Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Gunung Agung Erupsi Semburkan Lava Pijar Sejauh 3 Kilometer

Bali Tribune/Pemandangan saat Gunung Agung memuntahkan lahar panas dan abu pekat Minggu (21/4) dinihari.

balitribune.co.id | Amlapura - Warga di Karangasem dikagetkan suara dentuman keras letusan Gunung Agung, Minggu (21/4) malam kemarin. Warga yang bermukim di lereng atas Gunung Agung sempat panik, lantaran letusan yang terjadi kali ini disertai dengan lontaran lava pijar secara radial atau ke segala arah dengan radius 2500-3000 meter dari kawah Gunung Agung.

Sementara dari laporan yang diterima Bali Tribune ada informasi pergerakan warga di Banjar Lebih, Desa Sebudi yang bergerak menuju ke lokasi pegungsian di seputaran Rendang. Hanya saja berapa jumlah warga yang bergerak kepengungsian dan titik lokasi yang dituju untuk mengamankan diri belum terpantau dengan jelas, dan relawan Pasebaya Agung terus melakukan pemantauan terkait informasi pergerakan warga ke titik aman tersebut.

“Untuk warga kami di Banjar Nangka, memang sempat panik tapi kembali tenang dan belum ada yang bergerak kepengungsian,” ungkap I Kadek Junita, warga asal Banjar Nangka, Desa Buana Giri, Kecamatan Bebandem, yang lokasi desanya berada di bawah lereng Gunung Agung, kepada koran ini kemarin. Namun demikian warga di Banjar Nangka keluar semuanya untuk bersiaga terkait kemungkinan terjadinya kondisi terburuk.

Sekretaris Pasebaya Agung, I Wayan Suara Arsana, juga menyebutkan jika ada pergerakan warga di lereng Gunung Agung menuju kelokasi aman, hanya saja pergerakan warga tersebut tidak terjadi secara masif. “Ada pergerakan warga kelokasi yang aman, tapi tidak secara masif. Warga bergerak kerumah keluarga mereka yang ada di Klungkung  ataupun di Bangli,” tegas Swara Arsana.

Sementara itu, kerasnya dentuman dari letusan kemarin suaranya bahkan terdengar hingga radius 12 kilometer dari kawah Gunung Agung. Sementara letusan yang terjadi malam kemarin juga terekam oleh Seismogram di Pos Pengamatan Gunung Agung, sekitar pukul 18:56 Wita dengan amplitudo maksimum 25 mm dan durasi ± 1 menit 22 detik, dimana tinggi kolom abu teramati kurang lebih 3.000 meter di atas puncak kawah. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat.

Dari data yang dihimpun, dalam sehari kemarin telah terjadi sebanyak dua kali letusan, dimana sebelumnya sekitar pukul 03.21 Wita, letusan juga terjadi dengan hembusa kolom abu vulkanik keudara setinggi 2000 meter dari atas permukaan kawah.

Secara visual, kolom abu vulkanik dari letusan ini bisa terpantau dengan jelas dari beberapa daerah di Karangasem, terlebih Minggu kemarin langit sangat cerah dengan sinar purnama dimana kolom abu condong mengarah ke Barat Daya. Letusan pertama kemarin ini juga terekam oleh Seismogram dengan amplitudo maksimum 25 mm berdurasi kurang lebih 2 menit dan 55 detik.

Sejumlah masyarakat juga sempat melihat glow atau sinar api di permukaan kawah yang menyertai letusan, semantara itu sejumlah daerah atau desa di lingkar Gunung Agung utamanya yang berada di wilayah barat daya, terpapar hujan abu vulkanik dengan intensitas cukup tebal. Beberapa desa yang terpapar abu vulkanik cukup parah diantaranya Banjar Badeg, Banjar Telung Buana dan Banjar Sogra Desa Sebudi, Kecamatan Selat, selain itu paparan abu vulkanik juga dirasakan oleh masyarakat di Desa Selat, Desa Duda hingga Desa Duda Timur, Kecamatan Selat.

Abu vulkanik terus bergerak terbawa tiupan angin mengarah ke tenggara, sehingga wilayah Gianyar hingga wilayah Bandara Ngurah Rai juga terpapar abu vulkanik dengan intensitas tipis. Terkait dengan kondisi aktifitas vulkanik Gunung Agung yang belum stabil, pihak PVMBG Kementrian ESDM menghimbau kepada masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki, pengunjung  atau wisatawan agar tidak berada, serta tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di zona perkiraan bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari Kawah Puncak Gunung Agung.

Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung juga dihimbau agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak. Area landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung.

Sementara itu, untuk mengantisipasi bahaya paparan abu vulkanik bagi kesehatan masyarakat atau warga yang terpapar, pihak BPBD Karangasem pagi kemairn langsung bergerak untuk membagikan masker secara geratis keapda masyarakat. Salah satunya dilakukan di Pasar Selat. “Ada beberapa daerah yang terdampak paparan abu vulkanik, diantaranya di Bebandem bagian atas dan Selat bagian atas. Untuk antisipasi bahaya paparan abu yang bisa mengganggu pernafasan, kami  bagikan masker kepada masyarakat,” ungkap Asmi Sukmawati, Kasi Kedaruratan BPBD Karangasem. Pihaknya selalu mengimbau kepada masyarakat untuk selalu melengkapi diri dengan Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker selama beraktifitas di tengah paparan abu vulkanik. 

wartawan
Andy Husaen

Menghindari Beban Berlebih Masyarakat, Dewan Minta Pembahasan Perubahan Perda Pajak dan Retribusi Daerah Ditunda

balitribune.co.id | Singaraja - DPRD Buleleng melalui Panitia Khusus (Pansus) 1 pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2023 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, untuk ditunda. Usulan penundaan itu disampaikan Ketua Pansus I, Dewa Nyoman Sukardina, SE, dalam rapat kerja bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait pada Senin (15/9). 

Baca Selengkapnya icon click

Truk Rem Blong Tabrak Pohon dan Tiang WiFi di Jalur Denpasar-Gilimanuk

balitribune.co.id | Tabanan - Kecelakaan tunggal terjadi di jalur Denpasar-Gilimanuk, tepatnya di Bypass Ir Soekarno, Banjar Sanggulan, Desa Banjaranyar, Kecamatan Kediri, Tabanan pada Senin (15/9) sore. Kecelakaan tunggal itu terjadi pada sebuah truk yang sedang melintas dari arah Gilimanuk menuju Denpasar sekitar pukul 14.30 Wita.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Jembatan Gantung Yehembang Diresmikan, Permudah Akses Siswa dan Warga

balitribune.co.id | Negara - Harapan warga Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo untuk adanya akses yang lebih dekat menuju SMP Negeri 3 Mendoyo akhirnya terwujud. Wilayah permukiman yang dipisahkan oleh sungai ini kini telah dihubungkan dengan jembatan gantung. Jembatan Sri Kirana ini diresmikan Senin (15/9) kemarin.

Baca Selengkapnya icon click

Komunitas ID42NER Bali Cepat Tanggap Bantu Warga Terdampak Banjir di Denpasar

balitribune.co.id | Denpasar - Komunitas otomotif ID42NER Bali menunjukkan aksi nyata solidaritas dengan turun langsung membantu masyarakat terdampak banjir di kawasan Ubung Kaja, Denpasar, Senin (15/9). Banjir yang melanda wilayah tepi Sungai Jalan Witaraja itu menyebabkan kerusakan cukup parah: 48 Kepala Keluarga (KK) terdampak, ratusan sepeda motor dan puluhan mobil rusak berat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tinjau Wilayah Terdampak Banjir, Walikota Jaya Negara Pastikan Pembersihan dan Penanganan Cepat

balitribune.co.id | Denpasar - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Dandim 1611 Badung, Kolonel Inf. I Putu Tangkas Wiratawan menyusuri wilayah terdampak banjir di bantaran Sungai Badung pada Minggu (14/9). Hal tersebut guna memastikan proses pembersihan sisa banjir berjalan optimal. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.