Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Jembrana Major Project Pengelolaan Terpadu UMKM Komoditas Kakao Fermentasi

Bali Tribune/ LOKAKARYA - Informasi Pasar Eropa untuk Mendukung Major Project Pengelolaan Terpadu UMKM Komoditas Kakao Fermentasi, Selasa (7/3/23).



Balitribune.co.id | Negara - Gumi Makepung Jembrana dikenal memiliki komoditas unggulan berupa Kakao yang  telah berhasil menembus pasar internasional. Produksi kakao Jembrana mendapat dukungan dan perhatian dari Kementerian Koperasi dan UMKM. Salah satunya dengan diberikannya Major Project Pengelolaan Terpadu UMKM Komoditas Kakao Fermentasi.

Seiring waktu, produktifitas serta kualitas kakao Jembrana terus membaik serta memiliki profile aromatic yang unik sehingga diminati oleh negara-negara pembuat cokelat di dunia. Dengan keunggulannya, produksi kakau Jembrana diberikan Major Project Pengelolaan Terpadu UMKM Komoditas Kakao Fermentasi. "Kita Jembrana disambut hangat oleh Kementerian, buktinya dengan diberikannya Major Project Pengelolaan Terpadu UMKM Komoditas Kakao Fermentasi," ujar bupati Jembrana I Nengah Tamba saat membuka Workshop Lokakarya Informasi Pasar Eropa Untuk Mendukung Major Project Pengelolaan Terpadu UMKM Komoditas Kakao Fermentasi, Selasa (7/3/2023).

Pada program diselenggarakan oleh Direktorat Pengembangan UMKM dan Koperasi Bapenas RI untuk mendukung  pengembangan kakao di Jembrana tersebut, pihaknya menyatakan telah memberikan dukungan dan mendorong petani untuk terus mengembakan komoditas kakao unggul di Jembrana untuk dapat mendominasi pasar. Ia telah mencanangkan Jembrana sebagai Kota Kakao. Gerakan ini  dideklarasikan mulai dari tingkat desa dengan menjadikan beberapa desa di Jembrana sebagai Desa Kakao. "Beberapa desa di Jembrana sudah saya deklarasikan sebagai desa kakao. Sementara mendukung produksinya, penanaman bibit kakao sudah kita dari lakukan hulu hingga hilir. Melalui  gerakan Ayo tanam Kakao, harapan saya kakao di jembrana akan mendominasi pasar dunia," ungkapnya.

Direktur Pengembangan UMKM dan Koperasi Bapenas RI Dr. Ir. Ahmad Dading Gunadi, MA menegaskan bahwa Jembrana telah ditetapkan sebagai Major Project Pengelolaan Terpadu UMKM Komoditas Kakao Fermentasi. "Jembrana kita tetapkan sebagai Mayor Projct Komoditas kakao, kita ingin memperkuat lagi disisi hilir atau peluang pasarnya, yaitu pasar luar negeri," ujarnya.

Melalui kegiatan tersebut, pihaknya ingin membantu Kabupaten Jembrana untuk memberikan pengetahuan dalam penemuhan standar pasar internasional dalam pengembangan komoditas kakao di Jembrana. "Kita ingin memenuhi kebutuhan pasar, agar sesuai standar pasar bahkan mulai dari bibit kakao yang di tanam di Jembrana," imbuhnya.

Pihaknya juga menyatakan akan memberi dukungan sepenuhnya untuk memperkuat pemasaran kakao Jembrana. "Jangan sampai nanti ada over panen namun tidak ada pasar, kita akan cari peluang pasar sebanyak-banyaknya, ini yang akan kita perkuat nantinya, kita perkuat hilirnya perkuat pasarnya," tandasnya.

wartawan
PAM
Category

Produk Perikanan Indonesia Target Pasar Domestik

balitribune.co.id | Denpasar - Ekspor perikanan Indonesia ke luar negeri khususnya untuk memenuhi permintaan pasar Amerika Serikat (AS) menghadapi tantangan biaya masuk atau tarif impor 19 persen yang dinilai masih tinggi oleh pelaku ekspor produk perikanan Indonesia. Hal itu yang mendorong pelaku usaha di industri tersebut melirik pangsa pasar baru yakni Tiongkok, Korea, Taiwan dan Rusia. 

Baca Selengkapnya icon click

Kota Singaraja Diteror Paket Misterius, Tim Penjinak Bom Polda Bali Netralisir Lokasi

balitribune.co.id | Singaraja - Sejak pagi subuh, warga Kota Singaraja diteror dengan sebuah paket misterius warna hitam terbungkus rapi dengan dilakban. Paket tanpa identitas itu diletakkan didepan rumah warga di jalan Yudistira Kelurahan Kendra, Kecamatan Buleleng, pada Senin (25/8). Warga yang curiga dengan isi paket tersebut tidak berani mendekat dan melaporkan ke aparat terdekat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Bali Interfood 2025 Digelar di BNDCC Nusa Dua 10-12 September

balitribune.co.id | Mangupura - Bali kembali menjadi tuan rumah pameran makanan dan minuman berskala internasional, Bali Interfood 2025, yang akan digelar untuk keenam kalinya di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, pada 10–12 September 2025. Pameran ini menghadirkan beragam produk dan inovasi internasional di sektor makanan minuman, bahan kue, peralatan horeca (hotel, restoran, cafe) dan baking, serta teknologi, layanan pendukung.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.