Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

ITB STIKOM Bali Lepas 440 Wisudawan/Wisudawati, Siap Dukung Kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Bali Tribune/wisuda ITB STIKOM Bali yang ke-25
balitribune.co.id | Nusa Dua - Wisudawan dan wisudawati Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) STIKOM Bali yang di wisuda pada Sabtu (26/10) di Bali International Covention Center the Westin, Nusa Dua, Badung memiliki kebanggaan ganda. Pasalnya, tak hanya diwisuda sebagai Sarjana Komputer atau Ahli Madya Komputer tetapi juga sebagai wisudawan perdana ITB STIKOM Bali. Setelah kampus ICT terbaik nomor dua tingkat nasional ini bertransformasi dari sekolah tinggi menjadi institut. 
 
Wisuda XXV ITB STIKOM Bali kali ini melepas 440 mahasiswa/mahasiswi terdiri dari Sarjana Komputer (S.Kom) 425 orang dan Ahli Madya Komputer (A.Md.Kom) 15 orang. "Sebagai lembaga, ini wisuda kami yang ke-25 tapi dari sisi status sebagai institut, inilah wisuda perdana setelah kami menyandang nama Institut Teknologi dan Bisnis  STIKOM Bali,” ucap Rektor ITB STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan di sela-sela wisuda.
 
“Rinciannya, dari jenjang Strata 1 Prodi Sistem Komputer 135 orang, Prodi Sistem informasi 290 orang dan jenjang Diploma 3 Prodi Manajemen Informatika 15 orang,” kata Dadang. 12 orang di antaranya memperoleh dua gelar, yakni S.Kom dari ITB STIKOM Bali dan Bachelor of IT atau BIT dari Help University Malaysia dan akan diwisuda di Kuala Lumpur pada April 2020.
 
Seperti wisuda sebelumnya, pada wisuda kali ini ITB STIKOM Bali juga memberi penghargaan kepada yang membuat karya ilmiah atau skripsi terbaik masing-masing program studi dan penghargaan sebagai wisudawan terbaik, serta penghargaan bagi yang menjadi wirausaha muda. 
 
Dengan wisuda hari ini, maka sejak berdiri pada 10 Agustus 2002, STIKOM Bali telah mencetak Sarjana Komputer dan Ahli Madya Komputer sebanyak 6.546 orang. Di antaranya 5.860 Sarjana Komputer dan 632 Ahli Madya Komputer. 
 
Menurut Dadang, sampai saat ini semua lulusan STIKOM Bali terserap di dunia kerja, seperti sebagai PNS, lembaga TNI/Polri, BUMN, BUMD, perusahaan swasta nasional maupun di segala bidang yang bersentuhan dengan dunia IT.
 
“Berdasarkan penelitian internal kami, masa tunggu seorang alumni STIKOM Bali hanya 3 bulan. Artinya setelah diwisuda, dia hanya butuh waktu 3 bulan menunggu, setelah itu memasuki dunia kerja,” terang Dadang.
 
Ditambahkan, setelah bertransformasi menjadi institut dengan menambah satu program studi lagi yakni Prodi Teknologi Informasi, sehingga saat ini ITB STIKOM Bali memiliki tiga prodi S-1, yakni Prodi Teknologi Informasi, Prodi Sistem Komputer, Prodi Sistem Informasi, dan Prodi D3 Manajeman Informatika serta Program Dual Degree bekerja sama dengan Help University Kuala Lumpur. 
 
“Saat ini, jumlah mahasiswa kami sebanyak 6.102 orang. Diantaranya 169 orang adalah mahasiswa kelas internasional, baik yang berasal dari Indonesia maupu asing. Hal paling baru kami lakukan adalah bekerja sama dengan LPK Darma menyelenggarakan internship program atau kerja praktek mahasiswa di Jepang dan Taiwan," jelas Dadang.
 
Saat ini 10 mahasiswa sedang magang di Jepang dan 16 mahasiswa magang di Taiwan. Mereka mendapat uang saku per bulan Rp 12 juta – Rp 20 juta. Dengan biaya hidup per bulan di sana sekitar Rp 4 juta – Rp 5 juta. 
 
Sementara itu Pembina Yayasan Widya Dharma Shanti yakni yayasan yang menaungi ITB STIKOM Bali, Prof. Dr. I Made Bandem, MA menambahkan,  perubahan status dari STMIK STIKOM Bali menjadi ITB STIKOM Bali mengingat dunia bisnis sangat erat kaitannya dengan teknologi informasi, sekaligus untuk mengakomodir keinginan masyarakat Bali agar ada program studi atau konsentrasi bisnis di STIKOM Bali, seperti Bisnis Digital, Akuntasni Digital, E-Tourisme dan sebagainya.
 
“Untuk lebih mendekatkan ITB STIKOM Bali kepada masyarakat, maka tahun depan kami akan membuka kampus 3 di Abiansemal, Kabupaten Badung, sebagai antisipasi bertambah prodi-prodi baru sehubungan perubahan bentuk menjadi institut,” ungkapnya.
 
Dia menambahkan bahwa ITB STIKOM Bali siap mendukung kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang baru periode 2019-2024. "Karena ITB STIKOM Bali ini pembelajarannya sudah berdasarkan Community Based atau berbasis kemasyarakatan, kedua Culture Based/berbasis kebudayaan karena kita mengajarkan seni dan budaya, ketiga adalah Science Based kita siap sekali mendukung kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang baru," tegasnya. 
wartawan
Ayu Eka Agustini
Category

Setujui APBD 2026, F-Gerindra DPRD Badung Sebut PAD Masih Berpotensi Naik

balitribune.co.id | Mangupura - Fraksi Partai Gerindra DPRD Badung menyetujui Rancangan Peraturan Daerah  (Raperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2026 dan Raperda tentang Pemberian Insentif dan/atau Kemudahan Penanaman Modal untuk dijadikan Peraturan Daerah (Perda).

Baca Selengkapnya icon click

Apresiasi Capaian Kontingen Denpasar Pada Porprov Bali XVI, Walikota Jaya Negara Serahkan Tali Kasih Kepada Atlet dan Pelatih Peraih Medali

balitribune.co.id | Denpasar - Pemerintah Kota Denpasar memberikan Tali Kasih/Penghargaan kepada atlet dan pelatih peraih medali pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XVI/2025.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Dorong Ide Kreatif dan Lawan Hoaks, Polda Bali Perkuat Kapasitas Humas Lewat Pelatihan Multimedia

balitribune.co.id | Denpasar - Buka pelatihan peningkatan kemampuan multimedia Kabid Humas Polda Bali berharap kedepan tumbuh ide-ide kreatif, kolaborasi dan positif, bertempat di hotel Quest Jl. Mahendradata Denpasar (3/11). Pada pembukaan yang dihadiri sekitar 65 orang diantaranya, Narasumber, Kasi Humas beserta anggota Polres/Ta jajaran dan pegemban fungsi kehumasan Satker Polda Bali, termasuk peserta Katpuan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Antara Terik dan Terang: Melindungi Mata dari Sinar Matahari Tropis Bali

balitribune.co.id | Bali dikenal dengan sinar mentarinya yang hangat, langit biru yang cerah, dan pantai yang menggoda siapa pun untuk berlama-lama di luar ruangan. Namun, di balik keindahan itu, tersembunyi ancaman yang sering tak disadari: paparan sinar ultraviolet (UV) yang berlebihan terhadap mata.

Baca Selengkapnya icon click

Jepang Anugerahi Prof. Wirawan The Order of the Rising Sun atas Kontribusi Diplomasi Akademik

balitribune.co.id | Denpasar - Pada tanggal 3 November 2025 Pemerintah Jepang mengumumkan Prof. I Gede Putu Wirawan yang merupakan Guru Besar Universitas Udayana sebagai salah satu penerima Anugerah Bintang Jasa untuk Musim Gugur Tahun 2025 termasuk kepada 104 warga negara asing. Tokoh dari Bali ini  menjabat sebagai Kepala Unit Pelaksana Tugas (UPT) Laboratorium Sumber Daya Genetika dan Biologi Molekuler, Universitas Udayana.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.