Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Kendati Merugi, MV Eka Jaya tetap Layani Penyeberangan Padang Bai – Gili Terawangan, Jual 10 Mobil untuk Tutupi Biaya Operasional

Bali Tribune/MERUGI - Kapal cepat MV Eka Jaya tetap berlayar kendati merugi, pihak manajemen pun terpaksa jual mobil setiap bulan untuk tutupi biaya operasional.

balitribune.co.id | Amlapura  - Belum adanya kejelasan kapan penerbangan Internasional ke Bali akan dibuka lagi membuat pelaku wisata di Pulau Dewata makin galau. Pasalnya, usaha mereka yang bertumpu dari kunjungan wisatawan tersebut terancam bangkrut atau gulung tikar, karena beban operasional yang harus dikeluarkan di tengah minimnya pemasukan atau bahkan nyaris tidak ada pemasukan dari usaha wisata mereka.
 
Sejumlah pelaku usaha transportasi wisata juga harus menerima kenyataan mobilnya disita atau ditarik oleh leasing karena tidak mampu membayar cicilan sebagai dampak sepinya wisatawan yang datang ke Bali. Lantas bagaimana dengan usaha jasa transportasi lainnya seperti jasa penyeberangan? 
 
Nasib sama juga dialami oleh sejumlah pengusaha jasa penyeberangan wisatawan dari Pelabuhan Rakyat Padang Bai, Karangasem tujuan Gili Trawangan atau Gili Air, Lombok Utara, NTB.
 
Banyak kapal cepat yang tidak beroperasi karena memang selama ini pengguna jasa penyeberangan kapal cepat dari dan menuju Gili Trawangan, Lombok, adalah wisatawan asing. Lalu bagaimana kondisi perusahaan kapal cepat tersebut? General Manejer MV Eka Jaya, I Ketut Sugita kepada media ini, Selasa (29/6/2021) membeberkan, sejak pandemi Covid-19 hingga ditutupnya penerbangan Internasional ke Bali, menjadi pukulan berat bagi perusahaannya dan perusahaan lainnya. Pasalnya, sejak saat itu jumlah wisatawan asing yang menyeberang menggunakana jasa kapal cepat merosot tajam.
 
Disebutkannya, dalam tahun ini saja perusahaannya terpaksa menjual 10 unit mobil Hi-Ace untuk mengcover biaya operasional termasuk membayar gaji karyawan yang masih dipekerjakan. Memang ada sebanyak 50 persen karyawannya terpaksa harus dirumahkan tanpa menerima gaji. 
 
“Ada 10 unit Hi-Ace yang sudah kami jual untuk menutupi biaya operasional. Nah, karyawan kami yang masih bekerja gajinya kita bayarkan 50 persen, dan itupun dipotong lagi,” kesahnya.
 
Berusaha bangkit dari kondisi pariwisata yang makin tidak jelas, MV Eka Jaya tetap beroperasi melayani penyeberangan dari Pelabuhan Rakyat Padang Bai menuju Ghili Trawangan, Lombok. 
“Kami masih buka untuk penyeberangan ke Gili Trawangan, empat hari dalam seminggu, yakni Senin, Rabu, Jumat dan Sabtu,” sebutnya. Kalau jumlah penumpang kata dia sangat merosot, disebutkannya dari total 200 seat yang ada dalam kapal, hanya terisi 30 persennya saja. Artinya dengan jumlah tersebut masih belum bisa menutupi biaya operasional.
 
“Dari operasional saja sudah sangat rugi, makanya setiap bulan kami menjual mobil untuk menutupi biaya operasional. Dari Juli lalu kami sudah menjual 10 mobil Hi-Ace,” lontarnya, sembari menyebutkan saat ini perusahaanya masih mempekerjakan enam orang perwira dan lima orang crew, sisanya dirumahkan. Saat ini perusahaannya hanya mengoperasikan satu kapal saja, dari tiga kapal cepat yang dimiliki.
 
Nah, untuk perawatan kapal setiap tahun anggaran yang dikeluarkan untuk satu unitnya masing-masing Rp 100 juta. Itu belum termasuk biaya perpanjangan surat-surat dimana satu unit kapal ada beberapa surat yang harus diperpanjang dengan biaya persurat sekitar Rp 2,5 juta. Ada surat yang masa berlakunya tiga bulan dan harus diperpanjang.
 
Sekali lagi Dia dan perusahaan lainnya berharap kepada pemerintah agar penerbangan Internasional ke Bandara I Gusti Ngurah Rai segera dibuka kembali. 
 
“Sama dengan teman-teman yang lainnya, kami memohon kepada pemerintah agar penerbangan Internasional ke Bandara Ngurah Rai segera dibuka kembali. Pariwisata Bali dibuka kembali! Karena usaha kami bergantung pada pariwisata atau kunjungan waisatawan internasional,” pintanya.
wartawan
AGS
Category

Wujud Komitmen Reformasi Birokrasi Digital di Badung, Adi Arnawa Tinjau Layanan “Kontak Bupati” dan Pengembangan CCTV Analitik

balitribune.co.id | Mangupura - Dalam upaya memberikan pelayanan kepada masyarakat sekaligus dalam rangka mengimplementasikan reformasi birokrasi, Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa melaksanakan kunjungan ke Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Badung terkait dengan pelaksanaan Layanan Pengaduan dan Aspirasi Masyarakat “Kontak Bupati” serta Operasional Pengembangan CCTV Analitik di Kabupaten Badung, bertempat di Ruang Command Center, Di

Baca Selengkapnya icon click

BPJAMSOSTEK Gianyar Sebut Elizabeth International Raih Juara I Paritrana Award 2025

balitribune.co.id | Gianyar - Tahun ini Elizabeth International kembali raih penghargaan Paritrana Award 2025 sebagai Juara I Tingkat Provinsi Bali, dalam kategori Badan Usaha Menengah dan Besar. Paritrana Award merupakan penghargaan tertinggi untuk perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kerap Makan Korban, Truk Dilarang Pakir di ACJN Rambut Siwi

balitribune.co.id | Negara - Sejak dilebarkan tahun 2017 lalu, justru sopir truk menggunakan bahu jalan di depan Anjungan Cerdas Jalan Nasional (ACJN) sebagai tempat pakir liar. Tidak sedikit kecelakaan yang memakan korban jiwa terjadi di lokasi. Kini bahu jalan di jalur cepat tersebut dilarang digunakan untuk parkir kendaraan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Sinergi dengan Polres Jembrana, Astra Motor Bali Gaungkan Kesadaran #Cari_Aman

balitribune.co.id | Negara - Dalam rangka mendukung program Polantas Menyapa yang diinisiasi oleh Polres Jembrana, Astra Motor Bali turut ambil bagian memberikan edukasi safety riding kepada 500 peserta yang terdiri dari komunitas motor, perwakilan sekolah, serta pengemudi ojek online (ojol).

Baca Selengkapnya icon click

Pedagang Sembako Meninggal, BPJAMSOSTEK Denpasar Serahkan Santunan Rp42 Juta Kepada Ahli Waris

balitribune.co.id | Denpasar - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Cabang Bali Denpasar kembali menyerahkan klaim Jaminan Kematian (JKM) kepada peserta informal Almarhum Ni Made Asih seorang pedagang sembako terdaftar sebagai peserta di Kantor Perisai Koperasi Dana Rahayu yang diterima ahli warisnya I Made Sarwa sebesar Rp42 juta.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.