Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Jadi Saksi, Istri Ketiga Jangol Irit Bicara

kepolisian
SAKSI - Asti Surya Ningsing saat didengar kesaksiannya di PN Denpasar, Kamis (5/4).

BALI TRIBUNE - Sidang kasus dugaan permufakatan jahat narkotika yang menjerat Wakil Ketua DPRD Bali non-aktif, Jro Gede Komang Swastika alias Mang  Jangol alias Jro Jangol, kembali berrgulir, Kamis (5/4), di Pengadilan Negeri Denpasar.  Dalam sidang dengan agenda pemeriksaan saksi tersebut, Jaksa Penuntut Umum (JPU), Dewa Narapati menghadirkan tiga saksi yang ikut melihat dalam pengeledahan kamar milik terdakwa Jro Jangol, di Jalan Pulau Batanta, Banjar Sebelanga, Denpasar Barat, 4 November 2017 lalu.  Ketiga saksi itu yakni I Nyoman Teken selaku Klian Dusun,  I Gusti Made Suandi selaku perbekel setempat, dan istri ketiga Jro Jangol bernama Asti Surya Ningsing. Dalam sidang yang dipimpin hakim IA Nyoman Adnya Dewi itu, ketiga saksi diperiksa secara bergilir. Dimulai dengan saksi I Nyoman Teken dan saksi I Gusti Made Suandi, pada intinya saksi membenarkan bahwa barang bukti yang diajukan dalam persidangan ini ditemukan dalam kamar terdakwa saat dilakukan penggeledahan.  Mereka juga membenarkan bahwa selain barang bukti berupa tas hitam yang di dalamnya berisi delapan paket sabu beserta tiga bong (alat isap), kartu anggota Partai Gerindra, buku tabungan dan handphone, di kamar terdakwa juga ditemukan senjata api (senpi). Setelah itu, majelis hakim memberi kesempatan kepada istri ketiga terdakwa Jro Jangol untuk dimintai keterangan. Dalam kesaksiannya, saksi Asti Surya Ningsing banyak menjawab tidak tahu. Jaksa Dewa Narapati memulai pertanyaan terhadap saksi Ningsing terkait kasus yang menjerat suaminya itu. Ia pun menjawab jika suaminya menjadi pesakitan karena kasus narkotika. Lalu, saat jaksa menunjukkan barang bukti yang ada di persidangan, saksi Ningsih membenarkan barang itu ditemukan di kamar terdakwa namun dia tidak tahu pemilik barang tersebut.  Hakim kemudian bertanya terkait temuan senpi di dalam kamar tersebut. "Saksi melihat ada senjata api pada saat pengeledahan?," tanya hakim. "Tidak tahu," jawab saksi. "Saksi-saksi lain tadi bilang ada," timpal hakim. "Tidak lihat," jawab saksi. Dalam kesaksiannya, Ningsih juga mengatakan bahwa tidak tahu banyak terkait aktivitas keseharian suaminya. "Apa saksi pernah mendatangi kamar itu?," tanya Hakim. "Tidak pernah, saya tidak pernah mendatangi kamarnya. Jro yang mendatangi saya kalau ada perlu," jawab saksi. "Apa ada larangan untuk naik ke kamar itu?," tanya hakim. "Tidak ada," jawab saksi. Saksi Ningsih juga mengaku jika tidak tahu terkait keterlibatan istri pertama Jro Jangol, Ratna Dewi, dalam kasus ini. "Saya juga jarang di rumah dan di antara penghuni rumah jarang ada komunikasi," katanya.  Diberitakan sebelumnya, Mang Jangol beserta sejumlah anggota keluarganya dibekuk anggota kepolisian karena diduga terlibat dalam bisnis narkotika di rumahnya. Selain dirinya, ada istri pertamanya, Ratna Dewi, kakak kandungnya I Wayan Sunada alias Kembar dan adik tirinya Dandi Suardika. Polisi juga mengamankan beberapa orang yang menjadi kaki tangan terdakwa.  Lalu, petugas menggeledah kamar milik terdakwa,  setelah itu saksi Asti Surya Ningsing (istri ketiga terdakwa) dan saksi Ni Made Nasih (ibu kandung terdakwa) menunjukkan kamar terdakwa kemudian saat hendak dibuka ternyata kamar terdakwa dalam keadaan terkunci dari dalam namun jendela kamar yang berada di sebelah pintu kamar dalam keadaan terbuka. Setelah itu saksi Kadek Widyana (anggota kepolisian) dan saksi I Nyoman Gede Sukandi (pecalang) masuk melalui jendela kamar lalu membuka pintu kamar tersebut.  Setelah pintu terbuka, dengan disaksikan saksi I Nyoman Teken (klian dusun), saksi I Gusti Made Suandi (perbekel) serta istri ketiga dan ibu terdakwa dilakukan penggeledahan. Alhasil, petugas menemukan satu tas hitam di dalamnya terdapat satu kantong warna hitam berisi sabu dengan total bersih 8,82 gram dan sejumlah peralatan seperti bong, satu KTA Gerindra atas nama terdakwa, 2 buah buku tabungan BCA atas nama terdakwa, dan selembar kitir gaji atas nama terdakwa, 2 buah HP merk Nokia dan Blackbarry serta satu buah server CCTV.

wartawan
Valdi S Ginta
Category

Mandiri Secara Ekonomi, Kreator Konten Salah Satu Pekerjaan Informal Pilihan Perempuan Indonesia

balitribune.co.id | Denpasar - Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) perempuan berada di angka 50% selama 20 tahun terakhir, sedangkan laki-laki 80%. Namun 66% atau 54,5 juta pekerja informal adalah perempuan. Kreator konten sebagai salah satu pekerjaan informal dapat menjadi pilihan bagi perempuan Indonesia agar makin mandiri secara ekonomi.

Baca Selengkapnya icon click

26 Tahun Dian Kemala PP Polri, Semakin Kompak dan Bersahaja

balitribune.co.id | Denpasar - Tanpa terasa waktu berjalan sangat cepat, 26 tahun Dian Kemala Persatuan Purnawirawan (PP) Polri pada 13 September 2025. Di usia yang kian dewasa ini, diharapkan semakin semangat, kompak dan bersahaja. Harapan mulia ini disampaikan Ketua PP Polri Daerah Bali, Brigjen Pol (Pirn) Nyoman Gde Suweta dalam acara syukuran HUT ke-26 Dian Kemala PP Polri Daerah Bali di Kantor PP Polri Daerah Bali, Kamis (18/9). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Asuransi Zurich - Danamon Tawarkan Pelindungan Penyakit Kritis

balitribune.co.id | Jakarta - PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk (Zurich) bersama PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) berkolaborasi untuk menyediakan Perlindungan Optimal Penyakit Kritis. Kolaborasi ini hadir untuk memastikan bahwa perlindungan diri hari ini sebagai kunci untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik dan menggapai mimpi.

Baca Selengkapnya icon click

Optimis Taklukan Seri Keenam Kejurnas Motocross 2025, Crosser Astra Honda Percaya Diri

balitribune.co.id | Jakarta – Astra Honda Racing Team (AHRT) optimistis mempertahankan tren positif melalui crosser andalannya Arsenio Algifari. Crosser muda ini memiliki target kembali meraih podium pada seri keenam Kejurnas Motocross Indonesia 2025 kelas MX2 yang digelar di Sirkuit Wanko Mijen, Semarang, pada 13-14 September 2025.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

IB Santosa: 90 Persen Bagi Hasil Wisata Layak untuk Desa Adat Penglipuran

balitribune.co.id | Bangli - Adanya usulan dari pihak Desa Adat Penglipuran agar ada peningkatan bagi hasil wisata dalam kerjasama pengeloaan desa wisata dengan pemerintah kabupaten Bangli. Selama ini prosentase pembagian yakni 60 peren bagi desa adat dan 40 persen bagi Pemkab Bangli. Pihak desa adat mengusulkan agar porsi yang didapat dari bagi hasil wisata  di tahun 2026 diangka 90 persen.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.