balitribune.co.id | Negara - Momentum di penghujung tahun dijadikan agenda khusus spiritual Bupati Jembrana I Nengah Tamba bersama wakilnya I Gede Ngurah Patriana Krisna serta jajaran Pemkab Jembrana melaksanakan dharma yatra. Setelah Pura Dang Kahyangan di Kabupaten Jembrana, Rabu (29/12), dilakukan persembahyangan di beberapa pura lain hingga di Kabupaten Buleleng.
Sebelumnya Persembahyangan, Selasa (28/12), dimulai dari Pura Dang Khayangan Indra Kusuma di Desa Candikusma, Kecamatan Melaya. Di Kecamatan Negara persembahyangan dilaksanakan di Pura Dang Khayangan Jati, Desa Pengambengan. Selanjutanya di Kecamatan Jembrana persembayangan dilakukan di Pura Dang Khayangan Mertasari di Kelurahan Loloan Timur dan Pura Dang Kahyangan Gede Perancak hingga di Pura Luhur Dang Khayangan Rambut Siwi yang ada di Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo.
Usai melakukan persembahyangan secara marathon ke sejumlah Pura Dang Kahyangan di Kabupaten Jembrana, kegiatan darma yatra Bupati Jembrana dan Wakil Bupati Jembrana dilanjutkan dengan persembahyangan di beberapa pura lainnya hingga di wilayah Kabupaten Buleleng pada Rabu kemarin. Persembahyangan dimulai sejak pagi. Diawali saat matahari terbit sekitar pukul tepat pada pukul 06.00 Wita dari Pura Kanjeng Ratu di Kelurahan Gilimanuk. Selanjutnya berlanjut ke Pura Bakungan dan Pura Segara Rupek.
Memasuki Kabupaten Buleleng, persembahyangan dilakukan di Pura Payogan Pura, Pura Prapat Agung, Kerta Kawat, Pura Melanting. Perjalanan spiritual Bupati Jembrana bersama Wakilnya Rabu kemarin berakhir di Pura Kahyangan Jagat Pulaki, Kecamatan Gerokgak. Saat persembahyangan di setiap pura, kepala daerah di bagian barat pulau dewata ini berbaur dengan sejumlah pemedek yang tangkil. Seluruh rangkaian persembahyangan berakhir senja hari dibawah guyuran hujan di daerah Gerokgak dan sekitarnya.
Bupati Tamba mengatakan darmayatra selama dua hari itu wujud terimakasih yang Ia sampaikan bersama jajaran diberikan kesempatan memimpin warga Jembrana kurun waktu hampir setahun telah berjalan lancar serta diberikan keselamatan dan kekuatan. Pihaknya juga berharap tahun depan mampu menjalankan tugas tugas lebih baik lagi. Sehingga cita citakan pada implementasi misi Nangun Sad Kerthi Loka Jembrana dapat berjalan lancar dan selamat. Pihaknya juga mengajak para pimpinan OPD untuk nulat sarira (intropeksi diri).
Pihaknya bersama seluruh jajaran Pemkab Jembrana mohon maaf sekala niskala apabila dalam mengemban amanah kepemimpinannya terdapat kesalahan dan kekurangan. Utamanya saat melayani masyarakat Jembrana. Pihaknya sebagai Bupati, Wakil Bupati dan segenap pimpinan di jajaran pemerintahan termasuk semua staf selama setahun menyadari ada berbuat kesalahan baik itu dari pikiran, perkataan dan perbuatan (Tri Kaya Parisudha), sekala dan niskala. Pihaknya berharap kesalahan itu dapat diampuni.
“Disaksikan jero mangku serta pengempon pura masing masing. Kami secara tulus iklas menyampaikan permohonan maaf sekaligus ucapan syukur dan terimakasih diberikan kesempatan memimpin masyarakat Jembrana. Semoga di tahun berikutnya diberikan kekuatan, kejernihan berfikir dalam merumuskan kebijakan-kebijakan yang lebih baik. Saya juga mengajak OPD menjalankan Swadarma masing masing dalam memberikan pelayanan yang lebih baik bagi warga Jembrana," tandasnya.