BALI TRIBUNE - Kelurahan Dauh Puri Denpasar Barat dinilai Tim Lomba Desa/Kelurahan Pemerintah Kota Denpasar, Rabu (3/5) di Kantor Lurah Dauh Puri, Denpasar Barat. Penilaian dihadiri Wakil Walikota Denpasar IGN. Jaya Negara.
Dalam sambutannya, Wakil Walikota Denpasar IGN. Jaya Negara mengatakan, penilaian lomba desa diharapkan tidak hanya sekedar lomba dan hanya untuk mencari juara semata, tetapi bagaimana dengan adanya lomba ini akan memunculkan semangat inovasi dan kreativitas aparat desa dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Diharapkan untuk mempermudah pelayanan kepada masyarakat, desa/kelurahan juga harus bisa memberi pelayanan berbasis online atau memanfaatkan media internet dan website.
"Sehingga nantinya dapat berorientasi pada pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, dan memegang teguh spirit Sewaka Dharma di dalam melayani masyarakat karena kita sudah mempunyai kewajiban dan tanggung jawab, yang mana artinya kita harus melayani dengan sepenuh hati tapi juga harus hati-hati dan teliti, jadi kita harus merubah paradigma pemerintahan dengan konsep Sewaka Dharma," ujarnya.
Selain itu dengan adanya lomba seperti ini setiap tahunnya akan dapat memunculkan partisipasi komponen masyarakat untuk ikut serta dalam mempercepat pembangunan didesa dan kelurahan yang bermuara pada peningkatanan kesejahteraan masyarakat Kota Denpasar.
Lurah Dauh Puri IGAM Suryani mengatakan, Kelurahan Dauh Puri terus melakukan langkah meningkatkan partisipasi masyarakat, terutama di bidang kebersihan. Dikarenakan Kelurahan Dauh Puri memiliki potensi mengenai masalah kebersihan, dimana Kelurahan Dauh Puri melaksanakan kebersihan setiap hari di wilayah kelurahan dan mengangkat petugas kebersihan sendiri.
Selain itu Kelurahan Dauh Puri juga memiliki Bank Sampah sendiri untuk membantu masyarakat menjaga kebersihan."Untuk mempercantik lingkungan di wilayah masing-masing kami mengajak masyarakat itu menghias sepanjang jalan rumah mereka dengan tanaman hias.Selain itu Kelurahan Dauh Puri juga sudah melaksanakan pengelolaan sampah berbasis lingkungan yang berkerjasama dengan pihak swasta dengan mengolah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM)," ujarnya.
Ketua Panitia Tim Penilai Lomba Desa/Kelurahan Kota Denpasar, AA. Gede Raka Widnyana mengatakan,proses penilaian ini dimulai dari presentasi yang dilakukan oleh lurah maupun kepala desa sesuai dengan tiga bidang dasar dalam penilaian ini yakni bidang kepemerintahan, kemasyarakatan, dan kewilayahan.Selain itu ada sembilan indikator pendukungnya yakni pendidikan, kesehatan, ekonomi, keamanan dan ketertiban, partisipasi masyarakat, pemerintah, lembaga kemasyarakatan, adat dan budaya serta pemberdayaan kesejahteraan keluarga. Dengan demikian akan lebih mempermudah dalam penilaian kelapangan karena akan sesuaikan dengan yang dipresentasikan.