Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Gempa 7 SR Guncang Lombok Utara, Sejumlah Bangunan di Bali Hancur

RUSAK – Gempa 7 SR yang terjadi di Lombok Utara, NTB juga menghancurkan sejumlah bangunan di Bali. Pasien yang dirawat di sejumlah rumah sakit juga panik, dan dilarikan ke luar ruangan.

BALI TRIBUNE - Gempa bumi berkekuatan 7 Skala Richter (SR) mengguncang kawasan Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (5/8). Gempa tersebut berpotensi menimbulkan tsunami, namun peringatan tsunami tersebut akhirnya dicabut beberapa jam setelah gempa. "Berpotensi terjadi tsunami," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Minggu (5/8). Gempa tersebut terjadi pada Minggu (5/8) pukul 19.46 Wita. Lokasi gempa berada di titik 8.37 LS dan 116.48 BT. Gempa terjadi pada kedalaman 15 km. Sutopo juga menyebutkan, gelombang tsunami yang tiba bisa saja berbeda-beda. "Gelombang yang pertama bisa saja bukan yang terbesar," ujar Sutopo. Sejauh ini masih belum diketahui mengenai berapa korban jiwa akibat gempat dahsyat tersebut. Namun hingga pukul 21.00 Wita, sebagian listrik yang ada di wilayah di Kota Mataram padam. "Listrik masih padam, kita takut pak," kata seorang warga Gomong, Kota Mataram,Ibu Wartini sembari menangis memeluk anak perempuannya yang menangis, Minggu malam. Menurut pengamatan wartawan, listrik di sebagian wilayah terlihat padam. Namun untuk Kelurahan Ampenan Tengah, Kota Mataram, tidak mengalami pemadaman. Meski demikian, warga yang merasakan guncangan gempa bumi berkekuatan 7 SR tersebut berhamburan keluar. Ruas jalan raya di Kota Mataram dipadati warga yang berkendara maupun yang berlarian sembari menggendong anaknya yang masih balita. Kepanikan disertai tangisan dan teriakan di tengah gelap gulita ruas jalan raya di Kota Mataram bercampur suara klakson kendaraan terus terdengar. Lapangan terbuka yang ada di Kota Mataram nampak dipadati warga. Kepanikan masyarakat ini terlihat akibat muncul informasi dari laman web BMKG yang menyatakan bahwa gempa bumi berkekuatan 7 SR tersebut berpotensi tsunami dengan lintang 8.37 LS - 116.48 BT yang berlokasi 18 km arah Barat Laut, Kabupaten Lombok Timur. Namun dari informasi yang tersiar dari patroli lapangan kepolisian, tidak ada tanda-tanda yang mengarah pada munculnya tsunami. Terasa di Bali Akibat gempa 7 SR di Lombok Utara sejumlah tempat di Bali juga rusak. Pusat perbelanjaan Mall Bali Galeria dikabarkan mengalami rusak parah, dimana sejumlah kendaraan bermotor yang diparkir di tempat itu tertimpa reruntuhan bangunan. Di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai juga dilaporkan sejumlah atap dan dinding runtuh. Begitu juga di Gereja Katedral Denpasar, sebagian atapnya berjatuhan. Bahkan di salah satu titik di Jalan Bypass Ngurah Rai dikabarkan kabel listrik milik PLN terputus dan melintang di jalan tersebut. Akibatnya, di ruas jalan itu arus kendaraan macet total. Pasien Panik Sementara di Klungkung, gempa Lombok Utara membuat warga di Klungkung panik, karena ada beberapa bangunan yang roboh. Sesuai dengan laporan yang dikumpulkan BPBD Klungkung gempa yang terjadi 7 SR itu menyebabkan kerusakan di beberapa tempat di Kecamatan Klungkung. Di  Dusun Gembalan, misalnya, ada 7 bangunan roboh yaitu rumah milik Dadong Culali dan tembok penyengker rumah Ketut Miasa dan Ketut Sumintra roboh, serta dapur mlik Ketut Lena atapnya hancur, tembok dapur milik Nengah Rarud juga roboh. Kemudian sanggah milik Jro Mangku Sedahan terjungkal,tembok penyengker milik Wayan Sujana juga diketahui roboh. Sementara di kawasan Dusun Takedan diketahui ada satu padmasana warga roboh. Sementara di Kecamatan Dawan juga diketahui ada kerusakan di Desa Sampalan tengah ada satu pelinggih warga roboh. di Desa Gunaksa ada pelinggih juga roboh, sementara di Dusun  Babung di lingkungan Jeroan juga ada  sanggah jeroan dan  tiga pelinggih  roboh serta sebagian bergeser. Sedangkan di kawasan Bukit Abah  ada pelinggih milik Mangku Bayu juga roboh.  Untuk kawasan Kecamatan Nusa Penida baru ada laporan di Banjar Kutapang Gede, Nusa Penida Meru Pura Merajan setempat roboh. Sementara di kawasan Kecamatan  Banjarangkan diketahui di Dusun Negari ada tembok penyengker milik warga setempat Ketut Suarsana   roboh kurang lebih 6 meter, dan di Desa Nyanglan Dusun Kelod diketahui ada kerusakan dapur milik Pan Kinsan dan merajan pelinggih Dewa Hyang milik Ketut Egar juga roboh.  Menurut Kepala BPBD Klungkung Putu Widiada, S,Sos sesuai laporan yang berhasil dikumpulkan dan yang dilaporkan ke BPBD Klungkung baru sejumlah itu data kerusakan yang masuk. “Semoga kerusakan yang parah tidak ada lagi, hanya baru kerusakan yang dilaporkan warga itu saja,” bebernya.  Sementara itu di RSU Klungkung juga sempat terjadi kepanikan di mana  sejumlah pasien dievakuasi ke halaman RSU untuk mengatisipasi gempa susulan yang makin besar. “Kita sempat evakuasi pasien RSU ke halaman RSU untuk mengantisipasi gempa susulan yang lebih besar, jika sudah usai pasien kembali dibawa masuk,” ujarnya.     Bangli juga Terkena Gempa  di Lombok Utara juga terasa di Bangli. Bahkan warga di Desa Tamanabali sampai-sampai membunyikan kentongan tanda bahaya. Dampak gempa mengakibatkan beberpa tempat suci milik warga rusak, beberapa sekolah juga mengalami kerusakan. Dari informasi yang berhasil dihimpun  kerusakan tersebar di empat kecamatan. Untuk Kecamatan Bangli  dampak gempa mengakibatkan candi bentar di Pura Kehen mengalami kerusakan dan beberapa tempat suci milik warga  rusak. Di Kecamatan Susut  beberapa tempat suci milik warga rusak dan sekolah SMKN 1 Susut bagian atap bangunan ambrol. Di Kecamatan Kintamani,  jalan di Dusun Cemara Landung, Desa Trunyan longsor, tidak itu saja aliran listrik mati dan pelinggih Dadia Kepakisan di Desa Manikliyu rusak, sementara di Kecamatan Tembuku beberapa tempat suci milik warga hancur. Kerusakan jug terjadi  di Rumah Sakit Jiwa Bangli, plafon di ruang Darmawangsa ambrol. Pantauan BALI TRIBUNE - , dampak gempa mengakibatkan  merajan milik warga di Banjar Tegalalang, Kelurahan Kawan, Kecamatan Bangli, yakni keluarga I Wayan Suwantara rusak.  Kerusakan meliputi palinggih rong kalih serta palinggih taksu. "Palinggih roboh pasca gempa tadi. Kerusakan tidak hanya di merajan kami, beberapa palinggih di merajan tetangga juga alami kerusakan," sebutnya.  Kepala BPBD Bangli, I Wayan Karmawan  mengatakan dampak gempa mengakibatkan  beberpa tempat suci dan sekolah mengalami kerusakan. “Pendataan masih  kami lakukan, petugas sedang turun melakukan pendataan,” ujarnya.  Karmawan menghimbau  masyarakat agar tidak panik dan  tidak terpancing  dengan berita-berita  yang belum tentu kebenarannya.”Kami mengimbau masyarakat tetap tenang, kalau ada gempa langsung mencari tempat  yang lapang,“ ujarnya.

wartawan
redaksi
Category

Peluncuran Program Jaga Desa dan Teken Perjanjian Kerjasama dengan Kejaksaan Negeri

balitribune.co.id | Tabanan - Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya menghadiri acara Peluncuran Program Jaga Desa yang dirangkaikan dengan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Bupati/Walikota se-Provinsi Bali dengan Kepala Kejaksaan Negeri se-Provinsi Bali, di Kantor Kejaksaan Tinggi Bali, Jalan Tantular No. 5 Denpasar, Kamis (11/9).

Baca Selengkapnya icon click

Sampaikan Aspirasi, Puluhan Perbekel Datangi Dewan Bangli

balitribune.co.id | Bangli - Sekitar 27 orang  perbekel yang tergabung dalam Forum Komunikasi (Forkom) Perbekel Kecamatan Kintamani mendatangi gedung  DPRD Bangli pada Kamis (11/9). Kedatangan para perbekel  diterima oleh Ketua DPRD Bangli I Ketut Suastika, didampingi Wakil Ketua Komang Carles serta sejumlah anggota komisi I DPRD Bangli. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

33 Titik Bencana Tercatat di Tabanan, BPBD Terus Siaga dan Perbarui Data

balitribune.co.id | Tabanan - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Tabanan mencatat ada tiga 33 titik longsor dan banjir akibat hujan nonsetop sejak tiga hari lalu. Data ini masih berpeluang bertambah karena proses pembaruan data masih berlangsung dengan melibatkan seluruh camat di Kabupaten Tabanan. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Banjir Sapu Jembrana dan Gianyar Renggut Lima Nyawa

balitribune.co.id | Negara - Perubahan iklim kini semakin terasa. Dampak cuaca ekstrim kini kembali melanda Kabupaten Jembrana. Hujan deras yang mengguyur lebih dari 24 jam sejak Senin (8/9) kembali membawa petaka. Debit air sungai yang meningkat drastis tidak hanya merendam permukiman warga di banyak tempak, musibah kali ini bahkan menelan korban jiwa.

Baca Selengkapnya icon click

Cukuplah Banjir Sebagai Penasehat

balitribune.co.id | Air hujan yang mengguyur Bali selama kurang lebih tiga hari telah menimbulkan banjir di sejumlah tempat di Bali, bahkan banjir itu telah menyebabkan kerusakan di sejumlah kota dan membawa korban jiwa, baik yang meninggal maupun yang hilang, khususnya di Denpasar, curah hujan yang tinggi itu telah membanjiri jalan-jalan protokol dan bahkan merusak fasilitas umum dan merobohkan bangunan toko, sementara kerugian materil akibat banjir ya

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.