Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Horor Sampah di Desa Pengastulan, KLH Kumpulkan Enam Perbekel di DAS Tukad Sabe

Bali Tribune/ SAMPAH - Gotong Royong penangan sampah di muara Sungai/Tukad Saba,Minggu (23/6).
balitribune.co.id | Buleleng - Respon berbagai pihak atas persoalan sampah di Desa Pengastulan, Kecamatan Seririt, menggembirakan.Ini lantaran ekspose sampah di muara Sungai/Tukad Saba cukup massif.Tak hanya menyematkan desa kumuh, tapi akibat tumpukan sampah terutama plastik menyebabkan mulai mengganggu lingkungan sekitar teramsuk mengakibatkan kerusakan ekosistem hingga ekologi pantai Bali Utara.
 
Gubernur Bali Wayan Koster mengutus Ketua Pokja Sampah Ni Made Widia Sari datang ke Pengastulan bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Buleleng Putu Ariadi Pribadi. Widia Sari dan KDLH Ariadi Pribadi melakukan diskusi bersama sejumlah tokoh masyarakat untuk mencari akar persoalan sampah yang mengotori sepanjang aliran sungai/Tukad Saba yang bermuara di Desa Pengastulan.
 
“Kita sedang memetakan akar persoalan sampah di Desa Pengastulan.Dari mana saja sumber sampah itu,apakah dari warga atau datang dari arah laut,” ucap KDLH Ariadi Pribadi, di sela  gotong royong bersihkan sampah di pesisir dan muara Tukad Saba Pengastulan, Minggu (23/6).
 
Menurut Ariadi, satu persatu persoalan itu akan di urai mulai dari hilir hingga hulu Tukad Saba. Penanganan sampah di Tukad Saba,kata Ariadi,harus melibatkan banyak pihak termasuk warga yang bermukim di daerah aliran sungai (DAS) Tukad Saba. ”Untuk itulah kami kumpulkan enam kepala desa dan kelian adatnya, kita samakan persepsi sambil mengurai akar persoalnnya,” imbuh Ariadi.
 
Untuk penanganan jangka pendek, Ariadi mengaku akan menempatkan sejumlah bak penampungan sampah dimasing-masing banjar agar warga tidak lagi membuang sampah ke sungai maupun ke laut.Bahkan, pihaknya telah membangun sinergitas dengan sejumlah elemen di masyarakat untuk bergotong royong membersihkan sampah.Dan itu merupakan bentuk kampanye untuk memerangi sampah dikawasan Buleleng. ”Kami melakukan sinergi baik dengan TNI/Polri,tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan beberepa kelompok yang peduli terhadap urusan sampah membersihkan sampah di muara Tukad Saba,kendati belum bisa ditangani maksimal mengingat volume sampahnya cukup banyak,” ujarnya.
 
Berbagai persoalan disampaikan oleh sejumlah kepala desa/perbekel yang wilayahnya dilintasi aliran sungai Tukad Saba.Penyampaian beragam mereka kemukakan,diantaranya Perbekel Desa Tlaga, Kecematan Busungbiu, Made Sucipta Arimbawa. Ia mengatakan, pihaknya pernah melakukan survey untuk mengetahui tingkat pencemarana sungai akibat sampah. Hasilnya sangat sedikit ditemukan sampah terutama sampah plastik. ”Kami tentu mengajak masyarakat untuk membangun kesadaran pentingnya bebas dari sampah mulai dari hal terkecil memungut sampah plastik dari keluarga.Artinya,dari hulu Tukad Saba yakni Desa Titab dan Desa Tlaga sedikit ditemukan sampah,” ungkpanya.
 
Perbekel Desa Lokapaksa I Wayan Ariadi mengaku kewalahan melakukan pembinaan terhadap warganya terutama soal sampah. Pasalnya, selain belum memiliki prarem soal sampah,kebiasaan warganya membuang sampah ke sungai masih menjadi problem. ”Anggaran dari desa yang kami siapkan cukup besar untuk penanganan sampah ini namun belum maskimal.Karena itu kami punya rencana kedepan membangun kesadaran mulai dari orang tua wali murid terutama TK untuk membayar iuran sekolah dengan sampah terutama sampah plastik,” katanya.
 
Ketua Pokja Sampah Gubenur Ni Made Widia Sari mengatakan, untuk menangani soal sampah, paradigma masyarakat yang perlu dirubah.Karena tidak lagi berharap bantuan namun menumbuhkan inisiatif masyarakat dengan pemerintah bersama swasta harus terus dibangun. ”Memang tak bisa sukses seratus persen,tapi paling tidak tetap di galakkan.Terutama pemilahan samapah sejak dari rumah tangga,masyarakat dihubungkan dengan bank sampah dan berabgai macam pelatihan.Dan DLH harus mendukung kegiatan ini,”ujarnya.
 
Gubernur sendiri tengah merancang peraturan gubernur (Ranpergub) tentang pengelolaan samph di sumber dan nanti akan dikelola oleh desa dinas dan desa adat.”Nanti jika ada bantuan dan desa dan lainnya akan diarahkan untuk pengelolaan sampah di hulu yang menjadi sumber sampah,”imbuh Widia Sari.
 
Dalam gotong royong, Minggu (23/6), di muara Tukad Saba,sejumlah elemen masyarakat peduli sampah ikut terlibat. Diantaranya, Gus Norma dari Bersih Bersih Bali dan Karang Taruna Bhakati Samudra, Pengastulan. Sedangkan perwakilan Balai Wilayah Sungai Penida (BWS) Bali turut serta dalam diskusi yang digagas DLH Buleleng di Kantor Desa Pengastulan. 
 
wartawan
Khairil Anwar
Category

Wujudkan Keamanan Data, Klungkung Kini Miliki Aplikasi Kiwa Tengen

balitribune.co.id | Semarapura - Bupati Klungkung I Made Satria kini bisa bernapas lega dengan kondisi saat ini, dimana Klungkung kini susah memiliki aplikasi keamanan data Pemda Klungkung dengan nama beken  Tiwa Tengen. Hal itu terwujud pada Jumat (24/10/2025), Bupatu Satria didampingi Kepala Dinas Komunikaai dan Informasi I Wayan Sudiarsa meluncurkan program inovasi Kiwa Tengen.

Baca Selengkapnya icon click

Tim Satgas Pangan Polda Bali Beri Teguran Dua Pedagang Beras

balitribune.co.id | Denpasar - Guna menjaga stabilitas harga pangan di Provinsi Bali, Polda Bali bersinergi dengan Bulog Provinsi Bali dan instansi terkait kembali menggelar sidak ke pasar tradisional khususnya pedagang beras di Pasar Badung, Senin (27/10/2025) pagi. Kegiatan ini dipimpin Kasubdit I Indagsi Ditreskrimsus Polda Bali AKBP William Wilman Sitorus didampingi Manager Bisnis Bulog Provinsi Bali, 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Aktivitas Illegal Logging di Jembrana Terungkap Lagi

balitribune.co.id | Negara - Kendati permasalahan kerusakan hutan menjadi sorotan dan perhatian serius semua pihak, namun kasus pembalakan liar (illegal logging) masih saja terjadi. Seperti kasus penebangan kayu hutan di wilayah Jembrana yang berhasil diungkap aparat Kepolisian. Bahkan pelakunya merupakan residivis kasus serupa yang sudah sempat menjalani hukuman.

Baca Selengkapnya icon click

Gerakan Ny. Mas Parwata Lawan Buta Huruf di Karangasem dengan Mobil Perpustakaan Keliling

balitribune.co.id | ​Amlapura - Kasus siswa kelas IV hingga kelas VI SD yang belum lancar membaca menjadi alarm serius bagi dunia pendidikan di Karangasem. Keterbatasan koleksi buku di perpustakaan sekolah menambah pelik masalah literasi ini. Menanggapi tantangan tersebut, Pokja 2 Tim Penggerak PKK Kabupaten Karangasem bergerak dengan inisiatif yang terpadu. Dipimpin oleh Ny.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Bupati Karangasem Tinjau Sejumlah Lokasi Pembangunan Infrastruktur di Kubu

balitribune.co.id | Amlapura - Bupati Karangasem melaksanakan peninjauan ke sejumlah lokasi kegiatan pembangunan infrastruktur di wilayah Kecamatan Kubu. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Karangasem dalam memastikan pelaksanaan pembangunan berjalan sesuai rencana serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya icon click

Windy Apresiasi Kemudahan Akses Layanan Program JKN

balitribune.co.id | Denpasar - Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan program yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan untuk melindungi masyarakat resiko biaya pelayanan kesehatan yang tinggi. Kemudahan layanan menjadi salah satu kebutuhan utama masyarakat di era digital seperti saat ini.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.