Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Gunung Agung Meletus, PVMBG Keluarkan VONA

Bali Tribune/DUA KALI – Gunung Agung Jumat kemarin meletus sebanyak dua kali, yakni pukul 16.31 Wita dan pukul 17.01 Wita.

Bali Tribune, Amlapura - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM mengeluarkan Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA) dengan kode warna oranye menyusul terjadinya erupsi Gunung Agung, Jumat (22/2). VONA dikeluarkan supaya instansi terkait penerbangan udara dapat mengantisipasi lebih cepat karena erupsi kemarin menyemburkan kolom abu vulkanik. Seismograam di Pos Pengamatan Gunung Api Agung, Desa Rendang, Karangasem mencatat Gunung Agung meletus sebanyak dua kali. Letusan pertama terjadi sekitar pukul 16.31 Wita, dan kedua terjadi pada pukul 17.01 Wita. Letusan terpantau secara visual, mengingat kondisi cuaca cerah dan Gunung Agung tidak tertutup awan sehingga kolom abu vulkanik bisa terlihat dari sejumlah wilayah di Karangasem. Pada letusan pertama ketinggian kolom abu mencapai 700 meter di atas permukaan kawah, dan letusan kedua turun menjadi 300 meter. Sejumlah gempa letusan dan gempa vulkanik dalam maupun dangkal serta tektonik jauh, juga terekam Seismogram, selain itu saat terjadinya erupsi gempa tremor harmonik untuk pertama kalinya kembali terekam setelah setahun lalu, dimana amplitudo tremor ini 2 milimeter dengan durasi 75 detik. Sebelum terjadi erupsi, sejumlah warga di lereng Gunung Agung juga melaporkan mendengar suara gemuruh dari kawah Gunung Agung. Laporan tersebut disampaikan melalui komunikasi di frekwensi radio Pasebaya Agung. Namun demikian, hingga kemarin belum diperoleh data wilayah mana saja terpapar hujan abu.  Kasubid Mitigasi Bencana Gunug Api Wilayah Timur Indonesia, PVMBG, Kementerian ESDM, Devy Kamil Syahbana dalam keterangan persnya sesaat setelah erupsi menjelaskan, dampak erupsi berupa lontaran maupun hujan abu di sekitar area kawah. “Kolom erupsi teramati condong ke timur, namun arah angin sendiri mengarah ke barat sehingga abu vulkanik berpotensi bergerak ke barat,” jelasnya.  Dilanjutkannya, analisis data komprehensif dari jaringan peralatan pemantauan Gunung Agung menunjukkan bahwa dalam beberapa hari terakhir terjadi peningkatan aktivitas magmatik di dalam tubuh Gunung Agung sehingga erupsi yang terjadi merupakan suatu keniscayaan dan wajar terjadi. “Pascaerupsi Gunung Agung masih tetap berpotensi untuk erupsi kembali. Tipe erupsi yang mungkin terjadi dapat bersifat efusif  berupa aliran lava ke dalam kawah, maupun eksplosif berupa lontaran lava pijar maupun abu,” tegasnya dan menambahkan, indikasi erupsi yang besar atau setara dengan November 2017 lalu masih belum teramati.  Saat ini status aktivitas Gunung Agung masih berada di Level III (Siaga) dan radius bahaya masih berada di dalam radius 4 kilometer. PVMBG terus melakukan pemantauan 24 jam setiap hari untuk mengevaluasi ancaman bahayanya. Masyarakat agar tetap tenang namun siaga dan mengikuti rekomendasi PVMBG.

wartawan
Redaksi
Category

6 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Jalur Denpasar-Gilimanuk

balitribune.co.id | Tabanan - Bali Tribune – Enam kendaraan mengalami kecelakaan beruntun di jalur Denpasar-Gilimanuk, lingkungan Banjar Soka Kelod, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg, pada Senin (8/12) sore.

Meski tidak sampai menimbulkan korban jiwa, insiden yang terjadi sekitar pukul 17.30 Wita tersebut mengakibatkan arus lalu lintas di jalur utama Denpasar-Gimanuk tersebut sempat mengalami kemacetan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

TPA Suwung Berfungsi Lokasi Pemrosesan Akhir Sampah Residu

balitribune.co.id | Denpasar - Pemerintah Provinsi Bali melaksanakan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia terkait penutupan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Regional Sarbagita Suwung yang selama ini masih menggunakan sistem pembuangan terbuka atau open dumping. Penutupan total ditargetkan rampung paling lambat 23 Desember 2025.

Baca Selengkapnya icon click

Tekanan Fiskal, Pemkab Buleleng Potong Tambahan Penghasilan ASN

balitribune.co.id | Singaraja - Akibat mengalami tekanan fiskal (fiscal stress), Pemerintah Kabupaten Buleleng berencana mengambil jalan pintas dengan memotong anggaran pengahsilan untuk pegawai. Langkah memotong anggaran penghasilan pegawai (ASN) itu disebut merupakan langkah efisiensi untuk menyelamatkan keuangan daerah.

Dalam proyeksi APBD 2026 kekurangan anggaran hingga mencapai Rp 50 miliar.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

2025, Kejari Buleleng Terima 10 Laporan Dugaan Korupsi, Mayoritas Dihentikan

balitribune.co.id | Singaraja - Kejaksaan Negeri (Kejari) Buleleng memaparkan capaian penanganan perkara korupsi dalam rangka peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2025 yang jatuh pada 9 Desember. Sepanjang Januari hingga Desember, tercatat sepuluh laporan pengaduan terkait dugaan tindak pidana korupsi (tipikor) telah diterima bidang pidana khusus (pidsus) dari berbagai elemen masyarakat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.