balitribune.co.id | Gianyar - Setelah dipastikan gagal untuk kembali menjadi anggota DPRD Periode 2019-2024, kenyamanan anggota DPRD Gianyar, I Dewa Gede Mertajaya, semakin terusik. Lantaran mendapat ancaman akan dibunuh oleh seorang warga sekampungnya, Kader Partai Nasdem inipun melapor ke Polsek Kota Gianyar dan menempatkan orang-orang kepercayaannya untuk berjaga-jaga di kediamannya di Banjar Siyut, Desa Tulikup, Gianyar.
Pantauan Bali Tribune, Kamis (25/4) kemarin kediaman I Dewa Gede Mertajaya yang berlokasi di kawasan persawahan Pantai Siut, Desa Tulikup, Gianyar terkunci rapat. Di dalam rumah juga tampak dijaga oleh orang kepercayaan. Penjagaan ketat dilakukan, setelah Dewa Mertajaya diancam dibunuh oleh seorang warga, dari Banjar Siut, Desa Tulikup.
Saat dihubungi via telpon, Dewa Mertajaya mengakui telah melaporkan pengancaman yang diterimanya. Disebutkan, ancaman itu disampaikan langsung oleh terlapor dengan inisial IGNS pada ibunya, I Gusti Made Rai (78). “ Iya orang yang mengancam saya ini masih satu banjar dengan saya. Saya tidak ada hubungan saudara atupun urusan apa dengan dia. Entah dia disuruh orang lain, saya tidak tahu,” ungkapnya Mertajaya yang sedang berada di luar kota itu.
Menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, dirinya pun melaukan antisipasi dengan melapor ke Mapolsek untuk menjamin keamanan keluarganya. Karena ancaman itu membuat keluarganya ketakutan. Bahkan sejak itu, ibu, istri dan tiga orang anaknya tidak berani keluar rumah. “ Kami was-was, karena memang terlapor ini juga memiliki catatan kriminal di Kepolisian. Selain anggota ormas, juga pernah terlibat penyalahgunaan Narkotika, ” terangnya.
I Gede Arya, salah seorang kepercayaan Dewa Mertajaya yang menjaga rumah itu mengatakan, sejak adanya pengancaman tersebut, penjagaan dilakukan sangat ketat. Dalam sehari ada tiga orang yang melakukan penjagaan. Pagi sampai malam hari dijaga satu orang, dan dari malam sampai pagi dijaga dua orang. Ketiganya merupakan orang kepercayaan. “Hingga saat ini tidak ada hal yang tak diinginkan. Tapi kami tetap melakukan penjagaan ketat,” ujarnya.
Secara terpisah, Kapolsek Gianyar, Kompol Ketut Suastika mengatakan, pihaknya belum melakukan penahanan terhadap terduga pelaku pengancaman. Pihak kini masih memeriksa saksi-saksi. Pihaknya juga belum menugaskan secara khusus kepada bawahannya untuk menjaga kediaman pelapor. Disebutkan, laporan yang kami diterimanya itu, sujatinya tidaklah mencolok dan tidak segawat informasi yang diterima awak media. “ Kami baru memeriksa tiga orang dari keluarga pelapor. Kami masih membutuhkan keterangan saksi lainnya,” terangnya singkat. ata