Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Kehadiran The Gade Coffee & Gold Transformasi Bisnis Pegadaian

PERESMIAN - Direktur Utama (Dirut) PT Pegadaian (Persero) Sunarso bersama Pimpinan PT. Pegadaian (Persero) Kanwil VII Denpasar, Nuril Islamiah dan jajaran di sela-sela peresmian The Gade Coffee & Gold di Kantor Pegadaian Denpasar yang dirangkai nonton bareng Final Piala Dunia Minggu (15/7) malam.

BALI TRIBUNE - Final Piala Dunia, Minggu (15/7) malam  menjadi momentum emas dan spesial bagi Pegadaian Denpasar untuk secara resmi meluncurkan dan membuka The Gade Coffee & Gold. Dikemas bersamaan dengan acara nonton bareng Final Piala Dunia antara Perancis kontra Kroasia, ratusan pegawai Pegadaian dan masyarakat umum antusias  memanfaatkan fasilitas baru ini. Sambil mendukung tim kesayangannya, mereka tampak nikmat menyeruput beragam jenis kopi khas The Gade Coffee & Gold. Pengalaman ini pun juga semakin mendekatkan nasabah dan masyarakat khususnya kalangan generasi milenial dengan Pegadaian. The Gade Coffee & Gold yang berlokasi di Kantor Pegadaian Jalan Thamrin, Denpasar ini diresmikan langsung Direktur Utama (Dirut) PT Pegadaian (Persero) Sunarso bersama Pimpinan PT. Pegadaian (Persero)  Kanwil  VII Denpasar, Nuril Islamiah dan jajaran. "Kehadiran The Gade Coffee & Gold adalah bagian dari transformasi bisnis besar-besaran Pegadaian," kata Sunarso. Momen peluncuran The Gade Coffee & Gold  ini juga sangat tepat dengan adanya perhelatan Piala Dunia 2018 di Rusia. Maka Pegadaian juga menghadirkan fasilitas nonton bareng. Maka lengkap sudah layanan yang diberikan, menyeruput kopi sambil nonton serunya piala dunia dan dapat WiFi gratis ditambah dengan suasana ruangan yang nyaman dan desain kekinian. Sunarso menambahkan Pegadaian memang  terus melakukan inovasi dan transformasi untuk merespon perubahan dinamika bisnis dan hadirnya generasi milenial dan generasi Z. Salah satunya melalui pendekatan khas anak muda yang suka berkumpul, bersosialisasi sambil menikmati kopi dan WiFi gratis. Maka dihadirkan The Gade Coffee & Gold ini. "Pegadaian umurnya sudah 117 tahun dan luar biasa kami malah bisa bertahan. Tapi tentu perlu terus upaya transformasi dan berbagai inovasi agar sesuai dengan dinamika bisnis dan perubahan prilaku serta tuntutan masyarakat," tegas Sunarso. Diharapkan kehadiran The Gade Coffee & Gold juga mengubah image dan penafsiran yang keliru atas Pegadaian yang diidentikkan dengan orang yang punya masalah keuangan dan kepepet. Sebab orang yang datang ke Pegadaian bukan berarti orang bermasalah dan butuh uang cepat lalu menggadaikan barangnya. Banyak pula yang datang karena memang ingin berinvestasi misalnya menabung emas. "Maka dengan The Gade Coffee & Gold kami harap ada branding datang ke Pegadaian tidak malu. Namun bisa having fun  seperti di kafe. Masyarakat datang dan mengenal produk Pegadaian misalnya berupa, menabung atau jual beli emas. Jadi bisa binvestasi dan bergembira," tambah Sunarso. Pimpinan PT. Pegadaian (Persero)  Kanwil  VII Denpasar, Nuril Islamiah menambahkan melalui The Gade Coffee & Gold  ini pihaknya ingin memberikan layanan terbaik pada nasabah terbaik, calon nasabah dan semua orang yang berkepentingan pada Pegadaian khususnya pula generasi milenial.  Kehadiran The Gade Coffee & Gold  ini bukanlah sebagai sebuah entitas bisnis baru atau portofolio lini bisnis Pegadaian. Tidak pula dalam rangka menghadirkan layanan prioritas baru. Namun lebih kepada apresiasi bagi nasabah, calon nasabah dan masyarakat umum khususnya generasi milenial. Sebab sudah menjadi kebutuhan anak-anak muda zaman now untuk bisa nongkrong-nongkrong sambil menikmati kopi dan mendapatkan akses WiFi gratis. "Ini dalam rangka perluasan jaringan dan memberi layanan terbaik sesuai kebutuhan generasi sekarang. Ini juga untuk mengangkat citra Pegadaian agar makin berkilauan sepeti emas," ujarnya. Pegadaian Denpasar akan terus menambah jumlah fasilitas The Gade Coffee & Gold ini hingga tahun 2019 ini sehingga mencapai 10 outlet di wilayah kerjanya Bali, NTT, NTB (Bali Nusra). The Gade Coffee & Gold di Kantor Pegadaian Denpasar ini merupakan outlet kedua setelah di Kantor Pegadaian Jakarta dan yang pertama di kawasan Bali Nusra. Sementara outlet kedua di Bali Nusra dibuka di kawasan kota tua (heritage) Ampenan, Lombok, NTB. Outlet berikutnya rencananya akan dibuka di Kupang dan Ende yang dijadwalkan beroperasi Agustus atau September tahun ini. Untuk di wilayah Bali, selain Denpasar,  The Gade Coffee & Gold akan dibuka di Kota Amlapura tahun 2019. Uniknya fasilitas ini akan dilengkapi juga dengan fasilitas lapangan futsal atau The Gade Futsal. Lalu di Jembrana The Gade Coffee & Gold  juga akan dilengkapi lapangan Bulutangkis (The Gade Badminton). Selanjutnya fasilitas setiap akan dibangun di Singaraja. Sementara fasilitas The Gade Coffee & Gold berukuran lebih kecil juga akan dibuka di kantor-kantor unit Pegadaian seperti di Kuta dan  Kreneng. 

wartawan
Arief Wibisono
Category

Nyabit di Kebun, Made Rinun Ditemukan Tewas di Jurang

balitribune.co.id | Mangupura - Nasib tragis dialami Ni Made Rinun (56). Perempuan paruh baya ini ditemukan tewas di dasar jurang di kebunnya di Banjar Teba Jero, Desa Taman, Kecamatan Abiansemal, Badung, Senin (25/8).

Jenazah korban ditemukan di jurang sedalam 30 meter. Kuat dugaan korban terjatuh.

Baca Selengkapnya icon click

Perdalam Pemahaman Pola Asuh Adaptif, Rasniathi Adi Arnawa Buka Sosialisasi PAAREDI

balitribune.co.id | Mangupura - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Badung Nyonya Rasniathi Adi Arnawa membuka secara resmi Sosialisasi PAAREDI (Pola Asuh Anak di Era Digital), bertempat di Ruang Kertha Gosana, Puspem Badung, Rabu (27/8).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

49,57 Hektar Sawah Gagal Panen, Pemkab Badung Bakal Tempuh Jalur Niskala “Ngaben Bikul” Tahun 2026

balitribune.co.id | Mangupura - Serangan hama tikus membuat para petani di Kabupaten Badung merana. Bagaimana tidak? Dari 9 ribu hektar lebih sawah yang ada di Gumi Keris, tercatat sudah ada 49,57 hektar sawah yang diserang “jero ketut” atau tikus.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Lahan Diserobot, Pemilik Lapor Polisi

balitribune.co.id | Singaraja - Pemilik lahan berlokasi di Banjar Dinas Pamesan Desa Lokapaksa Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, melaporkan kasus dugaan penyerobotan lahan ke Polres Buleleng. Lahan tersebut diduga diserobot oleh Ketut Wijana Putra (71) warga Banjar Dinas Pamesan Desa Lokapaksa. Isi lahan berupa tanah dan bebatuan di ekspolitasi kemudian diperjual belikan oleh pelaku.

Baca Selengkapnya icon click

Pelaku Pariwisata Minta Pemerintah Perbanyak Penempatan Tong Sampah di Keramaian

balitribune.co.id | Denpasar - Pelaku pariwisata Bali meminta pemerintah lebih meningkatkan upaya dalam menjaga kebersihan destinasi Bali yang dikenal sebagai tujuan wisata dunia ini. Selain regulasi, pemerintah di Pulau Dewata diminta untuk menambah tong sampah yang di tempatkan di ruang-ruang publik maupun di tempat keramaian. Hal ini untuk mencegah masyarakat maupun wisatawan membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.