Diposting : 14 June 2019 23:40
Release - Bali Tribune
balitribune.co.id | Denpasar - Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan, generasi muda khususnya di Bali harus paham dengan sejarah bangsa. "Jangan meninggalkan sejarah. Generasi terkini harus tahu siapa pahlawan bangsa, siapa proklamator kemerdekaan Republik Indonesia," ucapnya bersemangat.
Gubernur Koster mengatakan hal itu pada pembukaan 'Lomba Cerdas Cermat dan Pidato Bung Karno' di Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Bali di Denpasar, Kamis (13/6) pagi.
Dalam acara yang dilaksanakan terkait peringatan Bulan Bung Karno tersebut, Gubernur Koster menguraikan peran besar Bung Karno dalam masa-masa menuju kemerdekaan. "Sejarah mencatat peran beliau dalam menjadikan bangsa ini merdeka. Kita harus warisi semangat, ide dan gagasan beliau untuk Indonesia Raya," katanya menegaskan.
Seiring dengan jasa-sasa dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan hal-hal lain yang berkaitan dengan terlahirnya negeri ini, menurut Koster sudah sepantasnya Bung Karno untuk dihormati sebagai Bapak Bangsa, sebagai Pahlawan Nasional.
Gubernur yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali itu menjelaskan, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk mengaplikasikan nilai-nilai luhur ajaran Bung Karno bagi rakyat Indonesia, terlebih di Provinsi Bali. "Bali adalah percontohan bagi daerah lain dalam menerapkan ajaran Bung Karno secara utuh, sesuai kearifan lokal yang ada," ujar pria kelahiran Sembiran, Kabupaten Buleleng itu.
Gubernur menyebutkan, "Visi 'Nangun Sat Kerthi Loka Bali' pun ide dan konsepnya saya gali dari pemikiran Bung Karno, di mana konsep berkepribadian secara budaya sangat cocok dengan Bali."
Di tahun-tahun selanjutnya, Koster memastikan gelaran Bulan Bung Karno akan terus dilaksanakan dan akan lebih meriah lagi. "Peserta lomba akan kita tingkatkan lagi. Sekarang tingkat SMA/SMK, tahun depan mulai dari SD sampai perguruan tinggi. Kita tanamkan nilai-nilai kebangsaan dari tingkat awal hingga tingkat lanjutan generasi kita," ujarnya di hadapan peserta yang turut didampingi para guru dan kepala sekolah mereka masing-masing.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bali Ketut Ngurah Boy Jayawibawa dalam kesempatan yang sama mengatakan, semangat dan gagasan Bung Karno terutama Pancasila harus diteladani generasi penerus. "Kita mengenang dan merefleksikan semangat Bung Karno yang sesuai pula dengan visi 'Nangun Sat Kerthi Loka Bali' dan kearifan lokal Bali," kata Jayawibawa menandaskan.
Lomba pidato dan cerdas cermat itu sendiri diikuti perwakilan SMA/SMK/SLB kabupaten/kota se-Bali, di mana 23 orang siswa tercatat turut ambil bagian dalam lomba pidato dan 45 peserta lomba cerdas cermat bertema Bung Karno.
Gubernur Koster dalam kesempatan tersebut juga turut langsung menyaksikan dan menyemangati beberapa peserta yang tampil mengikuti perlombaan.