Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Harga Diri Bangsa

Bali Tribune

BALI TRIBUNE - Presiden Jokowi dalam pidato kenegaraan kemarin, mempresentasikan sejumlah kemajuan. Berbeda dengan pidato-pidato sebelumnya yang lebih menunjukan kemajuan fisik. Pidato presuden kemarin, juga mengangkat sejumlah prestasi non fisik seperti banyak anak bangsa yang meraih juara dunia di berbagai bidang, termasuk hafiz al-Qur'an dan seni budaya. Kemajuan lain yang diperlihatkan bangsa Indonesia, kata Jokowi, adalah bertumbuhnya kesadaran kebhinekaan, kebangkitan mental bangsa untuk menyongsong tantangan masa depan, dan perlunya iklim kompetisi untuk merebut prestasi di semua bidang kehidupan. Hal yang menjadi perhatian Penulis adalah diplomasi Presiden tentang pembangunan infrastruktur yang sering menjadi titik sorot para pengamat dan oposisi. Selama ini, kritik paling tajam terhadap rezim Jokowi-JK adalah inkonsistensi antara Visi-Misi di bawah tema induk, "Revolusi Mental" dengan pembangunan infrastruktur yang digenjot habis-habisan. Tampaknya tidak ada benang merah antara Revolusi Mental yang mencita-citakan pembentukan karakter bangsa, kualitas SDM dan krearivitas seni-budaya, dengan pembangunan infrastruktur yang menghadirkan jalan tol, jembatan, rel kereta, jaringan listrik dan waduk. "Mengapa visinya revolusi mental, tetapi yang dihadirkan adalah beton-beton bertingkat," demikian antara lain kritik tajam para pengamat atas kinerja pemerintahan Jokowi-JK. Terhadap kritik ini, tak satupun penjelasan juru bicara presiden, para menteri dan staf ahli pemerintah yang rasional dan memuaskan publik. Pemerintah selalu berkelit bahwa infrastruktur menjadi kunci kebangkitan suatu negara untuk memacu pertumbuhan ekonomi. Jawaban ini tidak dapat diterima secara ilmiah karena jika itu dasar pertimbangannya, mengapa visi pokok pemerintah adalah Revolusi Mental? Presiden, dalam pidato kenegaraannya kemarin, mencoba mengakhiri polemik ini dengan penjelasan yang rasional dan berbobot. Kata Jokowi, pembangunan jembatan, jalan tol, rel kereta, jaringan listrik, waduk, dan prasarana fisik lainnya, bukan hanya soal pembangunan fisik. Ini adalah upaya pemerintah meningkatkan koneksitas demi peningkatan daya saing. Daya saing yang dimaksud Presiden tentu berhubungan dengan peningkatan harga diri bangsa yang tumbuh seiring dengan berbagai kemudahan yang diakibatkan oleh ketersediaan prasarana fisik di segala sektor kehidupan. Inilah aspek revolusi mental yang terintegrasi dalam pembangunan infrastruktur yang terus dipacu di negeri ini. Bahkan, setelah 'gila-gilaan' menyelesaikan infrastruktur di Jawa, Sumatera, Sulawesi, Papua, Kalimantan, Nusa Tenggara dan Maluku dalam empat tahun memimpin negeri, Jokowi kini malah menaikkan anggaran untuk infrastruktur sebesar 400% dari tahun 2014, yakni sebesar Rp. 420 Triliun. Menurut Penulis, inilah narasi besar Jokowi yang mampu memagari diri atas sorotan berbagai pihak tentang inkonsistensi pembangunan fisik dengan visi revolusi mental. Dengan demikian, yang penting digairahkan bukan hanya soal kerja dan kerja tetapi juga bicara. Artinya senjata seorang pemimpin adalah kemampuan membangun narasi yang kuat baik untuk memberi spirit maupun menangis kritik demi menghindari distorsi di masyarakat. Dengan pidato, Presiden Soekarno mampu membangkitkan perlawanan bangsa terhadap penjajah dan gangguan stabilitas lainnya, sekaligus mengkonsolidasi kekuatan untuk membangun bangsa. 

wartawan
Mohammad S. Gawi
Category

Intervensi Layanan Kesehatan Masyarakat, TP PKK Kota Denpasar Gelar Posyandu Paripurna di Banjar Padangsambian

balitribune.co.id | Denpasar - Tim Penggerak PKK Kota Denpasar kembali menggelar pembukaan Posyandu Paripurna di Banjar Padangsambian, Kelurahan Padangsambian, Jumat (3/10). Diperuntukkan sebagai salah satu langkah untuk intervensi dalam hal kesehatan, pencegahan stunting dan pemberdayaan di masyarakat, secara resmi kegiatan dibuka Sekretaris I TP PKK, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa.

Baca Selengkapnya icon click

Bongkar Lab Ganja Hidroponik di Denpasar, Polisi Amankan Dua WN Rusia

balitribune.co.id | Denpasar - Anggota Direktorat Narkoba Polda Bali menggerebek sebuah rumah kontrakan di Jalan Bina kusuma IV Ubung Kaja, Denpasar Utara, Rabu, 1 Oktober 2025 jam 02.30 Wita. Dari penggerebekan itu polisi mengamankan dua orang Warga Negara (WN) Rusia berinisial NR (31) dan KV (33) karena melakukan kegiatan clandestein lab narkotika jenis ganja secara hidroponik.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tabanan Tampilkan Produk Unggulan di Ajang Bergengsi Innacraft 2025

balitribune.co.id | Jakarta – Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya., S.E., M.M, bersama Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, hadir langsung dalam pelaksanaan Pameran Innacraft Tahun 2025  yang berlangsung di Assembly Hall, JCC Senayan Jakarta, Kamis, (2/10).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Peringatan Hari Batik Nasional, Insan BRILiaN BRI Region 17/Denpasar Kenakan Batik

balitribune.co.id | Denpasar - Memperingati Hari Batik Nasional pada 2 Oktober 2025, Insan BRILiaN BRI Region 17/Denpasar kompak mengenakan pakaian batik di lingkungan kerja sebagai bentuk kecintaan terhadap budaya Indonesia sekaligus dukungan nyata dalam melestarikan warisan leluhur.

Baca Selengkapnya icon click

Diduga Lakukan Pemerasan dan Penghindaran Eksekusi, Paul La Fontaine Gugat Mantan Istri

balitribune.co.id | Denpasar - Perlahan tetapi pasti bagi seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Australia, Paul La Fontaine untuk bertemu dengan kedua anak kembarnya berinisial IS dan SI. Ternyata mantan isteri berinisial AVP sebelumnya berkomunikasi dengan Paul lewat pesan singkat, bahwa meminta sejumlah uang jika ingin bertemu dengan kedua buah hatinya itu.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.