Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Jaringan Besar Mafia BBM di Bali Terbongkar, Solar Subsidi Disedot via Mobil ‘Grandong’

gudang
Bali Tribune / Tampak depan pintu gerbang gudang penampung BBM Ilegal

balitribune.co.id | Denpasar - Anggota Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) Polda Bali menggerebek sebuah gudang di seputaran Jalan Pemelisan Bypass Suwung Denpasar Selatan (Densel) pada Jumat (19/12/2025) pada pukul 10.00 Wita. Gudang yang disebut - sebut milik NN alias MT itu diduga menyimpan Bahan Bakar Minyak (BBM) ilegal jenis solar sebanyak 10 ton.

Pantauan Bali Tribune di lokasi kejadian, gudang dengan pintu gerbang cat warna hitam itu telah dipasang police line (garis polisi) dan dijaga beberapa anggota polisi, baik berseragam polisi maupun berpakaian biasa. 

Informasi yang berhasil dihimpun mengatakan, dari penggerebekan itu polisi sempat mengamankan lima orang dan dibawa ke Dit Reskrimsus untuk dimintai keterangan. Namun menariknya, hingga saat ini belum ada tersangka dalam kasus tersebut. 

"Mereka yang diamankan itu, setelah diperiksa di Dit Krimsus lalu dipulangkan. Status mereka masih terperiksa, belum ada tersangka. Dan informasinya, penyidik juga  sudah memanggil bos pemilik gudang itu tetapi belum sempat hadir," ungkap seorang sumber di lapangan.

Dijelaskan sumber yang meminta agar namanya dirahasiakan itu, di dalam gudang itu terdapat dua unit mobil tangki yang masing - masing berisikan lima ribu liter BBM jenis Solar dan 8 unit mobil grandong jenis truk dan mobil box. Mobil ini yang telah dimodifikasi dengan daya tampung  tangkinya yang besar kemudian melakukan pengisian di sejumlah SPBU di wilayah Denpasar dan Badung. Setelah itu dibawalah ke gudang, kemudian diisi di dalam mobil tangki. Selanjutnya mobil tangki tersebut bawa ke Pelabuhan kemudian diangkut menggunakan kapal lalu dijual ke kapal - kapal nelayan di tengah laut. 

"Jadi, mobil grandong ini yang ambil BBM bersubsidi di SPBU - SPBU yang telah diajak kerjasama. Tapi ini yang masih didalami penyidik untuk Pasal apa yang tepat dipakai untuk menjerat para pelaku. Ini jaringan besar mafia BBM karena pemilik gudang adalah bos besar, ada petugas lapangannya yang mengatur dan ada informasi juga tetapi benar atau tidak bahwa ada oknum polisi yang ikut di dalamnya. Untuk oknum ini, tolong dicek kebenarannya supaya tidak salah atau memfitnah orang," katanya.

Sementara Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Ariasandy yang dikonfirmasi Bali Tribune membenarkan adanya pemasangan garis polisi di gudang yang diduga kuat menyimpan BBM ilegal itu. Namun mantan Kabid Humas Polda NTT ini enggan menjelaskan lebih rinci karena masih diproses. "Iya, benar. Sedang diproses, perkembangannya nanti kita sampaikan lebih lanjut," jawabnya. 

wartawan
RAY
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Terkait Rekrut Direksi Perumda Pasar dan Pangan MGS, Komisi III Berharap Segera Ada Direksi Definitif

balitribune.co.id | Mangupura - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung akan membuka rekrutmen Direksi Perumda Pasar dan Pangan Mangu Giri Sedana (MGS) Kabupaten Badung. Pendaftaran untuk posisi Direktur Utama, Direktur Umum, serta Dewan Pengawas dijadwalkan berlangsung pada 15–19 Desember 2025.

Perekrutan jajaran direksi dan Dewan ini mendapat sambutan baik dari Ketua Komisi III DPRD Badung I Made Ponda Wirawan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Ponda Wirawan Hadiri Karya Pedudusan Agung di Pura Dalem Desa Banjar Aseman Abiansemal

balitribune.co.id | Mangupura - Ketua Komisi III DPRD Badung I Made Ponda Wirawan mendampingi Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa menghadiri Karya Mepadudusan Agung, Mapeselang, Mepedanan, Medasar Tawur Balik Sumpah Madya di Pura Dalem Desa Banjar Aseman, Desa Adat Abiansemal, Desa Abiansemal, Kecamatan Abiansemal, Badung, Jumat (28/11/2025). Hadir Perbekel Desa Abiansemal IB. Bisma Wikrama, Bendesa Adat Abiansemal IB.

Baca Selengkapnya icon click

Dua Kelompok Orang Asing Jadi Fokus Pengawasan Imigrasi

balitribune.co.id | Mangupura - Kebijakan keimigrasian di Bali menghadapi tantangan multidimensi yang kompleks, berbenturan antara tuntutan memfasilitasi pertumbuhan ekonomi pariwisata dan keharusan menegakkan kedaulatan negara, hukum, serta norma budaya. Dinamika ini menempatkan Direktorat Jenderal Imigrasi pada posisi dilematis ditengah derasnya arus globalisasi dan ancaman transnasional. Hal tersebut diungkapkan Plt.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.