Gubernur Bali Wayan Koster Buka Acara Gebyar PMHD Ke-12 | Bali Tribune
Diposting : 17 May 2023 06:30
YUE - Bali Tribune
Bali Tribune / PASEMETONAN - Gubernur Bali Wayan Koster diacara Gebyar Pasemetonan Mahasiswa Hindu Dharma (PMHD) Universitas Warmadewa ke-12 pada, Selasa (Anggara Paing, Watugunung) 16 Mei 2023 di Ruang Auditorium Widya Sabha Utama, Universitas Warmadewa.

balitribune.co.id | Denpasar - Gubernur Bali Wayan Koster diapresasi Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali, Anak Agung Gede Oka Wisnumurti, Rektor Universitas Warmadewa, Prof. Dr. Ir. I Gde Suranaya Pandit, MP hingga para mahasiswa di Universitas Warmadewa.

Apresiasi itu diberikan karena Gubernur Koster hadir langsung memberikan motivasi ke para mahasiswa untuk melestarikan budaya Bali yang ditandai dengan membuka acara Gebyar Pasemetonan Mahasiswa Hindu Dharma (PMHD) Universitas Warmadewa ke-12 pada, Selasa (Anggara Paing, Watugunung) 16 Mei 2023 di Ruang Auditorium Widya Sabha Utama, Universitas Warmadewa.

Gubernur Koster mengapresiasi acara Gebyar Pasemetonan Mahasiswa Hindu Dharma Universitas Warmadewa ke-12 ini yang dilaksanakan penuh dengan nuansa budaya Bali, seperti ditampilkannya seni tari lengkap diiringi oleh gamelan hingga para mahasiswa menerapkan penggunaan busana Adat Bali yang sangat sejalan dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru.

“Busana Adat Bali merupakan salah satu unsur Adat, Tradisi, Seni Budaya, dan Kearifan Lokal Bali yang harus Kita jaga, karena ini merupakan warisan adi luhung dari leluhur Bali,” ujar Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini.

Menggunakan busana Adat Bali, tidak saja identitas budaya Bali yang ditampilkan menjadi fashion, tetapi berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi rakyat Bali. “Sekarang fashion busana Adat Bali mulai berkembang, dimana – mana sekarang toko busana Adat Bali semakin banyak dengan menjual produk yang berkualitas,” kata Gubernur Bali jebolan ITB ini seraya menyatakan busana Adat Bali yang dipasarkan harus menggunakan produk lokal Bali.

Murdaning Jagat Bali asal Desa Sembiran, Buleleng mengajak mahasiswa untuk memiliki kepribadian dalam kebudayaan dengan membangkitkan budaya Bali dan mendukung Bali berdikari secara ekonomi dengan memanfaatkan berbagai macam produk lokal branding budaya Bali.

“Bali terkenal bukan karena sumber daya alam, tetapi Bali terkenal karena kekayaan, keunikan, keunggulan Adat, Tradisi, Seni Budaya, dan Kearifan Lokal Bali secara Niskala dan Skala yang harus Kita jaga dan rawat dengan sebaik – baiknya untuk menjadi sumber penghidupan Krama Bali agar Kita bisa berkualitas dan bersaing menghadapi perkembangan dunia global di masa yang akan datang sesuai dengan visi pembangunan Bali, yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru, dengan menjadikan kebudayaan sebagai Haluan Pembangunan Bali dari hulu sampai hilir,” tegas mantan Anggota DPR RI 3 Periode ini yang disambut tepuk tangan.

Gubernur Koster mengingatkan, Bali merupakan satu – satunya Provinsi di Indonesia yang masih utuh memiliki Desa Adat sampai sekarang dengan jumlah mencapai 1.493 Desa Adat. Desa Adat inilah yang menjadi benteng untuk menjaga Adat Istiadat, Tradisi, Seni Budaya, dan Kearifan Lokal Bali. “

Bali juga merupakan pulau kecil yang memiliki luas sekitar 5.590,15 km2, dengan jumlah penduduk 4,3 juta lebih terdiri atas 8 Kabupaten dan 1 Kota, 57 Kecamatan, 636 Desa dan 80 Kelurahan.

Gubernur Koster mengungkapkan, populasi masyarakat Bali saat ini sedang menurun, karena itu Gubernur Bali mengajak para mahasiswa di Universitas Warmadewa untuk meningkatkan kualitasnya agar memiliki jati diri, integritas dengan harapan di usia mendatang (saat menikah, red) ikut berpartisipasi meningkatkan populasi masyarakat Bali dengan tetap menjaga identitas anak pertama (Putu, Wayan, Gede), anak kedua (Made, Kadek, Nengah), anak ketiga (Komang, Nyoman) dan anak keempat (Ketut).

Rektor Universitas Warmadewa I Gde Suranaya Pandit mengapresiasi kepemimpinan Gubernur Bali, Wayan Koster yang telah melaksanakan pembangunan Bali dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali dengan menjadikan budaya Bali sebagai haluan pembangunan. “Sehingga kegiatan Gebyar Pasemetonan Mahasiswa Hindu Dharma Universitas Warmadewa ini harus betul – betul dilaksanakan sebagai langkah nyata untuk melestarikan budaya Bali sesuai dengan visi Gubernur Bali Wayan Koster,” jelasnya.

Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali, Anak Agung Gede Oka Wisnumurti menyampaikan Universitas Warmadewa sebagai salah satu kampus terbesar di Bali memiliki komitmen untuk terus meningkatkan sumber daya manusia dengan melestarikan kebudayaan Bali yang adi luhung ini, seperti apa yang menjadi harapan Gubernur Bali.

“Gubernur Bali Wayan Koster bukanlah orang baru bagi Universitas Warmadewa. Ketika beliau duduk sebagai anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, hanya Bapak Wayan Koster yang bisa mewujudkan Fakultas Kedokteran Universitas Warmadewa ini. Hal itu terbukti, ketika ditengah kesulitan Kita saat itu, ternyata Universitas Warmadewa dengan dukungan Bapak Wayan Koster mampu mendapatkan izin operasional Fakultas Kedokteran. Selanjutnya ada Program Studi Magister Manajemen, Magister Ilmu Hukum, dan Magister Linguistik yang juga dibantu oleh beliau dalam proses kelancaran di Pemerintah Pusat. Sehingga peran Bapak Wayan Koster di bidang pendidikan sangat banyak memberikan kontribusi. Untuk itu, mari Kita dukung program dan kebijakan Bapak Wayan Koster sebagai pemimpin Bali yang betul – betul bekerja nindihin Bali," tegas Anak Agung Gede Oka Wisnumurti yang disambut tepuk tangan.

Ketua Umum PMHD Universitas Warmadewa I Wayan Sudana menyampaikan ucapan terimakasih atas dukungan dan bantuan Gubernur Bali Wayan Koster di dalam mensukseskan Gebyar Pasemetonan Mahasiswa Hindu Dharma Universitas Warmadewa ke-12.

“Acara ini dilaksanakan dari tanggal 16 sampai 19 Mei 2023 dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan serta lomba, diantaranya lomba Utsawa Dharma Gita yang terdiri atas 2 kategori yakni Sloka dan Palawakya untuk tingkat nasional. Selanjutnya debat budaya tingkat nasional, serta lomba Tari Jauk tingkat umum se-Bali dan lomba Nyurat Lontar tingkat SMP dan SMA se-Bali,” lapornya.