Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Harga Cabai dan Bawang Merah Melambung Tinggi

Bali Tribune/ BAWANG- Toko Sembako ibu Suastini, UD Ratni di lingkungan Pasar Phula Kerti, Sesetan.



balitribune.co.id | Denpasar - Menjelang hari raya Galungan dan Kuningan harga cabai dan bawang melambung tinggi di pasaran. Kenaikan itu dipicu oleh terbatasanya ketersediaan pasokan dan juga menjelang Galungan dan Kuningan.

Ibu Suastini (38) salah seorang pemilik UD Ratni di lingkungan Pasar Phula Kerthi, Sesetan yang ditemui oleh Bali Tribune pada Kamis (2/6), mengatakan melonjaknya harga cabai dan bawang merah dikarenakan ketersediaan pasokan menipis.

“Saya biasanya mengambil pasokan di Klungkung dan Badung,Tapi katanya memang ga ada pasokan cabai, ” jelas Suastini.

Harga bawang merah yang awalnya hanya dibawah Rp30.000/kg sekarang naik menjadi Rp 35.000/kg.
Berbeda dengan bawang putih yang awalnya Rp 24.000/kg sekarang turun menjadi Rp20.000/kg.

Sedangkan harga cabai merah yang awalnya berkisar Rp20.000/kg sampai Rp30. 0000/kg sekarang naik menjadi Rp 65.000/kg. Cabai besar yang sebelumnya hanya berkisar dibawah Rp30.000/kg kini Rp52.000/kg. Cabai hijau dari Rp17.000/kg naik menjadi Rp35.000/kg.

Ibu Suastini juga menjelaskan untuk sembako seperti minyak, beras dan bumbu-bumbu dapur lainnya masih normal. Namun untuk harga bawang merah dan cabai diperkirakan akan melonjak naik lagi dikarenakan hari raya Galungan dan Kuningan.

"Kemungkinan sih iya naik tapi belum tau naiknya berapa persen nanti gak bisa ditebak soalnya harganya" ujarnya.

Sementara itu, kenaikan harga bawang dan cabai juga dirasakan oleh Lestin (23) salah satu pegawai di UD Ratni Plastik, Pasar Sanglah.

Kenaikan harga itu, katanyta, dikarenakan faktor ketersediaan dan menjelang hari raya Galungan dan Kuningan. Harga cabai yang sebelumnya Rp30.000/kg sampai Rp35.000/kg kini naik menjadi Rp62.000/kg. Cabai besar menjadi Rp48.000/kg, cabai acar (cabai hijau kecil) awalnya hanya Rp18.000/kg kini Rp45.000/kg.

Bawang merah Bali yang mulanya seharga Rp25.000/kg menjadi Rp30.000/kg. Bawang merah Bima awalnya seharga Rp20.000/kg kini Rp35.000/kgnya.

"Kan karna mau hari raya Galungan, kalau bawang merah naik kalau bawang putih masih tetap sama. Kan bawang merah ada 2 macam,bawang merah Bali sama bawang merah Bima. Biasanya ngambil pasokan di Badung sama di CV Kristal" ujar pegawai tersebut.

wartawan
M1
Category

Bupati Sanjaya Bersama Ny. Rai Wahyuni Sanjaya Pimpin Bhakti Penganyar di Pura Giri Salaka Alas Purwo

balitribune.co.id | Tabanan - Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya bersama Ny. Rai Wahyuni Sanjaya pimpin persembahyangan Bhakti Penganyar Jajaran Pemerintah Kabupaten Tabanan di Pura Giri Salaka Alas Purwo, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, Jumat (12/9). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kunjungan Bupati dan Wabup Karangasem ke Lokasi Banjir di Desa Antiga Pastikan Penanganan Cepat Warga Terdampak

​balitribune.co.id | Amlapura - Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata atau Gus Par bersama Wakil Bupati Pandu Prapanca Lagosa, meninjau langsung kondisi rumah warga yang terendam air akibat banjir bandang di Banjar Dinas Tengading, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, pada Minggu (14/9). Kunjungan ini merupakan respons cepat pemerintah daerah untuk memastikan penanganan darurat berjalan lancar.

Baca Selengkapnya icon click

Sampaikan Duka Mendalam, Bupati Jembrana Beri Santunan Keluarga Korban Bencana Banjir

balitribune.co.id | Negara - Hujan deras yang mengguyur lebih dari 24 jam pada Senin (8/9/2025) hingga Rabu (10/9/2025) membawa petaka. Debit air sungai yang meningkat drastis tidak hanya merendam permukiman warga di banyak tempak, musibah kali ini bahkan menelan korban jiwa. Duka yang dialami keluarga kedua korban juga menjadi perhatian serius pimpinan daerah di Jembrana.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Banjir Cara Alam Membersihkan Dirinya

balitribune.co.id | Hari Raya Pagerwesi di Bali tahun ini meninggalkan catatan getir. Alih-alih hening, Bali malah diguyur hujan deras yang berujung banjir bandang pada Rabu (10/9). Air bukan hanya merendam jalanan, tapi menyapu apa yang menghalanginya. Seolah manusia diingatkan alam. Ketika kita tak mau berbenah, menyucikan diri, tak lagi mau "eling", alam punya cara sendiri membersihkan dirinya yang dianggap "leteh".

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.