Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Jalan Rusak, Warga Banjar Adat Cemlagi Menjerit

Bali Tribune/ RUSAK - Akses jalan satu satunya menuju Desa Cemlagi, Nusa Penida rusak parah.


balitribune.co.id | Semarapura - Sebanyak 300 jiwa penduduk warga Banjar Adat Cemlagi, Dusun Pelilit, Desa Pejukutan, Kecamatan Nusa Penida menjerit mengingat karena akses jalan satu-satunya menuju wilayah mereka itu diketahui saat ini sudah rusak berat. Karena kondisi jalan seperti itu sepanjang 3 km dengan lebar 2,5 meter ini sering sekali menimbulkan kecelakaan tunggal dan juga mengakibatkan ban kendaraan pecah akibat jalan yang tidak rata bahkan ada yang seperti batu karang yang tajam. Faktanya hingga saat ini Pemkab Klungkung belum juga melakukan perbaikan terhadap jalan yang rusak tersebut. 
 
Sementara itu menyikapi kondisi jalan rusak tersebut,Klian Adat Banjar Cemlagi I Nyoman Yudiatnyanawan Rabu(2/6) mengungkapkan karena termakan umur dan tidak adanya perbaikan, akses jalan menuju Banjar Adat Cemlagi rusak parah. Jalan yang dibangun sejak tahun 2004 sekitar 17 tahun lalu itu tak pernah tersentuh perbaikan. Padahal, selain menuju ke Banjar Adat Cemlagi jalan tersebut juga menjadi akses terdekat menuju obyek wisata Pantai Atuh Beach. "Dulu sering sekali ada wisatawan yang jatuh di lokasi ini karena jalannya memang rusak. Warga kami saja sering mengalami ban pecah karena setiap hari menghantam jalan rusak parah," ujar Yudiatnyanawan.
 
Pihaknya mengaku sudah sempat mengusulkan untuk perbaikan jalan tersebut namun dari pihak pemerintah beralasan tidak ada dana karena anggaran difokuskan untuk penanganan Covid-19. "Tapi kenyataan di lapangan, Pemkab masih melakukan perbaikan jalan. Di sana kami sangat kecewa karena kondisi akses jalan ini sudah sangat memprihatinkan," sebutnya.
 
Video kerusakan jalan menuju Banjar Cemlagi ini pun ramai tersebar dimedsos  masyarakat Klungkung. Terkait hal itu Kadis Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPRPKP) Kabupaten Klungkung I Made Jati Laksana Rabu (2/6)  mengakui pihaknya telah menonton video tersebut. Pihaknya mengaku telah menerima usulan untuk perbaikan dan telah ditindaklanjuti dengan mengalokasikannya ke dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dari Pemkab Badung. Namun, karena Pemkab Klungkung tahun 2021 tidak mendapatkan dana BKK tersebut, maka perbaikan jalan tidak bisa dilakukan. "Aset akses jalan itu hingga saag ini non status jadi tidak bisa dilakukan perbaikan menggunakan APBD Klungkung," Ujarnya memaparkan kondisi riilnya. 
 
Sementara itu terkait usulan dari pihak Banjar Cemlagi untuk menyerahkan aset tanah tersebut ke Pemkab Klungkung. Namun untuk proses tersebut diperlukan waktu lima tahun. "Dari pengusulan hingga menjadi aset itu perlu waktu lima tahun. Jadi tidak bisa diproses sekarang," jelasnya. 
 
Warga Banjar Adat Cemlagi pun berharap agar kondisi jalan yang rusak tersebut bisa mendapatkan prioritas dari Pemkab Klungkung. Mengingat jalan tersebut menjadi satunya akses masyarakat dalam melaksanakan kegiatan adat, serta sarana jalan baik ke pasar desa maupun akses jalan kesekolah bagi warga desa Cemlagi. 
wartawan
SUG
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Satu Keluarga, Satu Sarjana

balitribune.co.id | Satu keluarga, satu sarjana. Itulah slogan yang digaungkan Gubernur Bali, Wayan Koster, lewat program barunya yang digadang-gadang sebagai pemutus rantai kemiskinan. Sebuah mimpi kolektif yang terdengar sederhana sekaligus indah. Setiap keluarga menghadirkan seorang anak berjas toga, tersenyum di panggung wisuda, seakan keberhasilan akademik otomatis mengangkat martabat seluruh rumah tangga.

Baca Selengkapnya icon click

PTK Sigap Salurkan Bantuan ke Masyarakat Terdampak Banjir di Wilayah Bali

balitribune.co.id | Denpasar - PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), anak usaha dari PT Pertamina International Shipping (PIS), bergerak cepat menyalurkan bantuan kebutuhan pokok bagi masyarakat terdampak musibah banjir yang melanda beberapa wilayah di Bali. Aksi ini menjadi wujud nyata dari komitmen PTK untuk selalu hadir di tengah masyarakat, memberikan dukungan moral dan material, serta meringankan beban warga yang tengah menghadapi masa sulit.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Korban Hilang Pascabanjir Belum Ditemukan, Desa Adat Mengwitani Gelar Upacara

balitribune.co.id | Mangupura - Satu keluarga hingga Minggu (14/9), masih dinyatakan hilang pascabanjir bandang melanda Perumahan Permata Residence, Lingkungan Gadon, Kelurahan Mengwitani pada Rabu (10/9).

Tim gabungan terus melakukan pencarian di lokasi, sementara Desa Adat Beringkit menggelar ritual adat untuk mendoakan para korban.

Desa Adat Beringkit menggelar ritual Mecaru Guru Piduka dan Bendu Piduka di lokasi kejadian. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.