BALI TRIBUNE - Sebuah gelaran spektakuler bertajuk “Indonesia Drone Racing World Cup 2018” (IDRWC) di Lapangan Niti Mandala, Renon, Denpasar, Jumat (6/4) sore, dihelat Indonesia Drone Racing Federation (IDRF), TNI-AU, dan Pordiga Aeromodelling PB FASI dalam rangka memperingati HUT ke-72 TNI AU dan Bulan Dirgantara 2018.
Kapordirga Aeromodelling PB FASI, Marsdya (Purn) I Gusti Made Oka mengatakan, tujuan digelarnya kejuaraan ini untuk memasyarakatkan olahraga dirgantara terutama drone racing. Kejuaraan kelas FAI ini merupakan baru pertama kalinya diadakan di Indonesia. "Makanya lapangan ini kita desain memenuhi standar internasional, apalagi terdapat salah satu ikon Bali, yakni Monumen Bajra Sandhi," jelasnya.
Ketua Umum FASI Bali Kolonel Pnb Wayan Superman mengimbau kepada seluruh komunitas drone di Bali agar bisa ikut bergabung. "Teman-teman ayo bergabung, kita buat kompetisi yang sehat di sini. Sehingga tahu aturan mainnya dan bisa mengikuti kejuaraan ini," harap Perwira Menengah (Pamen) asal Buleleng yang juga menjabat Komandan Pangkalan TNI AU Ngurah Rai itu.
Kejuaraan dunia yang berlangsung selama 3 hari (6-8 April 2018) diikuti 48 peserta dari 8 negara. Termasuk 10 peserta dari Bali, yakni Made Satya, Nengah Marina, Kadek Suparwata, dan Made Agus Wira Kusumajaya (Klungkung), Bagus Loka Arta Negara (Karangasem), Wayan Wirata, I Gusti Nyoman Madu Wiyartha, dan Wayan Yudi Ardana (Gianyar), Kadek Zusrusa Gadiprasta (Denpasar), dan Dewa Putu Narayana (Badung).