Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Gudang Pasar Ubud Terbakar, Pedagang Trauma

ubud
KEBAKARAN - Petugas Pemadm Kebakaran dan suasana pasca kebakaran, Senin (17/4).

Gianyar, Bali Tribune

Ratusan pedagang Pasar Seni Ubud panik lagi.  Senin (17/4) subuh, pedagang yang tinggal dekat pasar langsung berdatangan ketika mendapat informasi bahwa Pasar Seni Ubud terbakar lagi. Kepanikan pedagang mereda setelah dipastikan petugas pemadam kebakaran bergerak cepat  dan  api hanya  melahap bagian gudang penyimpanan barang dagangan.

Dari keterangan yang dihimpun di lokasi, kebakaran terjadi sekitar pukul pukul 03.45 Wita.  Kobaran api terlihat pada  bangunan gudang penyimpanan barang para pedagang yang sebelumnya menjadi korban kebakaran bangunan Blok A Pasar Ubud, setahun lalu. “Saya sedang tidur dan mendengar sirine mobil pemadam kebakaran dan langsung terbangun. Saya terkejut ketika mendapat informasi bahwa pasar terbakar lagi. Saya langsung bergegas ke pasar,” ungkap Nyoman Taman, pedagang korban kebakaran tahun lalu.

Selain Nyoman Taman, pedagang lainnya juga langsung berdatangan ke pasar. Para korban yang masih trauma ini mencari tahu kondisi   barang dagangannya yang disimpan di gudang tersebut.  Setelah petugas pemadam kebakaran berhasil menghalau api dengan cepat, langsung dilakukan pengecekan. Sebagian besar barang yang terbakar itu merupakan souvenir khas Bali, seperti topeng kayu, kain dan barang dagangan lainnya.

Berdasarkan data Dinas Kebakaran Gianyar, kerugian yang dialami

relatif sedikit, Rp 10 juta. Hal itu disebabkan benda yang terbakar  sedikit. Namun demikian, kebakaran ini menimbulkan dampak psikologis besar bagi para pedagang. Sebab, musibah ini merupakan kedua kalinya. Terlebih, barang-barang yang terbakar ini merupakan barang milik pedagang Blok A. Selama menunggu gedung Blok A direnovasi. “Kami trauma, kami hanya berharap pemerintah segera membangun gedung yang terbakar itu. Kami sudah tak kuat dibayangi kekhawatiran seperti ini,” harap Nyoman Taman lagi.

Pedagang yang trauma itu terpaksa mengalamatkan kekesalannya kepada  Kepala Disperindag, I Wayan Suamba saat memantu lokasi.  Suamba pun meredakan kekesalan warga, dengan menjanjikan renovasi Blok A dilakukan tahun ini. “Lelang sudah proses, sebelulan lagi akan dilakukan tender. Setelah itu, Juli baru akan dilakukan pembangunan fisik. Kami berharap para pedagang sama-sama menjaga pasar, agar tidak terbakar. Tidak bisa hanya bertumpu pada pemerintah saja,” tuutur Suamba.  

Kapolsek Ubud Kompol Nyoman Wirajaya belum bisa memastikan penyebab kebakaran gudang Pasar Umum Ubud itu. Pihaknya masih menunggu hasil Laboratorium Forensi (Labfor) Polda Bali. Namun dia menjelaskan, api pertama kali dilihat oleh dua orang saksi, I Ketut I Ketut Bambang (51) asal Peliatan dan I Nyoman Suparta (45) asal Kedewatan, sekitar pukul 03.45 Wita.

Saat kejadian, kata dia, para saksi sedang duduk-duduk di lantai bawah gudang, lalu mencium bau barang gosong. Saat dicari sumbernya, terjadi ada kepulan asap dan kobaran api. Setelah itu, Bambang memberitahu hal itu pada tukang parkir. Tak berselang lama, tiga unit mobil Damkar tiba di lokasi, dan api berhasil dipadamkan pukul 04.05 Wita. “Kami belum menyimpulkan  penyebab musibah ini, tolong sabar dikit,” pintanya kepada awak media.

wartawan
habit
Category

AHM Best Student 2025 Dibuka, Generasi Muda Siap Unjuk Inovasi

balitribune.co.id | Jakarta – PT Astra Honda Motor (AHM) membuka pendaftaran ajang inovasi dan kreativitas bergengsi untuk anak muda yaitu Astra Honda Motor Best Student (AHM Best Student) 2025. Dibuka mulai 27 Mei – 29 Agustus 2025, wadah unjuk prestasi ini bisa diikuti para pelajar tingkat SMA/sederajat untuk menunjukan ide kontribusi nyata kepada masyarakat.

Baca Selengkapnya icon click

Jaga Stabilitas Keuangan dan Perbankan, LPS Sesuaikan Tingkat Bunga Penjaminan

balitribune.co.id | Denpasar - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) telah melakukan evaluasi dan menetapkan Tingkat Bunga Penjaminan (TBP) untuk periode reguler Mei 2025 dalam Rapat Dewan Komisioner (RDK) LPS pada Senin 26 Mei 2025 di Jakarta. Penetapan TBP saat ini merupakan penetapan periode reguler II untuk tahun 2025.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Penerimaan Siswa Baru Tahun 2025, dari Zonasi ke Domisili

balitribune.co.id | Singaraja – Pemerintah tidak lagi menggunakan sistem zonasi dalam penerimaan peserta didik baru tahun 2025. Sistem itu telah resmi dihapus, dan diganti menjadi domisili. Dengan dihapusnya sistem zonasi, istilah penerimaan siswa baru juga berganti dari sebelumnya Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) menjadi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) pada tahun ajaran 2025 ini.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.