Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Kekecewaan yang Terendus

Bali Tribune

BALI TRIBUNE - Ada hal yang tak tertangkap publik dan pers usai pertemuan Ketua-ketua umum parpol pendukung Jokowi 24/7 di Istana Bogor, kemarin. Meski tak terbaca secara kasat mata, namun tampaknya ada dua Ketua Umum Parpol yang kecewa atas keputusan Jokowi tentang figur Cawapres pendamping dirinya untuk maju pada Pilpres 2019 mendatang. Dua dari enam ketua umum parpol yang terbaca kekecewaannya adalah Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar. Kekecewaan Megawati dan Muhaimin sulit disembunyikan, meski dibalut dengan senyuman. Ada pembaca gestur dan publik yang jeli menangkap ekspresi itu usai rapat penentu figur Cawapres pendamping Jokowi. Sebagaimana disampaikan Sekjen DPP Partai NasDem, Jhony Plate dalam wawancara KOMPAS TV (24/8), bahwa  pertemuan yang berlangsung kurang lebih 4 (empat) jam tersebut, telah mempermalukan satu nama figur Cawapres pendamping Jokowi yang tak diambil dari kader keenam Parpol. Apa yang dilakukan Jokowi itu, lanjut Plate, adalah yang terbaik bagi bangsa dan negara. Plate tidak mendeteksi ekspresi kekecewaan yang terpantul dari Megawati dan Mahaimin, atau boleh jadi sengaja menyembunyikannya. Ada alasan kuat yang mendasari kekecewaan Megawati dan PDIP dan Muhaimin dengan PKB. PDI-P misalnya, mereka sudah "jatuh bangun" mengantarkan Jokowi menang pada Pilpres 2014. Namun, keinginan Megawati tidak terwujud untuk menjadikan Puan Maharani atau Budi Gunawan sebagai Cawapres 2019. Hal yang sama juga ada di PKB. Partai berbasis massa Nahdlatul Ulama (NU) dan sejak awal sebagai pendukung Jokowi ini akhirnya harus kecewa, ketika Muhaimin tidak dipilih Joko Widodo sebagai Cawapres 2019. Menyakitkan bagi Megawati, karena ini untuk kedua kalinya gagal menjadikan Puan Maharani sebagai Cawapres. Apalagi tidak ada jaminan bila Jokowi bakal memenangkan Pilpres 2019, untuk memastikan kader PDI-P di kabinet akan menempati Kementerian/Lembaga strategis. Demikian juga bagi Muhaimin. Lapis massa arus bawah bahkan sudah gencar  mendeklarasikan Cak Imin sebagai Cawapres dengan membentuk Posko Jokowi-Muhaimin (JOIN), ditambah lagi dengan terpampangnya reklame besar wajahnya di mana-mana sebagai Cawapres. Muhaimin dan PKB sampai berkeyakinan begitu karena PKB yang memiliki basis massa Nahdlatul Ulama (NU) sangat signifikan, telah digerakkan untuk mendukung Jokowi pada Pilpres 2014 lalu. Meski kekecewaan itu demikian nyata, namun sebagai politisi tentu saja harus mampu menyimpannya di belakang panggung. Sebab, dunia politik memang membutuhkan mental sekuat baja dan hati seluas samudera. Agar negara tetap berjalan dalam keseimbangan.

wartawan
redaksi
Category

Bupati Adi Arnawa dan Wabup Bagus Alit Sucipta Hadiri Pelebon Ida Pedanda Gede Sadhawa Jelantik Putra

balitribune.co.id | Mangupura - Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa bersama Wakil Bupati Bagus Alit Sucipta menghadiri Upacara Pelebon Ida Pedanda Gede Sadhawa Jelantik Putra, di Griya Sedawa, Desa Adat Tegal Tugu, Kecamatan/Kabupaten Gianyar, Kamis (28/8). Kehadiran Bupati dan Wabup Badung sebagai bentuk penghormatan dan rasa turut berduka cita yang mendalam atas wafatnya almarhum.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Nyabit di Kebun, Made Rinun Ditemukan Tewas di Jurang

balitribune.co.id | Mangupura - Nasib tragis dialami Ni Made Rinun (56). Perempuan paruh baya ini ditemukan tewas di dasar jurang di kebunnya di Banjar Teba Jero, Desa Taman, Kecamatan Abiansemal, Badung, Senin (25/8).

Jenazah korban ditemukan di jurang sedalam 30 meter. Kuat dugaan korban terjatuh.

Baca Selengkapnya icon click

Perdalam Pemahaman Pola Asuh Adaptif, Rasniathi Adi Arnawa Buka Sosialisasi PAAREDI

balitribune.co.id | Mangupura - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Badung Nyonya Rasniathi Adi Arnawa membuka secara resmi Sosialisasi PAAREDI (Pola Asuh Anak di Era Digital), bertempat di Ruang Kertha Gosana, Puspem Badung, Rabu (27/8).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

49,57 Hektar Sawah Gagal Panen, Pemkab Badung Bakal Tempuh Jalur Niskala “Ngaben Bikul” Tahun 2026

balitribune.co.id | Mangupura - Serangan hama tikus membuat para petani di Kabupaten Badung merana. Bagaimana tidak? Dari 9 ribu hektar lebih sawah yang ada di Gumi Keris, tercatat sudah ada 49,57 hektar sawah yang diserang “jero ketut” atau tikus.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.