Hindari Kerumunan, BTS Terpaksa Batalkan Pembagian Sembako | Bali Tribune
Diposting : 18 July 2021 22:32
ATA - Bali Tribune
Bali Tribune/ MENANTIKAN - Kerumunan warga menantikan pembagian sembako di Restoran Bebek Tepi Sawah, Jalan Raya Teges, Peliatan, Ubud, Gianyar
balitribune.co.id | Gianyar  - Bagi-bagi sembako oleh pihak pengusaha di tengah Pandemi dan pemberlakukan PPKM Darurat ini tentunya sangat mulia. Namun, jika  bantuan ini justru menimbulkan kerumunan, tentunya  bisa menjadi petaka. Atas pertimbangan itu pula  pihak Restaurant Bebek Tepi Sawah (BTS) Peliatan, Ubud, tidak lagi membagikan Sembako di hari kedua, Minggu (18/7).  Puluhan warga yang sudah berkumpul  pun haus balik kanan dengan perasaan kecewa.
 
Aksi sosial yang dilaksanakan Restauran Bebek Tepi Sawah (BTS),  yang berlokasi di Jalan Raya Teges, Peliatan, Ubud,  dilaksanakan mulai Sabtu lalu.  Paket sembako digantung di depan restaurant dan diharpkan hanya masyarakat jujur, karena sembako itu hanya bagi yang sangat membutuhkan.   Pelaksanakan di hari pertama pun berjalan lancar. Namun, pada hari kedua,  karena informasinya sudah menyebar,  justru warga berdatangan sehingga parta kepolisian pun datang untuk memastikan warga tetap jaga jarak.  Tidak ingin kegiatan sosialnya justru membahayakan masyarakat, BTS pun akhirnya membatalkan pembagian sembako tersebut.
 
Saat dihubungi, Menajer Bebek Tepi Sawah, Eka Setiawan  menyebutkan pihaknya dilematis dengan kondisi hari itu.  Pihaknya khawatir jika  pembagian sembako tersebut tetap dilakukan, maka pihaknya akan merasa bersalah jika ada warga yang terpapar covid-19 saat dalam antrian. “Antusias masyarakat yang datang kami pahami, mungkin mereka sangat mengharapkan bantuan tersebut. Namun, posii kami juga jadi serba salh,” ungkapnya.
 
Disebutkan, bantuan yang diberikan pihaknya adalah, sembako yang terdiri dari, dua kilogram beras, satu gelas minyak goreng dan dua buah mie.  Di hari pertam pihaknya sangat bersyukur karena hany warga yang benarbenar membutuhkan yang mengambil sembako. “ Tapi hari ini, yang datang terlalau banyak dan kami takut terjadi kerumunan. Dengan berat hati, terpaksa pembagian sembako yang sudah kami siapkan hari ini kita batalkan,” terangnya.
 
Namuan aksi sosialnya ini akan tetap dilaksanakan. Hanya saja pihaknya masih memikirkan cara untuk mengantisipasi kerumunan. "Kami tidak ingin menimbulkan kerumunan. Rencana kami berkeliling  membagikan sembako memakai mobil, tapi efektivitasnyanya perlu kami pertimbangkan juga,” pungkasnya.