Gerakan Pramuka Harus Tetap Tangguh Dalam Segala Kondisi | Bali Tribune
Bali Tribune, Kamis 30 Januari 2025
Diposting : 17 November 2021 01:59
YAN - Bali Tribune
Bali Tribune/ Sekda Dewa Indra ( kiri) di acara MABISAKA dan PIMSAKA Tingkat Daerah Bali, di Gedung Pramuka Kwartir Daerah, Selasa (16/11).

balitribune.co.id | Denpasar - Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra yang sekaligus sebagai Sekretaris Majelis Pembina Daerah (Mabida) Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Bali, mengajak para pimpinan dan anggota Gerakan Pramuka untuk menguatkan terus eksistensi dan kontribusi Pramuka dalam kehidupan.

Bukan hanya dari segi kuantitas namun kualitas diri juga menjadi andalan yang disiplin untuk terus ditunjukkan ditengah masyarakat baik dimanapun berada dan kapanpun. Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra saat membuka kursus orientasi MABISAKA dan PIMSAKA Tingkat Daerah Bali, di Gedung Pramuka Kwartir Daerah, Selasa (16/11).

Meskipun banyak kegiatan yang terpaksa terhenti, termasuk kegiatan latihan tatap muka di gugusdepan- gugusdepan Pramuka, namun sebagai komponen yang meniti karakteristik generasi muda tangguh tidak boleh menyerah dan berputus asa. Justru hal ini menjadi tantangan yang ada harus kita sikapi dengan semangat seorang Pramuka untuk pantang berputus asa dan tetap rela menolong serta tabah.

Ditambahkan oleh Sekretaris MABIDA, bahwa Pembentukan karakter bangsa sangat penting karena menentukan nasib bangsa di masa depan. "Hanya bangsa yang memiliki mental kepribadian yang kuat, bersemangat, ulet, pantang menyerah, disiplin, inovatif dan bekerja keraslah yang dapat mendorong kemajuan dan keberhasilan suatu bangsa," tegasnya.

Satuan Karya (Saka) yang merupakan wadah pembinaan untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan Pramuka Penegak dan Pandega dalam bidang yang berguna bagi diri sendiri maupun bagi masyarakat, sebagai pengabdian kepada masyarakat sesuai aspirasi pemuda Indonesia dan tuntutan perkembangan pembangunan serta peningkatan ketahanan nasional.

Bali sudah memiliki empat belas (14) Saka. Terbentuknya Saka berfungsi sebagai motivasi untuk melaksanakan kegiatan nyata dan produktif sehingga memberi bekal bagi kehidupan seseorang dalam melaksanakan pengabdiannya kepada masyarakat, bangsa dan negara.

Dalam hal melaksanakan kegiatannya, Saka memerlukan dukungan dari berbagai pihak baik instansi pemerintah, badan swasta maupun lembaga tertentu, wajib membantu dan memperkuat serta menggiatkan Saka bersangkutan.

"Saka sebagai bentuk upaya sosialisasi tugas dan fungsi yang menjadi tanggungjawab instansi/badan/ lembaga yang bersangkutan, Satuan Karya Pramuka bisa menjadi wadah pembinaan anggota muda sesuai pengetahuan dan ketrampilan pada Satuan Karya masing-masing. Hari ini dan masa depan memerlukan kerja keras dan kerja cerdas dari seluruh komponen bangsa, Gerakan Pramuka hendaknya menjadi pelopor membudayakan diri, senang bekerja keras secara cerdas dan ikhlas, membangun nila, sikap dan perilaku sejak dini melalui beragam kegiatan Gerakan Pramuka," imbuh Dewa Indra.

Ketua KWARDA Bali I Made Rentin mengatakan bahwa kursus orientasi MABISAKA dan PIMSAKA Tingkat Daerah Bali ini adalah kelanjutan dari orientasi yang sebelumnya juga sudah dilaksanakan. Selain orientasi yang dilaksanakan secara hybrid, kegiatan mengumpulkan bahan pangan untuk keperluan korban tanah longsor yang terjadi akibat gempa bulan lalu juga sudah dilaksanakan, dan diserahkan langsung kepada para korban. Secara nyata, kegiatan Pramuka sudah dilaksanakan untuk menggali potensi diri sehingga tumbuh karakter diri yang tangguh dan disiplin.

Pembukaan kursus orientasi MABISAKA dan PIMSAKA Tingkat Daerah Bali diisi dengan penyerahan tunggul pelatihan dari Ketua Kwarda kepada PIMSAKA dan penancapan kapak widyacara.