Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Harapan Ubud Bebas Kabel Semrawut Akhirnya Terwujud

Bali Tribune/ PROYEK - Peninjauan proyek jaringan listrik bawah anah utilitas terpadu di Ubud.

balitribune.co.id | Gianyar  - Bertahun-tahun berharap kawasan Ubud bakal segera bebas dari pemandangan semrawut  jaringan listrik, PLN dan Telepon. Hal ini terwujud setelah program Bupati Gianyar Made Mahayastra direalisasasikan. 
 
Menyusul jaringan listrik di kawasan Pasar Umum Gianyar, Kota Gianyar, kini giliran kampung wisata Ubud Gianyar digarap. Pemkab Gianyar bahkan sudah mengalokasikan anggaran senilai 28 Miliar untuk membangun utilitas terpadu tersebut.
 
Bupati Gianyar I Made Mahayastra, menegaskan, apa yang menjadi harapan masyarakat Ubud, masyarakat Bali, dan juga masyarakat Internasional, harus senantiasa dijaga. Yakni dengan menjaga Ubud sebagai taksunya Bali. "Ubud akan ditata, mulai dari Pasar Ubud, kantong parkir, taman dan terpenting utilitas terpadu," ujarnya, Minggu (12/9/2021) malam, saat memantau proyek.
 
Sesuai programnya, Ubud akan ditata, mulai dari Pasar Ubud, kantong parkir, taman dan terpenting utilitas terpadu.  Ditegaskan, meski dalam kondisi pandemi, pihaknya akan tetap mengerjakan apa yang memang  bisa kita kerjakan. “Saya tidak mau, pandemic dijadikan alasan atau kendala dalam menjalan program,” tegasnya.
 
Lanjuntya, dalam utilitas terpadu semua kabel termasuk listrik, telpon dan lainya akan tertanam dibawah tanah. Sehingga di Jalan Utama Ubud tidak akan lagi semrawut oleh kabel. Apa lagi di Ubud sering ada pelebon memakai Bade Tinggi, yang kerap harus dilakukan pemutusan kabel yang membentangi jalan. Tidak hanya dari segi estetika, nanti saat ada plebon atau lainnya, tidak perlu lagi harus memutus kabel selama upacara berlangsung. “Pengerjaan utilitas ini kami target 2 bulan sudah bisa selesai, karena setiap hari kita bisa 7 meter, tapi ini melebihi bisa 10 meter," yakinnya.
 
Sedangkan penataan lainnya, termasuk padestarian dan pembangunan patung Ida Tjokorde Sukawati juga akan segera dilakukan. Harapannya, jika semua ini selesai, Ubud akan betul-betul menjadi pariwisata budaya berbasiskan masyarakat.
 
Wakil Gubernur Bali Tjokorde Oka Arta Ardana Sukawati alias Cok Ace, yang juga tokoh puri Ubud, ikut peninjauan proyek utilitas. Cok Ace mengatakan, mewakili masyarakat Ubud mengucapkan apresiasinya karena di era kepimpinan Mahayastra penanaman kabel atau utilitas terpadu bisa direalisasikan. "Perencanaan ini sudah ada sejak 5 bahkan 10 tahun lalu, namun ada berbagi kendala sehingga selalu tertunda. Namu. Di era kepempinan Bapak Bupati ini bisa terealisasi, kita patut apresiasi," bangganya. 
wartawan
ATA
Category

Amed Jukung Race, Perhelatan Perahu Layar Tradisional yang Memikat

balitribune.co.id | Amlapura - Selain terkenal dengan keindahan alam bawah laut dan pantainya yang berada di bawah lembah, nelayan di Pantai Amed, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem, juga memiliki event tahunan yakni Amed Jukung Race. Lomba perahu layar tradisional yang digelar setiap hari kemerdekaan RI ini menjadi event yang paling dinanti wisatawan asing.

Baca Selengkapnya icon click

Pura Puseh Desa Adat Dadia di Babahan Kemalingan, Ribuan Uang Kepeng Raib

balitribune.co.id | Tabanan – Pura Puseh Desa Adat Dadia di Banjar Dadia, Desa Babahan, Kecamatan Penebel kemalingan. Ribuan pis bolong atau uang kepeng yang ada di pura itu raib.

Peristiwa ini diketahui pada Rabu (20/8) siang. Saat itu, prajuru desa adat dan Pura Puseh sedang melakukan persiapan upacara Sri Rambut Sedana.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Prospek Ekonomi Menjanjikan, Peternakan Sapi dan Kambing Terus Dikembangkan

balitribune.co.id | Negara - Sebagai daerah agraris, sektor peternakan juga menjadi sektor ekonomi potensial di Kabupaten Jembrana. Ternak yang prospektif untuk dibudidayakan adalah sapi kambing. Berbagai upaya kini terus dilakukan untuk mendorong produktifitas peternak sapi dan kambing sekaligus menggenjot perluasan pertanian organik.

Baca Selengkapnya icon click

Kekurangan Data Pendukung dari Eksekutif, Pembahasan 8 Ranperda di DPRD Bangli Tertunda

balitribune.co.id | Bangli -  Hingga pertengahan Agustus ini sejumlah rancangan peraturan daerah (ranperda) yang masuk dalam program pembentukan perda (propemperda) belum juga dibahas DPRD Bangli. Hal tersebut karena adanya kekurangan  data pendukung dari eksekuitif selaku pengusul. Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Bangli. I Ketut Suastika pada Rabu (20/8). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.