Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Gianyar Paceklik Air Bersih

Bali Tribune / Sumur warga di Desa Bona yang tidak berair lagi.

balitribune.co.id | GianyarKemarau ekstrem tahun ini masih akan berlangsung dan puncaknya malah di bulan Oktober ini. Dampaknya juga semakin dirasakan oleh warga Gianyar. Selain sumur kering yang terus bertambah, pelayanan air bersih PDAM juga ikut menurun. 

Dari informasi yang diterima, Senin (2/10), tidak hanya di wilayah dataran tinggi, sumur warga di daerah rendah juga mulai mengering.

Di Desa Bona, sumur milik I Gusti Ngurah Lanang Alit didapati sudah tak berair lagi. Sedikitnya sepuluh sumur di wilayah itu juga mengalami hal serupa. Warga tidak yakin sumurnya kering lantaran musim kemarau. Karena penurunan debit air sumur sudah dirasakan sejak setahun terakhir pascadibangunnya sumur bor besar oleh PDAM yang dijadikan sumber air untuk pelayanan di Blahbatuh hilir.

"Sumur kami di Desa Bona rata-rata sudah berumur puluhan tahun. Dan baru kali ini mengalami kekeringan. Kami sudah pernah melaporkan kondisi ini ke instansi terkait. Namun  sumur bor PDAM disebutkan tak ada pengaruhnya," ungkapnya.

Kini, di musim kemarau ekstrem ini, dipastikan sumurnya hanya akan jadi pajangan. Karena semua warga sumur  tradisionalnya kering, kini beralih ke sumur bor dan sebagian lainnya menggunakan layanan PDAM.

"Seharusnya pemanfaatan air bawah tanah ini menjadi perhatian serius pemerintah. Nyatanya kami sangat merasakan dampaknya," keluhnya.

Sementara itu, pelanggan PDAM di sejumlah wilayah juga mengeluhkan penurunan debit air. Meski aliran air tetap ada, namun tidak bisa dialirkan ke penampungan karena tekanannya rendah. Sejumlah pelanggan pun mengakali dengan menambahkan mesin penarik air. Namun hal ini menimbulkan  distribusi air terganggu ke palanggan lainnya.

"Sebulan ini airnya kecil dan tak bisa lagi naik. Apalagi tetangga banyak pakai mesin penyedot, semakin kecil tekanan airnya," keluh I Wayan Martana di Desa Keramas.

Direktur Perusda Tirta Sanjiwani Gianyar I Made Sastra Kencana menyebutkan, hingga kini pihaknya tidak menemukan sumber air yang mengalami penurunan debit yang signifikan. Disitribusi air sebutnya kerap terkendala karena pihak PLN ganti gardu sehingga ada pemutusan listrik. Sementara beberapa sumber air seperti Map Tegal (Tampaksiring), Map Kerta (Payangan), SB Seronggo, SB Tedung (Gianyar), memang diturunkan karena disesuaikan dengan kebutuhan.

wartawan
ATA
Category

Prospek Ekonomi Menjanjikan, Peternakan Sapi dan Kambing Terus Dikembangkan

balitribune.co.id | Negara - Sebagai daerah agraris, sektor peternakan juga menjadi sektor ekonomi potensial di Kabupaten Jembrana. Ternak yang prospektif untuk dibudidayakan adalah sapi kambing. Berbagai upaya kini terus dilakukan untuk mendorong produktifitas peternak sapi dan kambing sekaligus menggenjot perluasan pertanian organik.

Baca Selengkapnya icon click

Kekurangan Data Pendukung dari Eksekutif, Pembahasan 8 Ranperda di DPRD Bangli Tertunda

balitribune.co.id | Bangli -  Hingga pertengahan Agustus ini sejumlah rancangan peraturan daerah (ranperda) yang masuk dalam program pembentukan perda (propemperda) belum juga dibahas DPRD Bangli. Hal tersebut karena adanya kekurangan  data pendukung dari eksekuitif selaku pengusul. Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Bangli. I Ketut Suastika pada Rabu (20/8). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Desa Tibubeneng Kebut Program Lubang Sibiomasi, Target 2026 Sampah Rumah Tangga Kelola Mandiri

balitribune.co.id | Mangupura - Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, mulai serius menangani persoalan sampah dari hulu. Program lubang sibiomasi—atau teba modern untuk sampah organik—jadi andalan agar tiap rumah tangga bisa mengelola sampahnya sendiri tanpa harus bergantung pada TPA.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.