Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Gerak Petugas Balawisata Dibatasi Fasilitas yang Minim

Bali Tribune/ KECEWA - Fasilitas terbatas, petugas Balawista Gianyar kecewa.
balitribune.co.id | Gianyar - Menjadi garda terdepan dala. Penyelamatan wilayah pantai, keberadaan Balawisata BPBD Gianyar merasa sebagai "anak tiri". Karena dalam beberapa tahun terakhir, mereka tidak didukung lagi demgan fasilitas yang memadai. Untuk mengawasi 15 km garis Pantai, kendaraan operasional pun tidak ada.
 
Salah seorang anggota Balawista, Rabo (8/1), mengungkapkan, meraka sangat membutuhkan fasilitas penunjang untuk melaksanakan tugasnya. Terlebih dalam tugas penyelamatan saat musibah orang yang tenggelam ataupun hal lainnya. Namun nampaknya fasilitas yang diharapkan sampai saat ini belum diterima oleh petugas Balawista Kabupaten Gianyar. "Minimnya fasilitas ini membuat pergerakan kami terbatas," ungkapnya.
 
Atas kondiai ini, pihaknya mengaku sangat kecewa. Tidak adanya tanda-tanda pemgadaan fasilitas membuat mereka hanya sebagai simbol. Ironisnya lagi setiap ada kejadian, mereka lebih sering dibantu oleh fasilitas milik nelayan. Pihaknya sangat malu dihadapan masyarakat saat ada musibah karena tidak akan bisa berbuat maksimal. "Tidak seperti petugas di bidang lain, kami seperti dianaktirikan. Kalau masih dibawah Dinas Pariwisata kebutuhan kami selalu diupayakan agar terpenuhi," bandingnya.
 
Selain itu, balawista juga diakui kini dalam kondisi kritis personil. Mengingat banyak yang sudah senior sudah umur sehingga kemampuan fisiknya mulai melemah. Bahkan, saat ini kebanyakan petugas Balawista Gianyar masih berstatus THL atau tenaga harian lepas. “Kita banyakan THL di sini jadi Balawista,” ujarnya.
 
Dikatakan bahwa beberapa tahun sebelumnya, Balawista Gianyar sempat mendapatkan fasilitas betupa mobil untuk kedaruratan. Namun, tanpa diketahui alasannya tiba- tiba mobil tersebut ditarik kembali. “Kami harap pemerintah Kabupaten Gianyar memperhatikan kami, apalagi tugas kami cukup berat. Setidaknya kasihlah kami fasilitas untuk membantu tugas kami,” harapnya.
 
Pria yang sudah bertahun-tahun menjadi petugas Balawista ini mengatakan bahwa besarnya pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Gianyar tidak berdampak kepada fasilitas yang seharusnya diberikan kepada Balawista. “Segitu besarnya PAD masak untuk pengadaan fasilitas untuk kami tidak ada,” kesalnya.
 
Kepala BPBD Kabupaten Gianyar, Anak Agung Oka Digjaya, mengatakan bahwa memang benar fasilitas yang dimiliki oleh Balawista Gianyar masih minim. Lanjutnya, rencana pengadaan fasilitas masih belum ada. “Tergantung dana yang ada, kami juga ingin semuanya lengkap dan memadai,” terangnya singkat. 
wartawan
Nyoman Astana
Category

Ketua WHDI Karangasem Ny. Anggreni Pandu Lagosa Hadiri Sosialisasi Peran Strategis di Bidang Publik

balitribune.co.id | Amlapuira - Ketua Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Kabupaten Karangasem, Ny. Anggreni Pandu Lagosa, mengajak ibu-ibu di Karangasem untuk meningkatkan perannya. Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri kegiatan sosialisasi yang digelar di Gedung MPP Karangasem pada Senin (10/11/2025) lalu.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Hingga Oktober 2025 Bank BPD Bali Catat Kinerja Cemerlang

balitribune.co.id | Denpasar - Bank BPD Bali hingga Bulan Oktober 2025 kembali mencatatkan kinerja cemerlang di seluruh indikator utama, sebuah bukti efektivitas strategi bisnis yang diterapkan dengan pencapaian asset  Rp42,4 triliun, melampaui target yang dipatok sebesar Rp41,10 triliun  atau mencapai 103,13% dan mencatatkan pertumbuhan tahunan (YoY) sebesar 6,60% dibandingkan Oktober 2024 sebesar Rp39,76 triliun.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tiga Pelaku Perusakan Hutan Ditangkap Polsek Kintamani

balitribune.co.id | Bangli - Jajaran Polsek Kintamani  berhasil mengungkap kasus perusakan hutan di kawasan Banjar Dinas Pengejaran, Desa Pengejaran, Kecamatan Kintamani. Dalam kasus ini petugas  mengamankan tiga pelaku masing-masing berinisial KS (62), NL (54), dan WSW (33), semuanya warga setempat

Baca Selengkapnya icon click

Sudah Tiga Bulan Ditangkap Imigrasi Malaysia, Nasib PMI Asal Bangli Belum Jelas

balitribune.co.id | Bangli - Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) Ni Luh Tina Yanti (37) asal Banjar/Kelurahan Kawan, Bangli diberitakan ditangkap pihak otoritas Malaysia. Pascaditangkap, pihak keluarga tidak bisa menghubungi Ni Luh Tina Yanti sejak tiga bulan terakhir. Diketahui jika Ni Luh Tina Yanti sampai bekerja ke Negeri Jiran ini atas ajakan rekannya berinisial S, yang sudah bertahun-tahun kerja di Malaysia.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.