Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Kesulitan Memenuhi Kebutuhan Hidup, Penyandang Disabilitas Pikirkan Biaya Ngaben Orangtuanya

raskin
KERJA - I Nyoman Yasa dan Ni Ketut Tapa melakukan kerja di rumahnya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

BALI TRIBUNE - SUNGGUH mengenaskan nasib yang dialami kakak beradik penyandang disabilitas, I Nyoman Yasa (70) dan Ni Ketut Tapa (68), asal Banjar Peninjoan, Desa Peninjoan, Tembuku. Di tengah kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehar-hari, keduanya harus berjuang mencari biaya untuk bisa ikut ngaben masal yang rencanya akan dilaksanakn bulan Agustus mendatang.  Bayangkan, untuk makan saja I Nyoman Yasa mengandalkan dari hasil mengayam sangkar ayam, sedangkan adiknya Ni Ketup Tapa berkutit membuat sarana upacara (tangkih)

Saat disambangi di rumahnya, Kamis (8/3), tampak I Nyoman Yasa sedang sibuk mengayam sangkar ayam, sedangkan adiknya sibuk membuat tangkih di dapur. I Nyoman Yasa mengaku sejak lahir sudah mengalami cacat, demikian pula adiknya. Sambil sibuk menganyam, Nyoman Yasa  menuturkan bila ibunya meninggal tahun lalu, dan direncanakan akan diaben bulan Agustus mendatang. Bila tidak ikut sekarang harus menunggu lima tahun lagi. “Ngaben massal dilakukan setiap lima tahun sekali, untuk biaya Rp 15 juta per sawenya,” ujarnya.

Dengan anggaran sebesar itu, Nyoman Yasa mengaku kesulitan untuk mendapatkan dana sebesar itu.” Memang untuk pembayaran bisa dicicil sampai tiga kali,” ungkapnya. Dikatakan pula bahwa biaya Rp 15 Juta belum termasuk upacara di rumah, atau keperluan keteben. ”Kalau memang terdesak rencanya saya akan meminjam uang itupun kalau ada yang mau member pinjaman,” sebutnya.

Sambil mengusap keringat di dahi Nyoman Yasa mengaku agak kesulitan mendapatkan uang sebesar itu. Untuk membuat satu sangkar ayam saja prosesnya menyita waktu sampai tiga hari. Sementara untuk bahan baku bambu dibelinya dengan harga Rp 10.000 per batang di tempat. ”Kalau ditambah ongkos bawa tentu tidak adapat apa-apa,” tuturnya.

Walaupun kesulitan berjalan Yasa mengaku sering naik turun jurang untuk memotong bambu. Ia menyebutkan, untuk harga sangkar ayam Rp40.000 per buah.”Memang untuk membuat sangkar ayam tidak menentu, kalau ada pesanan baru bikin, kalau dihitung-hitung ongkos yang didapat  hanya Rp 10.000 per harinya, jauh dengan ongkos buruh proyek,” sebutnya.

Sementara itu Ni Ketut Tapa hanya membuat tangkih, dan hasilnya juga tidak seberapa. Satu karung beras isian 25 kilogram, tangkih dihargai Rp 5.000. Ni Ketut Tapa mampu membuat tangkih satu karung dalam waktu dua hari.

Sejatinya Yasa dan Tapa masih memiliki saudara yakni I Nyoman Kembar (52) yang juga tinggal di pekarangan tersebut. Namun kondisi ekonomi juga pas-pasan. Karena semasih hidup, Luh Rumasna ngerob (menjadi tanggung jawab) Yasa dan Tapa, maka untuk upacara Ngaben menjadi tanggungan Yasa dan Tapa. "Tiyang ngerobang (bertanggung jawab di adat), jadi tiyang yang membiayai. Adik saya (Nyoman Kembar) masih ada tanggungan anak istri. Yasa dan Tapa sendiri tidak menikah, sehari-hari mereka makan berdua setelah ditinggal ibunya,” tutur Yasa.

Yasa  dan adiknya tidur di balai delod yang juga sekaligus digunakan sebagai dapur. Yasa mengaku belum sempat mencicipi bantuan raskin. "Bantuan beras belum pernah kami terima, kalau kartu jaminan kesehatan memang sudah diberikan," sambung Nyoman Kembar.

wartawan
Agung Samudra
Category

Pihak Desa Gencarkan Penggunaan Tong Komposter untuk Mengelola Sampah Secara Mandiri

balitribune.co.id | Mangupura - Upaya yang dilakukan salah satu desa di Kabupaten Badung dalam hal pengelolaan sampah organik dari kalangan rumahtangga ini semakin dioptimalkan. Kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah yang dihasilkan di lingkungan rumahtangga perlu ditingkatkan di desa-desa seluruh Bali. Hal itu sebagai salah satu cara untuk mewujudkan Bali yang bersih dan terbebas dari risiko bencana banjir saat musim hujan. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Pameran Fotografi "Gurat Senja" Karya Andika Darmawan di Sudakara ArtSpace Sanur

balitribune.co.id | Denpasar - Sudakara ArtSpace di Sudamala Resort, Sanur mempersembahkan Gurat Senja, sebuah pameran fotografi karya fotografer ternama Indonesia, Andika Darmawan yang berlangsung dari 18 September hingga 24 November 2025. Gurat Senja yang berarti Jejak Senja menangkap keindahan, kebijaksanaan, dan martabat yang mendalam di masa tua melalui serangkaian potret yang memukau. 

Baca Selengkapnya icon click

Mandiri Secara Ekonomi, Kreator Konten Salah Satu Pekerjaan Informal Pilihan Perempuan Indonesia

balitribune.co.id | Denpasar - Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) perempuan berada di angka 50% selama 20 tahun terakhir, sedangkan laki-laki 80%. Namun 66% atau 54,5 juta pekerja informal adalah perempuan. Kreator konten sebagai salah satu pekerjaan informal dapat menjadi pilihan bagi perempuan Indonesia agar makin mandiri secara ekonomi.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

26 Tahun Dian Kemala PP Polri, Semakin Kompak dan Bersahaja

balitribune.co.id | Denpasar - Tanpa terasa waktu berjalan sangat cepat, 26 tahun Dian Kemala Persatuan Purnawirawan (PP) Polri pada 13 September 2025. Di usia yang kian dewasa ini, diharapkan semakin semangat, kompak dan bersahaja. Harapan mulia ini disampaikan Ketua PP Polri Daerah Bali, Brigjen Pol (Pirn) Nyoman Gde Suweta dalam acara syukuran HUT ke-26 Dian Kemala PP Polri Daerah Bali di Kantor PP Polri Daerah Bali, Kamis (18/9). 

Baca Selengkapnya icon click

Asuransi Zurich - Danamon Tawarkan Pelindungan Penyakit Kritis

balitribune.co.id | Jakarta - PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk (Zurich) bersama PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) berkolaborasi untuk menyediakan Perlindungan Optimal Penyakit Kritis. Kolaborasi ini hadir untuk memastikan bahwa perlindungan diri hari ini sebagai kunci untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik dan menggapai mimpi.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.