Diposting : 4 April 2022 19:57
PAM - Bali Tribune
balitribune.co.id | Negara - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen atau penuh sudah di mulai diberlakukan dlingkungan sekolah di Jembrana. Kebijakan itu berlaku mulai Senin (4/4) untuk satuan pendidikan SMP dan SD. Seleruh sekolah diwajibkan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat. Guru diminta melakukan pengawasan terhadap kepatuhan DNA kedisiplinan penerapan prokes di sekolah.
Memastikan tahapan berjalan lancar, utamanya penerapan prokes, Bupati Jembrana I Nengah Tamba bersama Forkopimda meninjau langsung sejumlah sekolah. Sejumlah sekolah yang dipantau langsung orang nomor satu di kabupaten Jembrana tersebut diantaranya, SMP Negeri 3 Negara, SD Negeri 4 Pendem, SD Negeri 1 Baluk dan SMP Negeri 4 Negara. Di sekolah yang didatangi, Bupati Tamba langsung memantau aktivitas belajar mengajar untuk melihat sejauh mana kedisiplinan pemangku sekolah dalam menerapkan PTM. Kedatangannya juga sekaligus menyapa dan berbincang dengan para guru maupun siswa.
"Seperti kita ketahui banyak siswa maupun orang tua mengeluh dengan sistem pembelajaran daring (online) bahkan banyak siswa yang menyatakan diri rindu dengan suasana sekolah dan bertemu dengan temannya. Tadi sudah kita pastikan pembelajaran tatap muka sudah berjalan dengan lancar, sesuai aturan serta sudah menerapkan protokol kesehatan. Kedepan hal ini harus terus dijaga dan diperhatikan khususnya bagi para guru, sehingga PTM bisa terus berlangsung di Jembrana," ujarnya. Phaknya menyatakan sudah berkoordinasi dengam OPD maupun jajaran Forkopimda erkait diterapkannya PTM 100 persen di Kabupaten Jembrana.
Ia memastikan sekolah di Jembrana sudah diijinkan untuk menerapkan pembelajaran tatap muka penuh. "Ini juga kita sesuaikan dengan situasi dan tren perkembangan kasus covid-19 di Jembrana yang beberapa pekan terakhir tidak ada kasus positif di Jembrana. Selain itu kelengkapan vaksinasi juga sudah dipenuhi dari dosis 1 dan 2 serta dosis ketiga (booster) yang sudah mencapai hampir 40% lebih," jelasnya. Pihaknya meminta siswa agar tidak abai dengan protokol kesehatan yang tentunya tidak lepas dari pengawasan para guru. Mulai diterapkannya PTM 100 persen ini juga diharapkannya mampu meningkatkan minat belajar siswa. "Semoga dengan mulai diterapkannya PTM secara penuh ini, bisa memacu para siswa agar lebih belajar lebih giat dan berprestasi lagi," tandasnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Jembrana Ni Nengah Wartini menyampaikan sebelum menggelar PTM penuh, pihaknya sudah melakukan berbagai evaluasi. "Karena sebelumnya sudah PTM terbatas, maka hasil evaluasi dalam PTM terbatas itu yang kemudian diajukan ke Bupati Jembrana. Dan itu telah disetujui oleh Bupati. Termasuk survei untuk mengetahui, pendapat kepala sekolah SD dan SMP di Jembrana. Dari 266 responden atau kepala sekolah. Sekitar 82 persen menyetujui PTM penuh," jelasnya. Menurutnya dasar pengajuan PTM 100 persen itu juga merujuk atau memedomani SKB 4 Menteri dan SE Mendikbud Dikti, "ada empat poin penting, diantaranya ialah mulai bulan April PTM sudah bisa dilakukan. Kemudian, satuan pendidikan wajib menjalankan protokol ketat dan konsisten" tandasnya.