Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Ide Eco Fishing Port Ala Trenggono dan Eco Friendly Ala Pak Koster

Umar Ibnu AlKhatab
Bali Tribune / Umar Ibnu AlKhatab - Pengamat Kebijakan Publik

balitribune.co.id | Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono, menghargai dukungan Gubernur Bali, Wayan Koster (Pak Koster), terhadap pembangunan pelabuhan perikanan di Pengambengan Jembrana yang menggunakan konsep eco fishing port atau pelabuhan perikanan yang ramah lingkungan yakni pengelolaan pelabuhan yang mempertimbangkan kemampuan lingkungan untuk mendukung kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya serta menjaga keseimbangan ekologis, dengan demikian, dukungan dari Pak Koster sangat dibutuhkan Pak Trenggono agar target pembangunan pelabuhan perikanan internasional itu dapat dicapai dalam waktu dua tahun, dan jika selesai maka pelabuhan perikanan ini akan menjadi salah satu pelabuhan percontohan di Indonesia yang mengusung konsep eco fishing port.

Ide eco fishing port yang didorong oleh Pak Trenggono ini adalah sebuah pendekatan yang ingin mengelola pelabuhan perikanan dengan cara menyeimbangkan antara manfaat ekonomi dan kelestarian lingkungan, dengan tujuan agar produk perikanan bisa diterima di pasar internasional, dan bertujuan pula untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan pelabuhan melalui pengelolaan limbah yang baik, peningkatan efisiensi energi, dan menjaga kualitas air, oleh karenanya ide ini mensyaratkan pentingnya ruang terbuka hijau di area pelabuhan sebagai bagian dari tata ruang yang ideal, dan secara berkala memperbarui dokumen lingkungan agar sistem dan pengelolaan lingkungan dapat berjalan secara berkelanjutan dan mampu merespon tantangan dan perubahan iklim.

Sebagai publik, kita optimis bahwa Pak Koster akan mendukung penuh pembangunan pelabuhan perikanan dengan konsep yang ramah lingkungan tersebut, optimisme kita beralasan karena Pak Koster sendiri sangat getol mengampanyekan idenya tentang pengelolaan lingkungan dengan apa yang disebutnya sebagai eco friendly, yakni perilaku yang ramah lingkungan, dan substansi ide ini termuat dalam dokumen Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang secara komprehensif dan sistematis mengurai bagaimana membangun Bali tanpa mengabaikan lingkungan dan alam Bali, apalagi Pak Koster belakangan ini makin tegas terhadap pelanggaran atas lingkungan sebagaimana yang diperlihatkannya saat memimpin pembongkaran puluhan bangunan ilegal di Pantai Bingin Badung, dan secara gencar menelisik bangunan-bangunan  yang diklaim telah melanggar aturan tata ruang, lingkungan hidup, dan terindikasi menyerobot tanah negara.

Substansi ide tentang eco friendly ini secara eksplisit pernah disampaikan oleh Pak Koster saat menghadiri acara cofee morning yang diselenggarakan oleh Ombudsman RI Perwakilan Bali di Denpasar pada tanggal 15 Pebruari 2019 yang secara garis besar menawarkan pendekatan yang relatif lebih praktis untuk melestarikan sumber daya alam, mensiasati perubahan iklim, melindungi keanekaragaman hayati, meningkatkan kesehatan manusia, dan meraup manfaat ekonomi dari lingkungan, oleh karenanya bertemunya dua ide yang saling bersinggungan dan saling mengisi itu, yakni antara eco fishing port dari Pak Trenggono dan eco friendly dari Pak Koster, akan memberikan sentuhan yang lebih holistik terhadap pembangunan di Bali, dan jika kita mencoba menariknya ke tujuan yang lebih strategis, maka pembanguan pelabuhan yang berbasis green port itu akan menjadi alat ukur bagi keberhasilan dari implementasi ide-ide lingkungan yang hijau dan ramah yang dorong baik oleh Pak Trenggono maupun oleh Pak Koster, dan tentu hal ini akan menjadi pemicu bagi lahirnya keseimbangan pembangunan antar wilayah yang selama ini dianggap masih timpang antara wilayah Sarbagia dan wilayah di luar Sarbagia, artinya bahwa kehadiran pelabuhan yang bercorak ramah lingkungan itu akan memicu geliat dan tumbuhnya ekonomi baru di luar wilayah Sarbagia, sekaligus akan menjadi daerah wisata baru yang menawarkan suasana yang lebih eksotis, yakni suasana yang khas dan unik karena menggabungkan aktivitas nelayan dan wisata.

Satu hal yang menarik bahwa jika eco fishing port itu betul-betul terealisasikan, maka proyek ini akan memberikan dampak positif terhadap penciptaan lapangan kerja, pendapatan masyarakat, dan pengurangan emisi karbon, oleh karena itu, masyarakat di sekitar proyek strategis itu perlu diberdayakan dan ditingkatkan kapasitasnya dengan program pendidikan dan fasilitasi yang tepat untuk dapat menerjemahkan dan menjalankan ide dan praktik eco fishing port dan eco friendly sekaligus sehingga kelestarian ekosistem laut tetap terjaga dan semua infrastruktur pendukungnya dapat berfungsi optimal.

Akhirnya kita berharap agar proyek pengembangan pelabuhan perikanan yang telah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) dan telah tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2025 ini punya dampak positif bagi kemaslahatan masyarakat Bali, dan bahwa proyek ini mampu memperdayakan potensi sumber daya kelautan dan perikanan  Bali sehingga mampu meningkatkan perekonomian daerah dan meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan masyarakat Bali, khususnya masyarakat Jembrana, kita mendorong agar Pak Koster senantiasa memantau day to day pembangunan proyek senilai Rp 1,2 triliun itu dan menunjukkan komitmennya terhadap lingkungan di Bali demi menjaga daya dukung lingkungan di Bali, komitmen Pak Koster ini kita aggap sebagai garansi bagi terjaganya alam Bali demi  menciptakan lingkungan Bali yang bersih dan berkelanjutan, wallahu a'alamu bish-shawab.

Tabanan, 12 Oktober 2025.

wartawan
Umar Ibnu AlKhatab
Category

Wawali Arya Wibawa Hadiri Musda XI DPD Partai Golkar Kota Denpasar

balitribune.co.id | Denpasar - Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) XI DPD Partai Golongan Karya (Golkar) Kota Denpasar Tahun 2025 yang dibuka langsung Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali, Gde Sumarjaya Linggih, di Gedung Madu Sedana, Sanur Kauh, Minggu siang (12/10).  

Baca Selengkapnya icon click

Alih Fungsi Lahan di Badung Semakin "Gila-gilaan", Tahun 2024 Saja Mencapai 348 Hektar

balitribune.co.id | Mangupura - Masifnya pembangunan berdampak serius terhadap alih fungsi lahan di Kabupaten Badung.  Tercatat setiap tahun alih fungsi lahan terus bertambah. Bahkan alih fungsi lahan terjadi secara "gila-gilaan" pada tahun 2024. Dimana dalam setahun itu dua ratusan hektar lahan produktif di Gumi Keris berubah menjadi beton.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Penenun Berusia Lanjut di Sidemen, Mengukir Keindahan Endek dan Songket

balitribune.co.id | Amlapura - Kecamatan Sidemen sejak dulu dikenal sebagai daerah sentra tenun Endek dan Songket di Kabupaten Karangasem. Jika berkunjung dan berwisata ke sejumlah DTW di Kecamatan Sidemen, maka sayup wisatawan akan mendengar derak dan hentakan alat tenun tradisional yang berasal dari beberapa sentra tenun yang ada di dekat sejumlah objek wisata alam di daerah ini.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kementerian Perindustrian Dukung Bali Fashion Network® 2026: Sinergi Pemerintah dan Industri Kreatif untuk Masa Depan Fashion di Bali

balitribune.co.id | Mangupura - Menjelang penyelenggaraan Bali Fashion Network® (BFN) 2026 pada 18 Oktober mendatang di International Conference Center (ICC) Bali, dukungan terhadap industri fashion berkelanjutan semakin menguat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.