Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Ibu-ibu Pesisir Ikuti Latihan Olah Ikan Kekinian

PELATIHAN – Acara pelatihan diversifikasi pengolahan ikan yang diikuti ibu-ibu nelayan Pantai Lebih.

BALI TRIBUNE - Upaya peningkatan produksi pengolahan hasil perikanan, Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BP3) Banyuwangi bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Perikanan (DKPKP) Kabupaten Gianyar, mengadakan pelatihan diversifikasi pengolahan ikan bagi pengolah ikan di Kabupaten Gianyar.  Pelatihan dibuka oleh Kadis DKPKP Ir. Dewi Hariani, di Sekretariat Kelompok Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (Poklasar) Putra Samudra I, Br. Lebih Beten Kelod, Desa Lebih Gianyar. Pelatihan diikuti  30 peserta dari Poklasar Putra Samudra I dan Poklasar Putra Samudra II Desa Lebih.   Pada kesempatan itu, para peserta selain mendapatkan materi tentang kebijakan peningkatan produksi pengolahan hasil perikanan, para seperta yang merupakan istri nelayan di Desa Lebih akan mendapatkan praktek pembuatan makanan kekinian dengan bahan dasar ikan. Seperti pembuatan kaki naga, rolade, mini crispy, fish stick, siomay dan bakso. Tidak hanya itu, para peserta juga diajarkan bagaimana cara menyimpan dan mengemas produk hasil olahan sehingga tetap higienis dan menarik minat pembeli. Seperti ditegaskan Dewi Hariani, jika saat musim paceklik ikan biasanya ikan dijual habis saat kondisi segar. Tapi bagaimana jika saat hasil tangkapan melimpah, dan harga jatuh yang membuat nelayan merugi. Salah satu cara agar nelayan tidak merugi saat hasil tangkapan melimpah adalah mengolah hasil tangkapan menjadi berbagai produk olahan kekinian yang saat ini lagi diminati di pasaran. “Biasanya produk-produk olahan kekinian dari luar daerah yang merajai pasar di Gianyar, kami ingin para ibu-ibu nelayan ini bisa belajar bagaimana cara mengolah ikan sehingga mampu bersaing dengan produk daerah lain. Selain mampu meningkatkan pendapat keluarga, kita bisa yakin produk olahan tersebut sehat bebas dari bahan yang berbahaya,” tegas Dewi hariani. Khusus pada para peserta, Dewi Hariani mengharapkan agar ilmu yang didapat selama pelatihan tidak diendapkan begitu saja, harus dipraktekkan sebagi tambahan usaha.  Jika seandainya tidak bisa berlanjut atau menemui kendala, agar disampaikan untuk dicarikan solusinya. Apakah itu mengenai peralatan yang dimiliki kurang memadai, atau bisa juga masalah permodalan. Untuk mengevaluasi hasil pelatihan ini, tahun depan akan diadakan Monev tentang pelatihan ini. Dewi Hariani mengatakan, jumlah pedagang lesehan mencapai sekitar 30 orang, dengan rata rata kebutuhan ikan mencapai 3.900 Kg/tahun. Pelatihan berlangsung 8-12 Oktober, dengan nara sumber dari KKP Banyuwangi Rita Yuliati S.TP, dan Pradita Puspasari, A.Md. Pelatihan ini juga dalam rangka mendukung program prioritas stunting Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.  

wartawan
Redaksi
Category

BKSAP DPR RI Kunjungi Pemkot Denpasar, Bahas Waste Management dan Quality Tourism

balitribune.co.id | Denpasar - Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI menegaskan bahwa Provinsi Bali, khususnya Kota Denpasar, memerlukan perhatian lebih besar dari pemerintah pusat untuk menjaga keberlanjutan pembangunan dan kualitas pariwisata. 

Baca Selengkapnya icon click

OJK, PPATK dan BSSN Sepakat Jaga Integritas Sektor Jasa Keuangan

balitribune.co.id | Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN) menyepakati perjanjian kerja sama terpisah dalam memperkuat sinergi untuk menjaga integritas dan keamanan sektor jasa keuangan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Desa Adat Bongan Puseh Berharap Tradisi Mesuryak Kian Lestari

balitribune.co.id | Tabanan - Desa Adat Bongan Puseh berharap tradisi Mesuryak kian lestari setelah ditetapkan sebagai warisan budaya tidak benda (WBTB) oleh Pemerintah Pusat pada 15 Oktober 2025 lalu.

Selain terpelihara kelestariannya, tradisi Mesuryak yang sebagian besar dilaksanakan warga Desa Adat Bongan Puseh, bisa dikemas menjadi suatu atraksi budaya untuk kepentingan diversifikasi wisata di Tabanan.

Baca Selengkapnya icon click

Alas Kedaton “Panen” Turis

balitribune.co.id | Tabanan - Galungan dan Kuningan, menjadi waktu sangat berharga bagi Manajemen Operasional Daya Tarik Wisata (DTW) Alas Kedaton di Desa Kukuh, Kecamatan Marga. Di momen itu, terutama Umanis Galungan, objek wisata alam berupa hutan yang menjadi habitat kawanan monyet ini banyak dikunjungi turis baik domestik maupun mancanegara.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

DJP Bali Catat Kinerja Positif Penerimaan Pajak Tumbuh 10,32 Persen

balitribune.co.id | Denpasar - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Bali mencatatkan kinerja positif sepanjang 2025. Hingga Oktober, penerimaan pajak berhasil dihimpun sebesar Rp13,07 triliun, atau 72,68% dari total target tahunan yang dipatok Rp17,99 triliun.

Baca Selengkapnya icon click

Forum Bendesa Adat Ingin Proyek Lift Kaca Dilanjutkan

balitribune.co.id | Semarapura - Forum Paiketan Sejebak Bendesa Adat se-Nusa Penida menyatakan sikap bersama terkait polemik proyek lift kaca di kawasan wisata Kelingking, Desa Bunga Mekar. Perwakilan forum, Jro Ketut Gunaksa, menegaskan seluruh bendesa adat yang hadir sepakat agar pembangunan lift kaca dilanjutkan demi kepentingan masyarakat Nusa Penida.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.