Hadapi Potensi Bencana, Forkompincam Tingkatkan Koordinasi | Bali Tribune
Bali Tribune, Minggu 29 September 2024
Diposting : 24 October 2022 15:04
SAM - Bali Tribune
Bali Tribune / APEL - Pelaksanaan apel siaga bencana bertempat di Museum Gunung Api Batur, Kecamatan Kintamani, Bangli.

balitribune.co.id | BangliForum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkompincam) Kintamani menggelar apel siaga bencana di Museum Gunung Api Batur, Kecamatan Kintamani, Bangli, Senin (24/10). Kegiatan tersebut salah satu upaya untuk membangun sinergitas dalam menghadapi potensi bencana yang dapat melanda wilayah Kecamatan Kintamani. Hal tersebut disampaikan Camat Kintamani, I Ketut Erry Soena Putra. 

Menurutnya maksud dan tujuan digelarnya apel yakni untuk membangun sinergitas pemerintah kecamatan TNI, polri serta masyarakat dan kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai kemungkinan resiko terjadinya bencana. "Melalui pelaksanaan apel siaga bencana ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk mningkatkan koordinasi dan sinergitas semua elemen khususnya di Kecamatan Kintamani dalam menghadapi potensi bencana," ujar Camat asal Desa Kedisan, Kecamatan Kintamani ini.  

Kata Ketut Erry, apel siaga bencana diikuti staf kecamatan, Kapolsek Kintamani, Kompol Ruli Agus Susanto SH MH beserta seluruh jajaran, Danramil Kintamani, Kapten Inf Made Yudha Kencana beserta jajarannya. Selain itu terlibat pula Linmas dan pecalang.

Disinggung terkait kejadian yang terjadi, kata Ketut Ery  beberapa pekan terakhir dilaporkan kejadian pohon tumbang menimpa rumah warga di wilayah Desa Batur. Selain itu ada beberapa ruas jalan yang tergerus salah satunya jalan Bunut- Madya, Desa Trunyan, jalur Belandingan-Songan. "Ini dampak langsung dari cuaca buruk belakangan ini," ungkapnya.

Sementara untuk fasilitas penanganan bencana seperti alat sensor, Ketut Erry menyebutkan jika memiliki alat sensor tapi kondisi rusak dan ukuran juga kecil. Sehingga ketika ada pohon tumbang yang ukuran besar maka langsung di laporkan ke BPBD Bangli atau Kesatuan Pengelolaan Kehutanan (KPH) Bali Timur. "Untuk antisipasi  BPBD akan melakukan pemotongan pohon yang dianggap berbahaya. Rencananya pemotongan di jalur Penelokan hingga Kedisan," ungkapnya.