tandasnya.
Untuk melaksanakan visi dan misi pihaknya juga sebelumnya telah menyamakan persepsi dengan jajaran pemerintah Kabupaten Jembrana. Upaya konsolidasi ini menurutnya penting untuk menyatukan persepsi, arah langkah dan frekuensi seluruh pihak dalam untuk mewujudkan visi dan misi demi kepentingan masyarakat. Pihaknya juga sudah meminta seluruh OPD agar berjalan searah dengan visi dan misi dan program-program unggulan
Dalam menjalankan roda pemerintahan di Kabupaten Jembrana 5 tahun kedepan, pihaknya sebagai kepala derah juga telah menegaskan tidak akan memperbolehkan adanya intervensi dari pihak luar terhadap OPD dalam menjalankan tugas dan kewenangannya. "Kita berjalan satu komando, satu tarikan nafas. Tidak boleh ada intervensi pihak luar, tidak boleh ada yang cawe-cawe, tidak boleh ada preman masuk ke OPD," tandasnya.