Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Kerusakan Lingkungan Mengancam, Pengerukan Liar Bukit Buayang Gunaksa Berlanjut

bukit dikeruk
Bali Tribune / DIKERUK - Tampak dari kejauhan bukit di Buayang kembali dikeruk.

balitribune.co.id | Semarapura - Aktivitas pengerukan bukit di Dusun Buayang, Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Klungkung kembali menjadi sorotan warga. Meski proyek pematangan lahan untuk Pusat Kebudayaan Bali (PKB) disebut telah rampung, ekskavator masih terlihat beroperasi di lokasi, menyisakan pertanyaan  dan kekhawatiran di kalangan masyarakat setempat.

Warga setempat mengaku heran mengapa pengerukan masih saja berlangsung, padahal bukit sudah terlihat rusak parah. “Bukit itu dulu hijau, sekarang hampir setengahnya habis dikeruk. Proyek PKB kan katanya sudah selesai, tapi kok masih terus dikeruk?” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

Dari kejauhan, kerusakan kontur bukit tampak jelas. Bentuk alami bukit berubah drastis, meninggalkan pemandangan yang disebut warga sebagai "compang-camping". Warga pun semakin resah, apalagi aktivitas alat berat terus berlangsung tanpa kejelasan informasi kepada publik.

Kepala Desa Gunaksa I Wayan Sadiarna, mengaku belum mendapat informasi pasti terkait kelanjutan aktivitas tersebut. “Kalau dulu memang ada pengerukan untuk proyek PKB, tapi kalau sekarang saya belum tahu pasti,” ucapnya saat dikonfirmasi, Senin (14/4).

Menanggapi keluhan warga, Kasat Pol PP dan Damkar Klungkung, Dewa Putu Suarbawa, mengatakan pihaknya telah turun langsung ke lokasi. Ia juga menyebut pengerukan tersebut belum mengantongi izin resmi. “Kami sudah koordinasi dengan Satpol PP Provinsi Bali untuk penanganan lebih lanjut. Karena kewenangan izin ada di provinsi, penertiban akan dilakukan oleh mereka,” ujarnya.

Sementara itu, sejumlah warga memilih bungkam saat dimintai keterangan lebih lanjut. Namun keberadaan alat berat yang masih beroperasi menguatkan dugaan bahwa aktivitas pengerukan mulai bergerak kembali ternyata realitanya belum berhenti. Warga setempat jelas resah ,mereka kini berharap pemerintah segera mengambil langkah tegas untuk menghentikan pengerusakan lingkungan tersebut sebelum dampaknya meluas.

Mengingat akibat pengerukan bukit tersebut kini semakin terjal ,warga kawatir suatu saat akan terjadi longsor. "Dapat dibayangkan jika suatu saat terjadi benar bukit tersebut longsor, kita bisa bayangkan akibat fatal yang akan terjadi dikawasan Gunaksa ini," sebut warga yang tidak ingin dipublikasikan identitasnya.

wartawan
SUG
Category

Pariwisata Bali Sedang Hadapi Jeda Alami Tahunan Jelang Libur Nataru

balitribune.co.id | Mangupura - Dewan Pembina Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) DPD Bali, Gede Ricky Sukarta menerangkan gambaran umum okupansi atau tingkat hunian kamar hotel di Bali menjelang libur akhir tahun. "Secara umum memang benar, menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) ini kami melihat daily pick-up (angka pemesanan kamar yang masuk setiap hari) yang relatif lambat dibanding ekspektasi.

Baca Selengkapnya icon click

Mahakarya Bertema Alam Menggunakan Bahan Bekas Dipamerkan di Sudakara ArtSpace

balitribune.co.id | Denpasar - Seniman Bali asal Tejakula Kabupaten Buleleng, Nyoman Handi Yasa menghadirkan mahakarya seni yang unik dengan memanfaatkan bahan-bahan bekas pakai. Seni lukis yang menggunakan media dari kayu bekas dan ranting bekas salah satu upaya sang seniman menjaga lingkungan alam Bali ini tetap bersih. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Praktisi dan Akademisi Buleleng Bedah KUHAP Baru

balitribune.co.id | Singaraja – Sejumlah praktisi hukum dan akademisi membedah pemberlakuan  Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dan KUHAP Nasional yang akan berlaku mulai 2 Januari 2026. Dalam acara yang dikemas diskusi panel bertajuk Menilik KUHP dan KUHAP Baru digelar di Aula Kampus Universitas Panji Sakti (Unipas) Singaraja, Jumat (19/12).

Baca Selengkapnya icon click

Kolaborasi Pansus TRAP dan Pemkab Tabanan Tegakkan Aturan, Fokus Sejahterakan Petani

balitribune.co.id | Denpasar - Panitia Khusus (Pansus) Tata Ruang, Perizinan, dan Aset (TRAP) DPRD Provinsi Bali menegaskan komitmennya menjaga kelestarian Kawasan Warisan Budaya Dunia (WBD) Subak Jatiluwih, Kabupaten Tabanan, dari berbagai pelanggaran tata ruang dan aktivitas yang berpotensi merusak lingkungan serta sistem irigasi tradisional Subak.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

PERJAKA Bajra Shandi Ajak Lansia Hidup Sehat dan Bahagia

balitribune.co.id | Denpasar - Sebuah komunitas sosial bernama Perkumpulan Jalan Kaki (PERJAKA) Bajra Shandi, resmi berdiri pada 25 Juli 2025. Komunitas ini hadir sebagai ruang kebersamaan bagi warga senior, khususnya mereka yang berusia 55 tahun ke atas, untuk menjalani masa lanjut usia secara sehat, bahagia, dan harmonis.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.