Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Harga Babi Anjlok, Masyakarat Beli Daging dengan Mepatung

Bali Tribune/ MEMBAGI - Warga membagi daging babi di seputaran Lingkungan Blungbang, Kelurahan Kawan, Bangli, Minggu (12/4).
Balitribune.co.id | Bangli - Kondisi harga babi yang terbilang murah, masyarakat memilih membeli babi secara berkelompok (mepatung). Salah seorang peternak babi, I Nengah Sarjana mengatakan belakangan ini harga daging babi anjlok. Sementara disalah satu sisi harga pakan justru naik. 
 
Menurutnya, harga babi di peternak berkisaran Rp 16 ribu perkilogramnya. Di sisi lain harga pakan yang tinggi memberatkan para peternak. “Karena sudah tidak sanggup membelikan pakan terpaksa kami jual babi dengan harga yang terbilang murah,” ungkapnya, Minggu (12/4).
 
Dalam kondisi seperti ini,  banyak masyarakat membentuk kelompok dan membeli beberapa ekor babi. “Babi dibeli satu ekor kemudian dibagi untuk 20-22 orang. Hal ini cukup membantu peternak, kalau menunggu saudagar babi-babi kami tidak laku. Sementara  kami berhadapan  dengan pakan ternak,” ungkapnya.
 
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli, I Wayan Sarma mengatakan harga daging babi dipasaran berkisar Rp 45 ribu - Rp 50 ribu per kilogramnya. Anjloknya harga babi dipeternak dikarena pengiriman babi antar pulau terutama wilayah Jakarta mengalami penurunan. “Pengiriman antar pulau mengalami penurunan, imbasnya stock babi di Bali menumpuk. Babi ini hanya untuk memenuhi konsumsi lokal saja,” ujarnya.
 
Wayan Sarma tidak menampik bahwa mepatung jadi fenomena di masyarakat. Namun demikian, hal ini cukup membantu para peternak. Selain membantu peternak, dengan pola mepatung ini masyarakat mendapat harga yang cukup murah dibandingkan harga di pasar. “Saat ini peternak diberatkan dengan harga pakan, dan ini tidak hanya untuk pakan babi saja tetapi seluruh pakan baik ayam maupun pakan ikan. Harga pakan tetap namun harga ternak justru mengalami penurunan,” ujarnya. 
wartawan
Agung Samudra
Category

Targetkan 21 Medali Emas, 254 Atlit Kontingen Karangasem Dilepas ke Porprov Bali XVI

balitribune.co.id | Amlapura - Sebanyak 254 orang Atlit Kontingen Kabupaten Karangasem, siap berlaga pada ajang Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) Bali ke XVI di Kabupaten Badung dan Denpasar pada 9 September 2025 mendatang. Selasa (26/8/2025) pagi, KontinganKarangasem ini dilepas secara resmi oleh Sekda Karangasem, I Ketut Sedana Merta dengan persembahyangan bersama di Pura Jagat Natha Amlapura.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Data Pertanahan Usang, Potensi Pajak Tidak Optimal

balitribune.co.id | Negara - Berbeda dengan pemerintah pusat yang melakukan pembaruan data setiap hari, data pertanahan di Kabupaten Jembrana yang belasan tahun belum dilakukan pembaruan oleh pemerintah daerah menyebabkan terjadinya kesenjangan antara jumlah bidang tanah dan jumlah objek pajak. Kondisi ini berdampak pada banyak potensi pajak yang belum tergarap dengan baik.

Baca Selengkapnya icon click

Trouble Kemudi, KMP Karya Maritim III Ditarik ke Ketapang

balitribune.co.id | Negara - Gangguang pelayaran kembali terjadi di jalur penyeberangan Ketapang-Gilimanuk pada Selasa (28/8). Kali ini dialami oleh Kapal Motor Penumpang (KMP) Karya Maritim III. Kapal yang melayani penguna jasa penyeberangan lintas Jawa-Bali ini mengalami masalah pada kemudi.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Cara Terbaik untuk Memanfaatkan Kembali Ponsel Android Lama Anda

balitribune.co.id | Menurut forum Waste Electrical and Electronic Equipment (WEEE), 5,3 miliar ponsel dibuang pada tahun 2022. Belum cukup mengejutkan, menurut Jaringan Lingkungan Jenewa, rata-rata global untuk sampah elektronik yang dikumpulkan dan didaur ulang dengan benar hanya 20%, yang berarti 80% tidak terdokumentasi, sebagian besar berakhir di tempat pembuangan sampah, melepaskan bahan kimia yang berpotensi beracun ke dalam tanah.

Baca Selengkapnya icon click

Perusahaan Asuransi Membuat Terobosan Perlindungan Jiwa Hingga Usia 100 Tahun

balitribune.co.id | Denpasar - Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Badan Statistik Indonesia (BPS) tahun 2025 menunjukkan bahwa kelompok usia 26-35 tahun mencatat indeks inklusi keuangan sebesar 86,10% yang mencerminkan generasi muda semakin menyadari pentingnya pengelolaan keuangan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.