Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Hampir Dua Abad, Baru Digelar Karya di Pura Penataran Sangging

iuran
PERSIAPAN – Suasana persiapan karya di Pura Penataran Sangging, Banjar Kawan, Kelurahan Kawan Bangli.

BALI TRIBUNE - HAMPIR dua ratus tahun berlalu, baru di Rahinan Tumpek Landep, Sabtu (31/3) mendatang, pengempon Pura Penataran Sangging di Banjar Kawan, Kelurahan Kawan Bangli, menggelar karya Mamungkah lan Ngenteg Linggih. Persiapan karya telah dilakukan oleh pengepon pura sejak enam bulan lalu.

Hal tersebut disampaikan Prajuru Pura Penataran Sangging I Wayan Tamba, I Wayan Suardana, dan I Made Mudianta, Jumat (23/3). Papar Wayan Tamba, dilangsungkanya karya bertepatan dengan selesainya pembangunan di Pura Penataran Sangging. ”Hampir 200 tahun berlalu baru  kembali digelar karya,” ujarnya sembari menambahkan dua generasi tidak mengetahui kapan terakhir pelaksanaan karya.

Kata Wayan Tamba, orang tua hingga kakek yang sudah menjadi Dewa Hyang tidak mengetahui kapan terakhir karya dilaksanakan. Yang jelas dulu pernah dilaksanakan, bukti dari pedeman yang kami temukan saat melakukan pembongkaran salah satu palinggih.

Disinggung terkait persiapan, pengempon pura sudah mulai mempersiapkan karya sejak enam bulan lalu ,atau selesai piodalan Untuk ngayah dilakukan mulai pukul 08.00 Wita hingga 16.00 Wita, kemudian karena waktu sudah mendekati hari H, pelaksanaan ngayah sampai malam hari. Pengemong Pura Penataran Sangging berasal dari beberapa banjar di kelurahan Kawan, Bangli, meliputi Banjar Kawan, Banjar Griya, Banjar Pule. Yang mana pengayah pengarep sebanyak 24 kepala keluarga, sementara baleangkep sebanyak 56 kepala keluarga.

Disebutkan pula bahwa karma dadia juga ada yang berasal dari wilayah Gianyar, seperti Ubud, Sukawati, wilayah Karangsem, serta ada pula dari Buleleng. Sementara untuk anggaran karya menghabiskan anggran sekitar 350 juta. Anggaran karya sudah disipkan sejak tiga tahun lalu. Setiap bulannya dilakukan pesangkepan dan di sana karma membayar iuran, untuk pengarep iuran Rp 150 ribu perbulan dan baleangkep Rp 140 ribu perbulan. Selain itu juga dari punia yang diaturkan karma.

Pada puncak karya Ngenteg Linggih, Kebat Daun, Ngebekin, Ngingkup, Mangun Ayu, akan dipuput oleh Ida Shri Mpu Nabe Pande Tamanbali serta Ida Shri Empu Pande dari Griya Sidan. Karya di Pura Penataran Sangging akan berlangsung hingga Wraspati Kliwon Wuku Ukir, 5 April mendatang.

wartawan
Agung Samudra
Category

Prospek Ekonomi Menjanjikan, Peternakan Sapi dan Kambing Terus Dikembangkan

balitribune.co.id | Negara - Sebagai daerah agraris, sektor peternakan juga menjadi sektor ekonomi potensial di Kabupaten Jembrana. Ternak yang prospektif untuk dibudidayakan adalah sapi kambing. Berbagai upaya kini terus dilakukan untuk mendorong produktifitas peternak sapi dan kambing sekaligus menggenjot perluasan pertanian organik.

Baca Selengkapnya icon click

Kekurangan Data Pendukung dari Eksekutif, Pembahasan 8 Ranperda di DPRD Bangli Tertunda

balitribune.co.id | Bangli -  Hingga pertengahan Agustus ini sejumlah rancangan peraturan daerah (ranperda) yang masuk dalam program pembentukan perda (propemperda) belum juga dibahas DPRD Bangli. Hal tersebut karena adanya kekurangan  data pendukung dari eksekuitif selaku pengusul. Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Bangli. I Ketut Suastika pada Rabu (20/8). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Desa Tibubeneng Kebut Program Lubang Sibiomasi, Target 2026 Sampah Rumah Tangga Kelola Mandiri

balitribune.co.id | Mangupura - Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, mulai serius menangani persoalan sampah dari hulu. Program lubang sibiomasi—atau teba modern untuk sampah organik—jadi andalan agar tiap rumah tangga bisa mengelola sampahnya sendiri tanpa harus bergantung pada TPA.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.