Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Katarak Bukanlah Akhir: Mengenal Operasi Mata yang Mengembalikan Jendela Dunia Anda

dr. Gracecika Marthgareth Harianja
Bali Tribune / dr. Gracecika Marthgareth Harianja - Dokter Magang Rumah Sakit Mata Bali Mandara

balitribune.co.id | Bayangkan dunia perlahan menjadi buram, seolah melihat melalui kaca berembun. Warna memudar, cahaya terasa menyilaukan, dan membaca pun menjadi sulit. Begitulah yang dialami penderita katarak, kekeruhan pada lensa mata yang seharusnya jernih. Kondisi ini merupakan penyebab kebutaan nomor satu di dunia, namun kabar baiknya: katarak bukan akhir dari penglihatan.

Katarak terjadi ketika lensa mata kehilangan kejernihannya akibat proses penuaan, paparan sinar ultraviolet, trauma, atau penyakit metabolik seperti diabetes (kencing manis). Penglihatan menjadi buram, silau, dan sulit fokus, terutama di malam hari. Satu-satunya cara mengatasinya adalah dengan operasi penggantian lensa, yang kini berkat kemajuan teknologi dapat dilakukan dengan cepat, aman, dan hasil yang sangat memuaskan.

Operasi katarak modern dilakukan melalui teknik fakoemulsifikasi, yaitu menghancurkan lensa keruh dengan getaran ultrasonik lalu menggantinya dengan lensa buatan (intraocular lens/IOL) yang jernih. Prosedur ini berlangsung sekitar 15–30 menit, menggunakan anestesi lokal, dan pasien biasanya bisa pulang di hari yang sama. Dalam beberapa hari, penglihatan yang sempat hilang mulai kembali jernih.

Lebih dari 95 persen pasien mengalami perbaikan penglihatan setelah operasi, terutama bila tidak ada penyakit mata lain yang menyertai. Pemulihan cepat, perawatan sederhana, dan kualitas hidup meningkat secara signifikan. Katarak bukanlah vonis buta permanen, melainkan kondisi yang bisa dipulihkan dengan tindakan tepat dan kesadaran untuk tidak menunda pemeriksaan mata.

Tahun ini, dunia memperingati World Sight Day 2025 di tanggal 9 Oktober dengan tema “Love Your Eyes — Putting People at the Heart of Eye Health.” Peringatan ini mengingatkan kita bahwa menjaga penglihatan bukan hanya soal teknologi medis, tetapi juga soal kepedulian manusiawi: memastikan setiap orang, termasuk lansia di pelosok negeri, memiliki akses terhadap pemeriksaan dan operasi katarak yang layak. Di Indonesia, program nasional operasi katarak massal telah membantu ribuan pasien kembali melihat terang, namun kesadaran masyarakat tetap menjadi kunci utama.

Menjaga mata berarti menjaga kualitas hidup. Jangan menunggu semuanya tampak gelap. Bila penglihatan mulai kabur atau warna tampak memudar, segera periksa ke dokter mata. Karena katarak bukan akhir dari terang, melainkan awal untuk kembali melihat dunia dengan jelas dan penuh warna.

wartawan
dr. Gracecika Marthgareth Harianja
Category

Sering Banjir-Longsor, Pemkab Tabanan Akan Buat Jembatan di Lembah Sanggulan

balitribune.co.id | Tabanan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan akan membuat jembatan pada lokasi lima rumah yang terkena banjir dan longsor di Perumahan Lembah Sanggulan di Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri.

Rencana ini merupakan solusi yang hendak direalisasikan Pemkab Tabanan mulai 2026 mendatang untuk mengantisipasi terulangnya banjir dan longsor di kawasan itu.

Baca Selengkapnya icon click

Ketua DPRD Tabanan Dorong Normalkan Aliran Tukad Yeh Dati Karena Sering Meluap

balitribune.co.id | Tabanan – Ketua DPRD Tabanan, I Nyoman Arnawa, meminta pemerintah daerah setempat menormalkan aliran sungai atau Tukad Yeh Dati di Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, karena airnya sering meluap hingga menyebabkan banjir dan longsor.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

BWS Bali-Penida Fokus Normalisasi Sungai dan Infrastruktur Pengendali Banjir

balitribune.co.id | Denpasar - Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida tengah menyiapkan langkah serius untuk menormalisasi sejumlah sungai besar di Bali. Kepala BWS Bali-Penida, Gunawan Suntoro, menegaskan normalisasi ini mendesak dilakukan menyusul tingginya curah hujan yang berpotensi menimbulkan banjir.

Baca Selengkapnya icon click

Tim Gabungan BPBD Terus Sisir Sungai Pascabanjir

balitribune.co.id | Denpasar - Tim gabungan BPBD dan perkumpulan penyelam Desa Serangan melakukan penyisiran korban banjir bandang di aliran Tukad Badung di kawasan Istuari Dam Suwung, Rabu (17/9). Penyisiran yang melibatkan 9 penyelam secara bergantian, terus dilakukan sejak pagi selama dua hari ini di lokasi yang sama. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Dapur Umum Korban Banjir di Pulau Biak I Masih Berlangsung

balitribune.co.id | Denpasar - Salah satu wilayah yang terdampak banjir bandang pada 10 September 2025 lalu adalah warga Jalan Pulau Biak I dan II dimana kawasan ini genangan air mencapai setinggi rumah. Pemukiman padat penduduk ini memutuskan untuk membuat dapur umum di kamp yang sebelumnya jadi tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya icon click

BPR Lestari Bali Lanjutkan Aksi Peduli untuk Warga Terdampak Banjir Denpasar

balitribune.co.id | Denpasar - Dampak banjir bandang yang melanda sejumlah titik di Kota Denpasar masih terasa hingga kini. Lumpur dan sampah yang menumpuk membuat warga kesulitan membersihkan lingkungan mereka.

Sebagai bentuk kepedulian, BPR Lestari Bali kembali turun langsung membantu warga pada Selasa (16/9). Kali ini, aksi gotong royong difokuskan di Jalan Glogor Carik dan Perumahan Griya Selaras, Ubung Kaja.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.