Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Keseriusan Penanganan Abrasi Dipertanyakan

ABRASI - Dampak kerusakan abrasi di Pantai Pebuahan yang kini semakin mengkhawatirkan.

 BALI TRIBUNE - Dampak abrasi di pesisir Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara kian mengkhawatirkan. Kerusakan infrastruktur semakin parah.  Pantauan di sepanjang pantai yang menjadi sentra kuliner ikan di Jembrana ini, akses jalan hingga puluhan bangunan di permukiman warga pesisir telah porak-poranda diterjang ganasnya gelombang. Kerusakan infrastruktur ini telah terjadi sejak belasan tahun lalu. Saat ini, permukiman warga sudah berbatasan langsung dengan bibir pantai sehingga setiap saat diterjang ombak.  Kendati Pemkab Jembrana telah beberapa kali mengusulkan penanganan abrasi di pesisir Pebuahan yang merupakan titik terparah ke Pemerintah Pusat, namun hingga kini belum mendapat penanganan.  Kini warga terdampak abrasi mempertanyakan perkembangan dan tindaklanjut  atas kunjungan dan pengecekan yang dilakukan DPR RI, belum lama ini. Untuk penanganan sementara, warga berusaha melakukan langkah sederhana, seperti membangun tanggul  dengan menggunakan karung berisi pasir serta batu beronjong. Upaya mengurangi gerusan dan terjangan ombak juga telah dilakukan dengan pemasangan empat buah geotextile tube tersebar di empat titik abrasi sepanjang Pantai Pebuahan. Namun disayangkan pemasangannya baru sebatas uji coba dan tidak dilakukan penambahan kembali. Salah seorang warga Pebuahan, Umar  mempertanyakan keseriusan pemerintah menangani abrasi di Pantai Pebuahan lantaran tidak dilakukan penambahan maupun pengadaan geotextile tube, yang menurutnya  efektif dalam mengurangi terjangan ombak. “Ya, patut dipertanyakan keseriusan pemerintah dalam menangani abrasi. Di negara lain alat ini cukup bagus untuk mencegah abrasi tapi kenapa langkah ini tidak dilanjutkan, kalau sebatas uji coba ya tidak serius,” ujarnya. Kepala Bidang Sumber Daya Air pada Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Kabupaten Jembrana, I Wayan Widnyana dikonfirmasi Senin (7/1) mengakui belum ada rencana untuk pemasangan geotextile tube kembali di Pantai Pebuahan. “Itu kami dapat dari sponsor yang difasilitasi oleh Balai Pantai yang berkantor di Musi, Buleleng. Jadi belum ada rencana penambahan alat. Juga belum ada rencana pengadaan alat itu,” ungkapnya. Dijelaskannya alat tersebut berfungsi mengumpulkan pasir ke pesisir pantai sehingga pasir tidak lagi tergerus abrasi. Ia mengakui pemasangat alat tersebut menunjukkan hasil positif  kendati pemasangan empat geotextile tube dengan panjang 20 meter dan lebara 2,2 meter dari garis pantai, sejak beberapa bulan lalu telah berhasil mengendapkan pasir di pesisir.  Pemasangan geotextile tube ini diharapkan bisa menjadi pilihan solusi untuk penanganan abrasi di pesisir Jembrana.

wartawan
Putu Agus Mahendra
Category

Grab Bersama Mitra Pengemudi Salurkan Ratusan Paket Sembako untuk Warga Terdampak Banjir Bali

balitribune.co.id | Denpasar - Bencana banjir di sejumlah wilayah Bali pada 9-10 September 2025 meninggalkan banyak duka dan kehilangan mendalam bagi masyarakat setempat. Sebagai wujud solidaritas kemanusiaan dalam mendukung proses pemulihan pasca bencana alam ini, Grab Indonesia melalui BenihBaik.com menyalurkan ratusan paket sembako kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Astra Motor Bali Tanamkan Kesadaran Safety Riding pada 150 Siswa SMKN 2 Kuta Selatan

balitribune.co.id | Kuta – Astra Motor Bali terus berkomitmen mengedukasi generasi muda tentang pentingnya keselamatan berkendara melalui program Safety Riding Education. Kali ini, edukasi diberikan kepada 150 siswa SMKN 2 Kuta Selatan pada Selasa (16/9), dengan fokus pada kebiasaan menggunakan helm saat mengendarai sepeda motor, baik untuk jarak jauh maupun dekat.

Baca Selengkapnya icon click

Kemiskinan di Badung Turun, Triwulan I 2025 Catat Tren Positif

balitribune.co.id | Mangupura - Kabupaten Badung mencatat tren positif dalam penurunan angka kemiskinan. Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS), pada Triwulan I tahun 2025 angka kemiskinan di Badung turun menjadi 1,9 persen, atau berkurang 0,4 persen dari posisi 2024 sebesar 2,3 persen. Capaian ini menempatkan Badung sebagai daerah dengan tingkat kemiskinan terendah di tingkat provinsi maupun nasional.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Lindungi Biota Laut, PLTGU Pemaron Lakukan Peremajaan Jaringan Pipa Bawah Laut

balitribune.co.id | Singaraja – PT PLN Indonesia Power (PLN IP) saat ini tengah mengerjakan proyek perbaikan jaringan di terminal khusus (tersus) lepas pantai kawasan perairan Lovina. Sejumlah proyek itu diantaranya pekerjaan perbaikan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP), Mooring Buoy dan pemasangan pipa Bahan Bakar Minyak (BBM) bawah laut. 

Baca Selengkapnya icon click

Banyak Kera Nakal, Pengelola Obyek Wisata Uluwatu dan Sangeh Minta Pemerintah Cek Rabies Secara Berkala

balitribune.co.id | Mangupura - Pengelola obyek wisata Uluwatu di Pecatu, Kuta Selatan dan obyek wisata Sangeh di Abiansemal, Badung, mendorong pemerintah daerah setempat melakukan pengecekan rabies secara berkala.

Pasalnya, kedua obyek wisata ini "menjual" hewan kera sebagai daya tarik utama. Sementara itu kera masuk hewan penular rabies (HPR) seperti anjing dan kucing. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.