Inventarisasi Manuskrip Sejarah, Dirjen Fokuskan Klasifikasi Babad Lontar Bali | Bali Tribune
Diposting : 29 July 2019 23:23
I Wayan Sudarma - Bali Tribune
Bali Tribune/ Direktur Sejarah Dirjen Kebudayaan RI, Triana Wulandari saat meninjau sejumlah koleksi Lontar Bali di Geong Kirtya Singaraja akhir pekan lalu.
balitribune.co.id | Singaraja - Kementerian Pendidikan & Kebudayaan Republik Indonesia melalui, Direktorat Jenderal Kebudayaan RI, Jumat(26/7) lalu melakukan kunjungan kerjanya ke Buleleng. Kunjungan itu serangkaian penyusunan buku inventarisasi manuskrip sejarah berfokuskan lontar Bali.
 
Dipimpin Direktur Sejarah Dirjen Kebudayaan RI, Triana Wulandari, rombongan itu diterima Kepala Bidang Sejarah dan Purbakala, Kasubag TU Gedong Kirtya dan Kasi Cagar Budaya Dinas Kebudayaan Buleleng.
 
Turut mendampingi rombongan Dirjen Kebudayaan, Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali, I Made Dharma Suteja, S.S.,M.Si.
Menurut Triana Wulandari lawatan tim tersebut bertujuan untuk melakukan penyusunan atas buku inventarisasi manuskrip sejarah.
 
“Adapun penyusunan buku inventarisasi ini berfokus pada lontar Bali, khususnya pada klasifikasi Babad,”terangnya.
 
Dia mengatakan, secara umum, penyusunan buku inventarisasi ini dilakukan dalam rangka mengumpulkan suatu informasi atau data-data bersumberkan Lontar Bali berupa klasifikasi Babad yang nantinya akan memudahkan dalam pencarian informasi tersebut.
 
“Babad adalah daftar pustaka sejarah yaitu bersumber dari cerita yang didengar, dari mulut ke mulut, bisa bersumber dari orang kerauhan (trance) atau hasil perenungan seseorang lalu ditulis dan dikait-kaitkan dengan nama tertentu,”paparnya.(u)