Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Harga Cabai Tembus Rp 140 Ribu Per Kilo

pasar
Bali Tribune / PASAR - Pedagang bumbu dapur di pasar kidul Bangli

balitribune.co.id | Bangli - Memasuki awal Bulan Puasa, sejumlah harga kebutuhan pokok mulai merangkak naik. Pantauan di Pasar Kidul,  Bangli, Senin (3/3). kenaikan tajam terjadi pada bumbu dapur. Semisal cabai yang saat ini tembus Rp 140 ribu per kilo. 

Menurut Bagus Eka (21) salah satu pedagang bumbu dapur di Pasar Kidul, kenaikan harga cabai terjadi bertahap sejak sepekan terakhir. "Kenaikan sekarang yang paling tinggi. Sebelumnya harga cabai Rp 90 ribu per kilo, naik menjadi Rp 110 ribu per kilo dan sekarang kembali naik menjadi Rp 140 ribu per kilo,"  kata Bagus Eka

Kenaikan harga cabai terjadi akibat pasokan dari Jawa berkurang lantaran memasuki bulan puasa. Karenanya, saat ini pihaknya lebih banyak mengandalkan pasokan lokal saja. Diakui pula,  dampak kenaikan harga cabai tidak serta merta menyebabkan omzet penjualan meningkat. 

Sebaliknya, justru menurun karena banyak masyarakat mengurangi penggunaan cabai untuk memenuhi kebutuhan lain. "Karena harga cabai tinggi, banyak masyarakat mengurangi pembelian. Sebelumnya, biasa membeli sekilo, sekarang setengah kilo atau hanya secukupnya saja," tandasnya. Sementara untuk harga bawang merah dan bawang putih masih normal berkisar Rp 35 ribu sampai Rp 40 ribu per kilo.

wartawan
SAM
Category

Prospek Ekonomi Menjanjikan, Peternakan Sapi dan Kambing Terus Dikembangkan

balitribune.co.id | Negara - Sebagai daerah agraris, sektor peternakan juga menjadi sektor ekonomi potensial di Kabupaten Jembrana. Ternak yang prospektif untuk dibudidayakan adalah sapi kambing. Berbagai upaya kini terus dilakukan untuk mendorong produktifitas peternak sapi dan kambing sekaligus menggenjot perluasan pertanian organik.

Baca Selengkapnya icon click

Kekurangan Data Pendukung dari Eksekutif, Pembahasan 8 Ranperda di DPRD Bangli Tertunda

balitribune.co.id | Bangli -  Hingga pertengahan Agustus ini sejumlah rancangan peraturan daerah (ranperda) yang masuk dalam program pembentukan perda (propemperda) belum juga dibahas DPRD Bangli. Hal tersebut karena adanya kekurangan  data pendukung dari eksekuitif selaku pengusul. Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Bangli. I Ketut Suastika pada Rabu (20/8). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Desa Tibubeneng Kebut Program Lubang Sibiomasi, Target 2026 Sampah Rumah Tangga Kelola Mandiri

balitribune.co.id | Mangupura - Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, mulai serius menangani persoalan sampah dari hulu. Program lubang sibiomasi—atau teba modern untuk sampah organik—jadi andalan agar tiap rumah tangga bisa mengelola sampahnya sendiri tanpa harus bergantung pada TPA.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.