
balitribune.co.id | Bangli - Anggota DPRD Bangli dari tanggal 27 Februari 2025 sampai dengan 1 Maret 2025 telah melaksanakan kegiatan penyerapan aspirasi (reses) untuk masa persidangan II Tahun 2025. Berbagai aspirasi dari masyarakat didapat para wakil rakyat. Salah satunya keluhan warga terkait kondisi jalan yang rusak.
Anggota DPRD Bangli I Ketut Guna mengatakan dari hasil reses muncul berbagai aspirasi dari masyarakat. Salah satunya yakni kondisi jalan yang rusak. ”Saat kami lakukan reses, masyarakat di Desa Adat Kayang menyampaikan kondisi jalan melingkar yang menghubungkan Pura Dalem Kayang menuju Setra (Kuburan) sepanjang hampir 1,5 kilo meter kini kondisinya rusak parah,” ujar Ketut Guna, Senin (26/5).
Pihaknya selaku wakil masyarakat tentu memilki tanggung jawab moral dan siap menampung serta memperjuangkan aspirasi tersebut. Pihaknya menyadari melihat kondisi anggran daerah, maka perbaikan jalan tersebut butuh proses dan waktu.” Sudah kami sampaikan langsung ke Bupati terkait kondisi jalan tersebut,” jelasnya
Menurut Ketut Guna, berkaca dari kondisi anggaran, maka pihaknya mendesak agar eksekutif berjuang mengakses anggaran baik ke Pemprov dan Pusat. “Kami tidak memungkiri banyak ruas jalan baik itu berstatus jalan Kabupaten dan Desa di Bangli yang rusak, kalau mengandalkan APBD jelas tidak mungkin karena butuh anggaran yang besar, maka eksekutif dituntut berjuang mengakses anggaran ke Pusat dan Pemprov,” jelas Ketut Guna.