Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Jurnalis Denpasar Pelatihan Pengolahan Pakan Fermentasi

Bali Tribune / PELATIHAN - PENA NTT mengikuti pelatihan pembuatan pakan babi fermentasi di Kelompok Tani Ternak Panca Sedati, Desa Luwus, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Jumat (17/2).
balitribune.co.id | Tabanan - Sejumlah wartawan asal Denpasar yang tergabung dalam Perhimpunan Junalis Nusa Tenggara Timur (PENA NTT) mengikuti pelatihan pembuatan pakan babi fermentasi di Kelompok Tani Ternak Panca Sedati, Desa Luwus, Kecamatan Baturiti, Tabanan pada Jumat (17/2). Ketua PENA NTT Igo Kleden mengatakan pelatihan ini sendiri digelar sebagai bentuk program pemberdayaan anggota PENA NTT serta membangun kebersamaan dengan warga Luwus. Di tempat ini mereka belajar bagaimana peternak Luwus sukses membuat pakan organik fermentasi berbasis sumber daya lokal.
 
“Terobosan kelompok panca Sedati ini luar biasa, bagaimana mereka bisa membuat terobosan membuat pakan mampu bersaing dengan pakan pabrik. Tapi dari sisi kualitas mampu bersaing dengan memanfaatkan sumber daya lokal. Karena ini kami jurnalis sangat tertarik untuk belajar ke sini,” kata Igo. Untuk diketahui, kelompok Panca Sedati mengembangkan sebuah terobosan pembuatan pakan fermentasi. Sejak menggunakan pakan ini ternak kelompok berhasil melewati “terror” virus African Swine Finger (ASF).
 
Dikatakan Igo jurnalis Bali asal NTT, pertukaran pengetahuan antar warga merupakan modal membangun kebersamaan. Apalagi Bali dengan NTT memiliki karakter budaya yang sama. Dimana dalam kehidupan sehari-hari lekat dengan ternak babi. Karena itu tiap inovasi berkaitan dengan pengembangan peternakan babi sangat diperlukan di kedua wilayah ini. "kalua kita lihat di Bali begitu banyak kegiatan budaya yang membutuhkan ternak khususnya babi. Sama halnya dengan NTT, karena itu perlu dibangun jembatan pengetahuan antara kedua wilayah ini,” ucap Igo.
 
Sementara itu ketua kelompok Tani Ternak Panca Sedati I Wayan Antara menyambut baik kehadiran jurnalis dari PENA NTT yang dating belajar ke Desa Luwus. Menurutnya ini merupakan inisiatif yang baik. Dimana apa yang terjadi di akar rumput bisa menarik minat jurnalis. Apalagi sampai dating lamgsung mengikuti pelatihan.
 
Menurut Antara terobosan anggota kelompok membuat pakan fermentasi organic tidak lepas dari kondisi sejumlah hal yang membenani peternal. Di antaranya serangan ASF yang menguncang Bali di sekitar 2019. Ketika itu tidak sedikit babi mati mendadak akibat virus. Di sisi lain hampir di saat bersamaan pada tahun 2020 dunia dilanda Covid-19. Pasar jadi lesu.
 
“Serangannya bertubi-tubi, sudah mati karena virus, permintaan pasar turun. Tapi peternak harus membeli pakan toko yang harganya mahal waktu itu,” kata Antara. Peternak bersama pendamping kelompok mencari terobosan. Bagaimana menciptakan pakan yang bisa meningkatkan imun ternak sekaligus dengan biaya lebih murah. Lahirlah ide pakan fermentasi.
 
Berdasarkan pengalaman peternak pakan fermentasi meberikan sejumlah keuntungan. Antara lain sejak menggunakan pakan fermentasi, tidak lagi ditemukan ternak mati mendadak akibat pemyakit terutama ASF. Selain itu dari sisi Harga Pokok Produksi (HPP)bisa ditekan seminimal mungkin. Jika menggunakan pakan toko peternak harus merogoh kocek hingga Rp. 2,4 juta per ekor sampai panen. Sedangkan dengan fermentasi hanya maksimal membutuhkan HPP Rp. 800 ribu.
Selain itu dengan pakan fermentasi peternak bisa panen pada usia lima bulan dengan berat yang sama dengan pakan pabrik. Tapi dari sisi kualitas daging yang bisa diadu.
 
“Dengan fermentasi jauh lebih untung, apalagi kita kan pakai bahan-bahan lokal. Jadi sekarang kalau harga lagi turun kita berani tidak lepas ternak karena biaya pelihara tidak besar,” ucap Antara
wartawan
HEN
Category

Tradisi Makepung Lampit, Ritual Kesuburan dan Syukur Petani

balitribune.co.id | Negara - Makepung sebagai salah satu kekayaan budaya di Jembrana. Selain atraksi makepung cikar, Jembrana juga memiliki atraksi makepung lampit. Makepung lampit memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri. Sebagai warisan budaya tak benda, kini makepung terus dilestarikan di Jembrana.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

OJK: Konsistensi Kinerja Perbankan Dipastikan Solid Sampai Akhir Tahun 2025

balitribune.co.id | Jakarta - Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menyampaikan hasil Survei Orientasi Bisnis Perbankan OJK (SBPO) triwulan IV-2025 yang menunjukkan optimisme responden bahwa kinerja perbankan akan tetap solid hingga akhir tahun 2025.

Baca Selengkapnya icon click

Teror Kera Liar di Tenganan, Rusak Kebun Masuk Rumah Warga

balitribune.co.id | Amlapura - Populasi kera ekor panjang atau Macaca Fascicularis yang semakin tidak terkendali di wilayah pegunungan Bukit Gumang, Bukit Nyuh Tebel dan Bukit Tenganan saat ini cendrung menjadi hama yang meresahkan petani dan warga utamanya di Desa Tenganan dan Desa Nyuh Tebel, Kecamatan Manggis, Karangasem.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

5 Pelanggaran Lift Kaca di Pantai Kelingking, Gubernur Bali Ambil Tindakan Tegas

balitribune.co.id | Denpasar - Pada Minggu (23/11) Gubernur Bali, Wayan Koster memerintahkan PT Indonesia Kaishi Tourism Property Investment Development Group sebagai penyelenggara pembangunan lift kaca (Glass Viewing Platform) di Pantai Kelingking, Banjar Karang Dawa Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung menghentikan seluruh kegiatan pembangunan lift kaca tersebut.

Baca Selengkapnya icon click

Kemendag Fokus Memperbaiki Pemasaran Produk UMKM Hingga Bisa Menembus Pasar Internasional

balitribune.co.id | Mangupura - Kendati pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia mampu menghasilkan produk berkualitas yang layak dijual di pasar luar negeri, Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia mengungkapkan saat ini tantangan terberat para UMKM adalah terkait pemasaran.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.