balitribune.co.id | Denpasar - Kepemimpinan Gubernur Bali, Wayan Koster di Pemerintah Provinsi Bali menuai berbagai prestasi dengan mencetak 'hattrick' penghargaan dari Serikat Perusahaan Pers (SPS).
Pertama, Gubernur Bali, Wayan Koster dianugerahi penghargaan sebagai Pemimpin Daerah Terpopuler di Media Arus Utama 2023; Kedua, Gubernur Bali, Wayan Koster dianugerahi penghargaan Lontar Award 2023, karena dinilai sebagai sosok pemimpin yang berjasa dalam memajukan industri dan ekosistem Pers; dan Ketiga, Gubernur Bali, Wayan Koster mengantarkan Pemerintah Provinsi Bali meraih penghargaan tertinggi 'Lestari Award 2023' dari organisasi Serikat Perusahaan Pers, karena dinilai berhasil menjaga keberlanjutan warisan budaya sebagai tiang penyangga Pers lokal.
Ketiga penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Ketua Umum SPS, Januar Primadi Ruswita kepada Gubernur Bali, Wayan Koster serangkaian acara Rakernas SPS di Bali dan peringatan HUT Ke-77 SPS yang berlangsung pada, Jumat (Sukra Wage, Kuningan) 11 Agustus 2023 di Jaya Sabha, Denpasar.
Selain Gubernur Bali, Wayan Koster, penghargaan yang sama juga diterima oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, dan Wali Kota Tangerang, Arief Rachadiono Wismansyah sebagai Pemimpin Daerah Terpopuler di Media Arus Utama 2023.
Untuk kategori Pemimpin Kementerian / Lembaga Terpopuler di Media Arus Utama 2023 diraih oleh Menteri PUPR RI, Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN RI, Erick Thohir, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Mahendra Siregar, dan Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro Eko Cahyo.
Ketua Umum SPS, Januar Primadi Ruswita menyampaikan Serikat Perusahaan Pers telah ada sejak tahun 1946 sebagai organisasi alat perjuangan dalam menjaga kedaulatan Republik Indonesia melalui Pers Nasional. Atas terselenggaranya Rakernas SPS dan peringatan HUT Ke77 SPS di Bali, Kami dari Serikat Perusahaan Pers seluruh Indonesia mengapresiasi dan memberikan penghargaan yang setinggi – tingginya atas kepemimpinan Gubernur Bali, Wayan Koster dengan menjadikan Pers sebagai mitra kerja untuk menjalankan visi Pembangunan Bali yaitu NANGUN SAT KERTHI LOKA BALI melalui POLA PEMBANGUNAN SEMESTA BERENCANA menuju BALI ERA BARU.
Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali mendapatkan ‘applause’ tepuk tangan dari seluruh anggota SPS di Indonesia, karena Gubernur Bali, Wayan Koster adalah pemimpin daerah yang menjadikan Pers sebagai mitra kerjanya untuk mendukung keterbukaan informasi publik, pemimpin yang mampu menjaga keberlanjutan warisan seni budaya Bali, memberikan keberpihakan terhadap produk lokal Bali dengan berjuang menghentikan produk impor ke Bali, pemimpin daerah yang bekerja keras dalam mengendalikan Pandemi COVID – 19 hingga menjadikan Bali sebagai salah satu Provinsi terbaik dalam penanganan Pandemi COVID – 19 dengan capaian tercepat dan tertinggi melaksanakan vaksinasi COVID – 19.
Ditangan Wayan Koster, Bali juga menjadi Provinsi pertama di Indonesia yang paling berani memberlakukan kebijakan Wisatawan Mancanegara (Wisman) masuk Bali tanpa karantina pada tanggal 7 Maret 2022, dengan hasil kunjungan Wisman dan Wisatawan Domestik (Wisdom) ke Bali meningkat ditandai dengan pada bulan Mei - Juli dan awal Agustus 2023 kedatangan Wisman ke Bali telah mencapai di angka 18 ribu sampai 19 ribu per hari, sedangkan Wisdom ke Bali per harinya mencapai 13 ribu sampai 14 ribu.
Gubernur Bali, Wayan Koster dalam sambutannya mengucapkan selamat ulang tahun kepada Serikat Perusahaan Pers Ke-77, mudah – mudahan Pers terus bisa berperan aktif mengikuti perkembangan zaman, berkontribusi dalam memajukan pembangunan bangsa, mendorong perkembangan demokrasi di Indonesia, memberikan edukasi kepada masyarakat dan membangun partisipasi masyarakat agar pembangunan di Indonesia terus berjalan dan terkawal dengan baik sesuai cita – cita pemimpin Kita terdahulu. Karena, Presiden pertama Republik Indonesia, Bung Karno telah mewariskan ajaran kepada Kita semua, bagaimana agar Kita membangun bangsa ini bisa lebih maju di dalam menghadapi perkembangan dan persaingan dunia global.