BALI TRIBUNE - Luar biasa dukungan warga Tabanan untuk pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 1, Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace). Ribuan warga menghadiri dan mendeklarasikan kebulatan tekad memenangkan Koster-Ace pada Pilgub 27 Juni 2018 mendatang.
Koster yang melakukan kampanye di Kecamatan Kediri, Kamis (19/4), menerima penyataan kebukatan tekad dari warga Desa Pakraman Beraban, Desa Pakraman Bengkel, Desa Pakraman Babakan, Desa Pakraman Pangkung Tibah, dan Desa Pakraman Belalang. Deklarasi juga disampaikan warga Desa Pakraman Nyambu, Desa Pakraman Kaba-kaba, Desa Pakraman Cepaka dan Desa Pakraman Buwit.
Rombongan Wayan Koster harus berjalan kaki sejauh 600 meter lantaran ribuan warga memenuhi lokasi. Hadir di antaranya sejumlah tokoh seperti Ketua DPP PDI Perjuangan, I Made Urip, tokoh PDI Perjuangan Kabupaten Tabanan seperti Ni Putu Eka Wiryastuti, Ketua DPC PDI Perjuangan sekaligus Ketua Tim Pemenangan Koster-Ace Kabupaten Tabanan, Komang Gede Sanjaya, anggota DPRD Bali Dapil Tabanan, Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Tabanan, PAC dan Ranting PDI Perjuangan se-Kecamatan Kediri, partai pengusung Koster-Ace dan sejumlah tokoh masyarakat.
Ketua Forum Kelian Banjar se-Desa Pakaraman Kaba-kaba, I Made Suana menjelaskan, ada beberapa alasan pilihan dijatuhkan kepada Wayan Koster yang berpasangan dengan Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace). "Bapak Wayan Koster memiliki kecintaan besar terhadap rakyat dan berkomitmen membangun Bali," ujar Suana.
Di sisi lain, ia melanjutkan, warga menilai visi dan misi Wayan Koster amat luar biasa, khususnya dalam menyejahterakan masyarakat Bali melalui konsep one island one management dengan pola pembangunan semesta berencana. "Warga di sini berkomitmen akan memperjuangkan Pak Wayan Koster memperoleh minimal 80 peraen suara," tegas dia.
Di sisi lain, tokoh masyarakat Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti memaparkan beberapa persoalan yang dihadapi Kabupaten Tabanan. Pertama adalah persoalan infrastruktur jalan sejauh 200 kilometer. "Diperlukan dana sebesar Rp200 miliar untuk hotmix jalan desa sejauh 200 kilometer," papar dia.
Hal lainnya adalah Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang tengah digencarkan dibangun di Tabanan untuk kemandirian petani. Selain itu, persoalan aset milik Pemprov Bali agar dihibahkan kepada Pemkab Tabanan untuk kesejahteraan masyarakat Tabanan. Terakhir adalah kesehatan dan pendidikan bagi warga di Tabanan.
Wayan Koster sendiri amat komit terhadap hal-hal yang disampaikan Eka Wiryastuti. Semua itu, kata Koster, sudah menjadi bagian dalam program kerjanya dalam memimpin Bali nanti.
Di bidang kesehatan, Koster akan melanjutkan Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) dengan nama baru yakni Krama Bali Sehat (KBS). "JKBM akan disempurnakan cakupan, satuan biaya dan tata laksananya. Namanya KBS. Nanti akan dikeluarkan Perda standar kesehatan krama Bali, satu sistem pelayanan," papar Koster.
Kandidat yang diusung PDI Perjuangan, Hanura, PAN, PKPI, PKB dan PPP itu melanjutkan, untuk infrastruktur jalan akan menjadi prioritasnya. "Infrastruktur di Tabanan akan diproritaskan hotmix jalan desa. Dua tahun selesai itu. Untuk Bumdes, saya akan kembangkan perekonomian berbasis masyarakat dengan berdasarkan keunggulan produk pertanian di masing-masing desa di seluruh Bali, termasuk Tabanan. Akan dipilih satu produk unggulan. Satu desa satu produk," papar dia. Nantinya, dari hulu hingga hilir akan diurus dengan baik.
"Bagaimana bibitnya, pupuk, pendampingannya dan lainnya. Jadi, disiapkan pasar tematik sentra buah. Dibuatkan aturan untuk menghubungkan Bumdes-nya dengan hotel dan restoran di Bali supaya diserap hasil produk pertanian lokal Bali ini," katanya.
Soal pemasaran tak hanya dilakukan di Bali, tetapi juga menjalin kerja sama lintas provinsi. "Dibuatkan akses pasar ke luar daerah bekerja sama dengan provinsi lain. Industri pengolahannya kita siapkan secara online. Ini bagian dari ekonomi digital. Modalnya difasilitasi. Rumah desain nanti dibentuk untuk mempercantik kemasannya," papar dia dan menambahkan, soal aset, ia berjanji akan menyerahkan kepada kabupaten/kota untuk kesejahteraan rakyat.
Sementara itu deklarasi kebulatan tekad yang digelar di Balai Banjar Kedungu, Desa Belalang, menyajikan parade kesenian khas Tabanan, seperti okokan. Tokoh masyarakat Desa Adat Kedungu, Jro Sirna dalam sambutannya meluapkan kebahagiaan lantaran Wayan Koster menyempatkan diri hadir di desanya. Ia berharap kepada Wayan Koster memperjuangkan nasib rakyat Bali agar semakin meningkat kesejahteraannya. Ia percaya kandidat Koster-Ace mampu menghadirkan kesejahteraan rakyat melalui visi, misi dan program kerja yang diusungnya.
"Kami yakin Pak Wayan Koster dengan program kerjanya akan membawa kesejahteraan bagi rakyat Bali, khususnya Kabupaten Tabanan dengan konsep one island one management melalui pola pembangunan semesta berencana," kata Sirna.
Hal itu pula yang mendasari kebulatan tekad dideklarasikan oleh lima warga. "Kami komitmen menarget suara untuk Wayan Koster-Ace minimal 85 persen," papar dia.KSM